Quantcast
Channel: annisast.com | Parenting Blogger Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 727

#SassyThursday: Menerima Kekalahan

$
0
0

Topik yang sungguh sesuai dengan situasi dan kondisi yaahhh. Hahahaha. Tapi tenang, nggak akan mengaitkannya ke politik. Saya cuma mau cerita gimana saya dan JG sangat berbeda dalam menanggapi kekalahan.

Sialnya, kami tidak menemukan alasan pasti kenapa kami berbeda. Jadi mengajari Bebe pun samar-samar. Bagaimana agar dia bisa menerima kekalahan tanpa harus terlalu down?

Baca punya Nahla:

Oke satu-satu.

Saya tipe yang nggak pernah terlalu kepikiran kalau kalah lomba. Iya sih deg-degan banget pas pengumuman dan pasti ada nyes "yah kalah" gitu. Tapi ya udah, nggak akan sampai 5 menit udah lupa dan lewat aja.

JG sebaliknya, saya yang lomba, saya yang kalah, bisa dia yang down banget dan kesel. Padahal sayanya lempeng aja. Dia gremetan sendiri sedih gitu hahahaha. Bisa sampai besok paginya masih "ah sebel kamu kalah" gitu coba. 😂

Kami pun mencoba merunut alasan kenapa ya kok bisa begini ya. Katanya anak harus diajari kompetisi sejak dini. Saya sama JG kompetisi banget, dari TK kali deh sering ikut lomba mewarnai, menggambar, dll.

Sering kalah banget tapi justru dulu katanya JG biasa aja. Makin gede aja makin nggak bisa move on dari kekalahan. Kenapa sihhhh. Bingung hahahahaha.

Waktu kecil juga katanya JG jarang rebutan sesuatu. Main ya sama-sama aja kenapa harus rebutan. Sungguh toleran ya, aku bangga lol. Cuma kalau sama makanan aja dia pelit katanya sejak kecil. Meh. Tetep sih tampaknya nggak ada hubungan antara pelit makanan sama sama takut menerima kekalahan.

JG sampai ada di level menghindari kompetisi soalnya. Saking takut kalah dan kepikiran. Kecuali main bola katanya, kalah juga biar karena sadar diri nggak jago. 😂

Kalau udah gini, kemungkinannya ada di perbedaan kepribadian. Saya thinking banget sementara JG lebih ke feeling. Jadi saya cenderung realistis sama segala sesuatu. "Oh kalah ya? Ok" gitu.

Sementara orang feeling kan cenderung "masokis" ya. Udah tau bikin sedih, malah diinget terus bukannya dilupain. Malah semacam menikmati kesedihan gitu. Kemudian misah-misuh sendiri hhhh. Sisi orang melankolis yang nggak akan pernah dimengerti oleh orang realistis kaya saya lol.

(Baca: Saya #TeamRealistis! People with no feeling!)

Kecuali kalau dicurangi ya. Saya tipe yang confront ketidakadilan di mana pun jadi ga jangan harap saya diam. Dari urusan kurang kembalian sampai antrean. Tapi most of the time kalau lomba dan memang yang menang oke ya saya langsung move on.

Juga kemungkinan saya anaknya kompetitif dan ambisius. Saya juga tipe yang nikmatin proses kompetisi, adrenalin ada saat kompetisi, bukan cuma nunggu saat pengumuman.

Makanya kalau berhasil bikin sesuatu yang saya anggap bagus, saya bangga sendiri. Orang nggak apresiasi ya terserah. Yang penting menurut saya bagus weeee 😂

Itu juga dipengaruhi sama saya yang cuek sama segala sesuatu termasuk omongan orang. Saya jarang banget tersinggung sama omongan orang atau sampai kepikiran. KECUALI orangnya memang penting dalam hidup saya.

Makanya saya bikin postingan apa juga, selama saya benar dan punya data serta fakta, saya nggak pernah takut disindirin orang. Terserah orang mau ngomong apa, I don't care hahahaha.

Dan kadang kalah bikin kita belajar banyak lho! Oh yang menang ternyata caranya begini begini begini. Dicatat dan diingat untuk diterapkan di masa depan. Malah kadang saya sampai kagum sendiri karena orang kok kepikiran ide kaya gitu! Hahaha.

Kecuali caranya licik ya biasanya saya sumpahin hahahaha. Nggak deng, biasanya jadi pengingat bahwa saya tidak akan pernah melakukan itu.

Karena surprisingly orang-orang licik ini banyak yang sukses. Kalau kata JG, temen-temen yang menghalalkan segala cara kok pada lebih kaya dari kita ya? Yah, gimana, mau nggak jujur? Gimana kalau anak kita nggak jujur sama kita? :)))))

(Baca di sini, posting lama Tentang Kejujuran)

Ya udah itu aja. Kalian termasuk yang mana? Yang cuek pada kekalahan atau yang nangis semalaman? HAHAHA. Komen yaa! :)

-ast-

Viewing all articles
Browse latest Browse all 727