Quantcast
Channel: annisast.com | Parenting Blogger Indonesia
Viewing all 727 articles
Browse latest View live

Tentang Blogger-blogger Penyemangat

$
0
0

*Postingan curhat belaka. You've been warned. LOL*

Saya anaknya online banget kan yah. Apapun sebisa mungkin dilakukan online biar bisa sambil leyeh-leyeh. List bloglovin' dan list subscribe YouTube jadi solusi hiburan utama. Ternyata pas hamil dan punya anak, jadi jauh lebih menyenangkan, karena apa?

Karena everybody's pregnant!

Sayanya aja hamil di timing yang benar-benar pas. Pas dengan semua blogger/YouTuber favorit pada hamil juga!

(Baca: Cara Gampang Blogwalking!)

Saat saya persiapan nikah, Xiaxue hamil kemudian lahir Dashiell. Selain ngefans sama emaknya yang antik banget, saya juga jadi ngefans bangeeetttt sama Dashiell (who doesn't? lol). Saking ngefansnya dan nggak mau ketinggalan foto Dash, emaknya Xiaxue (neneknya Dashiell) juga saya follow di Instagram.

Nggak lama, istri Timothy TiahAudrey hamil dan punya anak juga namanya Jude alias Fighter. Saya keponya udah maksimal banget deh sama keluarga ini sampai bapaknya Audrey pun saya follow di Dayre. *freak fans detected* lol Eh kemudian si Audrey sekarang tau-tau punya anak kedua. AAAKKK, HARUSKAH AKU HAMIL LAGI? *khilaf*

Kalau di YouTube ada Judy itsjudytime yang hamil bareng juga dan anaknya kembar! Bikin saya bersyukur karena hamil saya nggak seberat itu. Judy bener-bener penyemangat karena dia juga semangat banget padahal perutnya JAUUHHHH lebih besar dari saya. Tapi dia tetep make up, tetep belanja-belanja. Bukan jadi perempuan hamil yang lemah.

Saking ngepasnya, Cheesie malah hamil bareng persis sama weeksnya sama saya. Lahirannya cuma beda 4 hari, duluan Bebe dibanding Junya. Yang ini bener-bener saya kaya punya temen tempat share segala yang lagi dirasain Bebe, Sama persis kelakukan si Bebe sama Junya karena umurnya sama. Milestone-nya jadi barengan.

Kalau dari Indonesia, Diana Rikasari juga cuma selang beberapa bulan hamil dan melahirkannya, duluan dia daripada saya.

Meskipun nggak kenal mereka, saya jadi ngerasa sebagai "bagian" dari mereka. Bahwa saya nggak sendirian menghadapi sempitnya kasur karena co-sleeping. Cheesie juga sama. Saya nggak sendirian menghadapi Bebe yang kolik karena alergi dairy product. Dashiell juga sama. Saya nggak sendirian harus pumping siang malam. Audrey juga sama.

(Baca: Senyum di Pagi Hari Bisa Menentukan Mood Seharian!)

Dari semua ini saya sadar betapa powerfulnya intenet ini! Betapa powerfulnya para blogger ini! Betapa sebuah blog bisa menjadi teman untuk saya. Betapa beberapa manusia di balik blog yang tinggal jauh sekali dari tempat saya duduk, bisa jadi teman saya berbagi. Luar biasa ya.

Mengingat suka menyebut diri sendiri pun sebagai blogger, semoga tulisan saya bisa jadi penyemangat juga yah untuk yang baca. Bisa untuk sarana berbagi. Kalau ada yang bermanfaat bisa juga di-share untuk orang yang belum tahu. Karena selalu ada yang baca, karena selalu ada yang komen, karena itulah saya selalu semangat untuk update blog.

Mohon maaf juga kalau ada yang tersinggung karena ya maklum, saya nulis apa adanya jadi mungkin nyentil banyak orang. Apapun itu saya selalu berusaha menulis dengan jujur. Haters will be haters anyway, we cannot please everyone!

Semangat untuk selalu update blog ini membuat saya selalu mengolah ide di dalam kepala dan nggak sabar pengen nulis semuanya di sini. Bukan semata karena saya suka nulis, tapi karena saya ingin banyak orang terinspirasi. Semoga ya semoga! Aamiin!

Thank you, all of you! :)



-ast-

Tutorial: Cara Membuat Favicon untuk Blog

$
0
0
tutorial membuat favicon untuk blog

Ada yang nggak tahu apa itu favicon?

Favicon itu favorite icon. Ini loh yang ada di tab browser di sebelah nama website kita. Kalau Blogger faviconnya B putih orange, kalau gmail, gambar amplop merah putih. Kalau blog saya, huruf A hitam berlingkaran pink. Tahu kan ya? Ayo kita customize sendiri faviconnya!

Membuat favicon ini sebenernya gampang-gampang susah. Gampang sih kan cuma bikin icon aja. Susah karena harus kecil dan bisa tetep kebaca. Favicon ini ukurannya cuma 16x16 pixels. Susah bikin huruf atau tulisan atau gambar yang masih bisa jelas terbaca di ukuran segitu. Jadi ya pakai inisial aja lah. :)

1. Buat iconnya. Save as .png Boleh bikin di Photoshop atau software apapun. Bebas. Biar gampang saya bikinnya di 100x100 pixels dulu.
2. Resize ke 16x16 pixels dan pastikan iconnya enak dilihat setelah diperkecil. Soalnya sekecil ini loh. 

3. Icon yang sudah jadi ini harus diubah formatnya ke .ico. Masuk ke sini. Upload dan create icon. Jangan lupa di-download dan save di komputernya ya.

4. Nah selesai. Tinggal pasang di blog deh.

Untuk Blogspot:

Masuk ke Dashboard - Layout - lihat kiri atas ada favicon, upload favicon yang tadi udah dibuat (pastikan formatnya yang .ico ya!)

Untuk Wordpress:

Baca di sini.

Refresh deh! Belum berubah? Coba diregister dulu. Buka tab baru, ketik:

http://YOURURL.com/favicon.ico. 

YOURURL tentu saja diganti dengan alamat blog kita. Kalau belum berubah juga, close browsernya dan buka lagi. Belum berubah juga? Clear cache browser. Caranya browsing sendiri ya!

Selamat mencoba!



-ast-

Tentang Membagi Waktu

$
0
0

Jadi udah beberapa orang nanya bagaimana saya membagi waktu? Kan kerja? Blogging kok jalan terus? Urus Bebe gimana kan nggak punya nanny? Urus rumah gimana kan nggak punya ART?

Well, pertanyaan terakhir nggak butuh jawaban karena rumah yang urus kan JG dengan senang hati dan bahagia gembira ria. Saya kebagian bantu-bantu, nggak masak, nggak beberes, nggak nyuci, dll jadi pertanyaan terakhir dicoret ya. Nggak makan waktu saya soalnya.

Oke jadi mari kita runut apa saja kegiatan saya (yang terlihat di social media).

1. Kerja di kantor dengan office hour.

2. Blogging seminggu 3-4 postingan

3. Mengurus Bebe

4. Menggambar untuk Instagram

5. Blogwalking

6. Bikin kerusuhan di Facebook-nya KEB atau Twitter.

HOW TO JUGGLE AND BALANCE ALL OF THEM?

Kalau boleh muji diri sendiri *YA BOLEHLAH MASA NGGAK BOLEH LOL* saya membagi waktu dengan sangat baik.

Blogging

Saya masuk kerja dari jam 9 sampai jam 5 sore. Tapi saya sudah di kantor dari jam 7 pagi karena pergi bareng JG. Kantor masih sepi, kerjaan belum ada, Di situlah saya blogging.

Dalam dua jam saya bisa membuat satu sampai dua postingan curhat sederhana semacam ini. Kalau postingannya "berat" alias banyak foto, pake screenshoot, harus tambah watermark, ini itu bla bla bla dua jam saya itu hanya bisa menghasilkan satu postingan atau bahkan setengah. Setengahnya lagi saya kerjakan di sore hari.

Karena saya habis jam kerja jam 5, tapi biasanya baru keluar kantor habis magrib. Pertama nanggung magrib, kedua nunggu JG jemput. Jam-jam sebelum kerja dan sesudah kerja adalah jam-jam efektif saya untuk blogging.

Terus setiap hari gitu blogging? Nggaklah nanti bosan. :p Saya biasanya hanya butuh 2 hari, pagi dan sore untuk membuat posting blog selama seminggu. Selesai nulis langsung di-scheduled. Hampir semua posting blog saya itu scheduled. Boleh perhatikan jamnya, rata-rata saya scheduled untuk auto-publish jam 7.30-8.00 pagi.

Bebe

Karena si Bebe udah ditinggal seharian, sore dan malam adalah waktu saya untuk Bebe. Kalau udah sama Bebe, saya susah sekali pegang hp. Karena seru ajah main sama Bebe dan si Bebe harus diperhatikan full. Takutnya dia makan apa gitu benda kecil random yang dia temukan. Nah kalau malam saya bisa balas Whatsapp atau curi-curi Facebook-an/Twitter-an biasanya Bebe udah tidur atau sambil menyusui.

Judge meeee I don't care. Katanya momen menyusui itu nggak boleh disambi yang lain kan. Sutralah akupun kan punya kehidupan digital yang harus di-maintain. Lagian menyusui bayi itu lama-lama kan bosyan. Kalau weekend, duh ini paling susaaahhh. Pegang hp kalau Bebe tidur aja sih. Sisanya main sama Bebe. Atau kalau udah bosen banget main, kasih Bebe sama JG, sayanya me time dulu alias cek timeline. LOL

Blogwalking dan Socmed

Ini yang paling "disempet-sempetin". Saya biasanya blogwalking dan buka list Bloglovin' ketika lagi pumping ASI di kantor. Pumping adalah satu-satunya waktu di mana saya punya 30-40 menit di kantor tanpa kerja. Tanpa menghadap laptop. Tanpa terganggu siapa pun.

Sendirian di ruang pumping daripada bengong terus ngantuk kan mending blogwalking. Ini sebabnya saya nggak suka merah ASI pakai tangan. Wasting time. Pakai breast pump elektrik bikin saya bisa multitasking. Worth the money deh.

(Baca: Tentang Memilih Breast Pump)

Facebook juga sama. Saya biasanya buka Facebook (most of the time cuma buka group KEB sih untuk blogwalking), cek notif plus bales komen kalau lagi nunggu tim kumpul untuk meeting.

Dalam sehari saya meeting rata-rata 2 kali. Satunya daily meeting dan pastiii aja ada yang muncul telat di ruang meeting. :| Atau lagi nunggu taksi atau sedang di taksi. Atau sedang nongkrong di toilet. Kapan pun senggang, itulah Facebook time. Karena itu biasanya saya di Facebook nggak lebih dari 10 menit. Maap maap kalau ada yang message, udah saya read tapi baru dibales berjam-jam kemudian. :p Karena apa? Karena Facebook itu buang-buang waktu. Kita yang harus atur, bukan Facebook atur kita.

Twitter lebih fleksibel lagi. Punya semenit di Twitter bisa baca beberapa hal. Kalau bentuknya link, saya buka dulu di safari, dibacanya nanti lagi kalau sempet. Makanya safari di hp biasanya kebuka tab banyak, nunggu dibaca.

Instagram? Ini berhubungan dengan poin berikutnya.

Menggambar

Ini hobi baru sih sebenernya. Gegara kompetitip liat JG yang lagi suka gegambaran pake apps Adobe Draw buat di-upload ke Instagram. Kalau JG bisa, maka saya pun harus bisa! XD (anyway Instagram saya @annisast ayooo di-follow :p).

Karena ini nggak urgent, saya dan JG biasanya menggambar di malam hari. Setelah bersiap tidur, setelah Bebe tidur. Biasanya baru bisa mulai di atas jam 10. Paling lambat jam 1, selesai nggak selesai, harus tidur biar besoknya fresh.

(Baca alasan JG menggambar di sini)

Kalau selesai, gateeelll banget pengen langsung upload di Instagram. Tapi siapalah yang mau lihat dan masih buka Instagram jam 1 malem? (MAKLUM HAUS APRESIASI LOL) Jadi biasanya di-keep dulu untuk di-upload paginya. Cek aja, hampir semua gambaran saya di-uploadnya pagi-pagi. Selesai upload, saya biasanya cek timeline Instagram sebentar. Buka-buka profile selebgram favorit untuk catch up. Begitulah.



Tips Membagi Waktu untuk Ibu Bekerja Tanpa ART Tanpa Nanny agar Tetap Eksis di Dunia Maya *panjang*

1. Buat jadwal dan tepati jadwalnya

Enough said. Percuma udah punya niat mau blogging jam sekian, mau nggambar jam sekian, tapi pada akhirnya malah berjam-jam Facebook-an. Sori kalau nggak bisa bagi waktu, kita nggak usah temenan aja. XD

2. Karena anak adalah yang utama

Ya nggak lucu kan kalau Bebe tiba-tiba nelen koin gitu gara-gara saya sibuk main hp. Percayalah, kalau pembagian waktunya tepat, nggak akan ada urgensi pengen cek Twitter saat lagi main sama anak.

3. Kurangi jam tidur demi hal lain yang lebih produktif

Kalau merasa ini nggak sehat, jangan ditiru. :p Tapi buat saya dan JG, mengurangi waktu tidur 2 jam untuk menggambar atau sekadar Twitter-an itu worth it banget untuk mengakhiri hari yang panjang. *sigh*

4. Buat jadwal hari posting dan tentukan temanya

Saya posting blog Senin, Rabu, Jumat. Minggu kadang-kadang. Tema sudah ditentukan dari jauh-jauh hari jadi saya hampir nggak pernah habis ide atau writer's block.

Caranya buat list di hp berisi ide. Karena kadang ide muncul tapi waktu nggak ada. Begitu waktu ada, idenya lupa lagi. Santai sis, lupa itu manusiawi. Yang nggak manusiawi kalau udah tau pelupa eh nggak mau nyatet. *toyor pake kaki*

5. Scheduled Post!

Ini cara untuk posting sesuai jadwal. Cek jadwal setiap minggu, kira-kira kapan senggang untuk bikin 3 postingan minggu ini. Biasanya saya selesaikan di hari Senin dan Selasa. Posting untuk Rabu dan Jumat udah siap di daftar scheduled post. Santai deh seminggu sampai Senin datang lagi. :p

Satu lagi, sadar diri kalau kita manusia biasa yang nggak bisa melakukan segalanya. Kalau saya mesti ngurus rumah juga, nggak ada waktunya. Realistis ajalah. Terus yang masih keganggu sama TV. Believe me, matikan TV-mu karena mendingan melakukan hal lain yang lebih produktif dibanding cuma nonton TV.

(Baca: Hidup Tanpa TV itu BISA!)

Susah? Yakin? Emang udah coba?

Ya udah kalau belum nyoba udah bilang susah sih. Tinggalin aja blognya, nggak perlu blogging, nggak perlu Instagraman, nggak ada yang maksa juga kok. Weeeeee. :p

PS: Untuk yang nungguin Happiness Project maaf banget untuk sementara sayanya belum ada waktu lagi. Di kantor lagi ada pergantian bos baru jadi sibuk banget karena masa transisi. Belum sempet ngerjainnya lagi. Nanti pasti dilanjutkan kok. Sabar yah! :)



-ast-

Natasha Beauty N Myth: Kupas Tuntas 8 Mitos Kecantikan

$
0
0




Cantik itu memang relatif ya. Indikatornya bisa bermacam-macam. Hidung mancung, pipi tirus, mata bulat, dan banyak lagi. Tapi semua itu terkalahkan oleh wajah yang terawat dan tidak terawat. Buat apa hidung mancung, pipi tirus, mata bulat tapi kulit kusam nggak terawat? Apalagi dibumbui jerawat. Duuhhh!

Wajah saya nggak se-merepotkan itu sih. Kulit wajah saya kering kerontang macam gurun sahara. Nggak pernah jerawatan sama sekali. Tapi jadinya saya jadi kurang memperhatikan perawatan kulit muka. Karena tinggal kasih aja pelembab banyak-banyak, toh nggak jerawatan juga. Merawat di rumah aja pakai skin care sendiri. Maskeran kadang-kadang kalau inget. Ke dokter kulit nggak pernah sama sekali. Facial terakhir itu ummmm ... sebelum nikah kayanya. Udah lama banget!


Nah, karena sadar diri nggak pernah merawat muka, ketika ada undangan gathering dari Natasha Skin Clinic Center, langsung semangat mau ikut! Apalagi temanya seru banget, Beauty N Myth atau berbagai mitos di dunia kecantikan.

Acaranya digelar di Artotel, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 April lalu. Acara dibuka dengan para blogger maju ke depan panggung dan mendefinisikan cantik menurut pendapat masing-masing. Apa menurut saya? Mau tau banget? LOL

Cantik menurut saya adalah ketika seseorang selalu positive thinking. Semua pikiran positif tentang dunia, tentang kehidupan, dijamin akan membuat seseorang selalu bahagia. Pikiran positif akan membuat senyuman dan senyum itu cantik! Siapa setuju? :D

mendefiniskan cantik dengan lampu remang-remang lol

Setelah semua maju ke atas panggung, acara dilanjutkan dengan presentasi dari dokter Dody Budiarso tentang mitos di dunia kecantikan. Bisa dilihat di infografis di bawah ini ya!



Dokter Dody menjelaskan mitos paling ngetop dari merawat kulit di tempat skin care yaitu: membuat ketergantungan. Semua itu hanyalah mitos belaka. Karena apa? Wajar dong saat dirawat kulit kinclong mulus. Saat berhenti dirawat, kulit jadi kusam. Karena merawat kulit itu bukan sesuatu yang harus dilakukan sekali-kali tetapi harus dilakukan secara rutin. Kaya mandi deh. Kalau mandi seger dong, sekalinya nggak mandi ya lengket keringetan dong? *analogi mandi ini saya ngarang sendiri* LOL

Mitos lainnya juga tentang pria yang merasa tidak butuh perawatan. Wah salah banget! Kan sama-sama punya kulit, ya sama harus dirawat juga dong. Perawatan kulit itu seharusnya dilakukan semua orang di segala usia tanpa memandang gender. Apalagi untuk remaja yang sedang mengalami perubahan hormon, merawat kulit itu penting dilakukan sedini mungkin agar jika ada kemungkinan masalah kulit, bisa ditangani sedini mungkin juga.

Usai presentasi, ada demo teknik perawatan kulit dengan jet peeling. Jet peeling adalah teknik perawatan menggunakan tekanan tinggi oksigen dan cairan khusus (NaCl) yang mengandung zat anti aging. Kecepatannya secepat jet! Yaitu 200m/detik yang mampu menembus lapisan kulit. Fungsi jet peeling ini adalah membersihkan kulit sehingga lebih bersih, kenyal, dan bersinar.

Jet peeling digunakan untuk terapi scar, kulit kusam, noda hitam, dan flek yang tampak di permukaan kulit. Seperti apa? Lihat image di bawah ini ya. Perhatikan kulit wajah sampai melesak ke dalam saking kuatnya tekanan alat jet peeling. Tapi menurut mbaknya, nggak sakit sama sekali malah nyaman. :)



Seru yaaaa! Acara ditutup dengan makan siang dan foto-foto. Serta pengumuman pemenang lomba live tweet, live Instagram, Best Dress, dan Best Answer. Nggak lupa foto-foto bareng dong!

pose bareng para bloggers dan dokter serta staf Natasha Skin Care
pose bareng emak-emak kece KEB. wuhuuu!

Sudah? Belum!

Karena penasaran, besoknya pas jam makan siang, saya mampir ke Natasha Skin Clinic di Senayan City. Didirikan oleh dr. Fredi Setyawan pada tahun 1999 di Ponorogo, kini Natasha Skin Clinic punya 86 cabang di seluruh Indonesia dan 1 di Malaysia. Jadi kamu pasti bisa nemu klinik Natasha terdekat di kotamu.

Natasha Skin Clinic Center Senayan City

Di sana saya dilayani seorang mbak yang cantik dan ramah. Karena baru pertama kali, saya harus mengisi form indentitas diri dulu. Setelahnya saya diantar ke ruangan dokter untuk konsultasi. Ruangan dokternya kecil namun nyaman. Saya ditanya beberapa pertanyaan seputar kulit dan diperiksa kondisi kulit.

ngisi form dulu
berbagai penghargaan yang pernah diterima Natasha.

 Kemudian dokter menuliskan resep skin care yang sesuai dengan kondisi kulit saya. Ini dia.

krim perawatan dari Natasha

Sebenarnya di resep ada pembersih muka. Tapi saya nggak beli karena sudah ada di goodie bag yang dibagikan saat gathering. *aku cinta gratisan* LOL. Cara pemakaiannya bisa dilihat di bawah ini.



Banyak yaaa? Nggak sih kan semua udah ada fungsinya masing-masing. Lagipula semua disarankan dokter yang jelas lebih ahli dari saya dong dalam urusan merawat kulit. Dan semua produk Natasha tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti Mercury dan Hydroquinone jadi jelas aman dong untuk kulit.

Doakan semoga kulit saya tetap sehat dan kinclong sepanjang masa ya!

-ast-

Tutorial Cara Termudah Membuat Animasi GIF

$
0
0
tutorial cara termudah membuat animasi gif

Holaaaa~!

Selamat Senin, waktunya Monday Techno! Hari ini dan seminggu ke depan jadwalku super duper padat sekali karena Kamis libur kan. Huhuhu. Jadi bikin tutorial singkat aja ya!

Ada yang nggak tahu gif itu apa?


Graphics Interchange Format (GIF) merupakan format grafis yang paling sering digunakan untuk keperluan desain website. GIF memiliki kombinasi warna lebih sedikit dibanding JPEG, namun mampu menyimpan grafis dengan latar belakang (background) transparan ataupun dalam bentuk animasi sederhana.[1] -- source: Wikipedia

Perhatikan bagian animasi sederhana. Iya, format gif ini biasa digunakan untuk animasi sederhana seperti yang saya buat di atas.

GIMANA CARA BIKINNYAAAAA?

Saya sih bikin itu pake Photoshop. Huehehe. Pasti pada males duluan kan denger Photoshop. Don't worry be happy, ada cara termudah bikin gif tanpa harus pakai photoshop. Tinggal buka aja di browser. I present to you ...

GIFFYSNAP.

tutorial cara termudah membuat animasi gif

Aku kemarin udah nyoba dan believe me gampang dan simpelnya kebangetan! Tinggal siapin foto yang mau dibikin animasi terus upload deh. Di Giffysnap kita bisa atur urutan foto dan atur ukurannya. Setelah selesai, bisa di-save ke komputer atau minta kode html-nya untuk di-embed di blog. Nggak perlu bisa Photoshop atau install software apapun!

Ayo dicoba!

*singkat padat jelas ya* LOL

-ast-

Tentang Baju Bayi

$
0
0

Kejadiannya dua minggu lalu. Di Bandung Supermall yang sekarang ganti nama jadi Trans Studio Mall. Saya dan JG bergantian salat di mushola yang mewah itu. Saya duluan yang salat, JG main sama Bebe yang duduk manis di stroller. Setelah selesai, saya yang menemani Bebe. Saat itu tepat di sebelah saya ada mas-mas seumuran JG, dengan bayi yang kira-kira seumuran Bebe, duduk di stroller. Mas-mas itu nunggu istrinya salat juga.

Bayinya sedang makan entah apa yang jelas coklat belepotan di mulut dan tangannya. Dia pakai slabber tapi noda coklat juga nemplok di kemejanya. Iya anak itu pakai kemeja lengan panjang digulung sesikut, celana jins, dan kaos kaki plus sepatu bot. Nah, sepatu botnya jatoh sebelah.

Sebagai emak-emak yang peduli pada anak orang lain dan tahu rasanya pasti kzl banget kalau sepatu ilang sebelah, saya tegurlah bapaknya.

"Mas ini sepatunya jatoh," kata saya sambil ngasih sepatu yang jatoh itu. Kasihin ke masnya.

Di sinilah perbincangan basa-basi orangtua muda dimulai. Anak itu 10 bulan, beda sebulan sama Bebe. Beratnya 8 kilo, beda sekilo sama Bebe. Udah bisa bla bla bla, senengnya bla bla bla. Sampai ibunya datang. Mas itu menjelaskan ke istrinya dari tadi ngobrol sama saya. Istrinya kemudian nyapa juga dong basa-basi. Dia nunduk di depan stroller Bebe.

Mbak-mbak random: "Haiii! Namanya siapa?"

Saya: "Namanya Xylo"

Mbak-mbak yang sungguhlah random sekali:

"INI PAKAI PIYAMA YA?"

OH EM JI. Dari berjuta kata dan berjuta kalimat basa-basi, yang dia pilih adalah mengomentari baju si Bebe. Nggak bisa komen pipi chubby, idung pesek, atau rambut botak ajah? -_____-

I was not THAT offended sih sebenernya, cuma kaget. Ternyata orang lain segitunya merhatiin baju si Bebe? Bebe kan bayi! Saya jawab aja:

"IYAAAA. Wah, saya nggak suka makein kemeja atau celana jins kaya gitu *nunjuk anaknya yang berkemeja*. Kasihan soalnya nggak nyaman dan keringetan."

Dia kaya sadar gitu kalau saya tampak tersinggung: "Eh iya sih, anakku juga suka keringetan kalau dipakein kemeja."

YA TERUS KENAPA DIPAKEIN KAN. -_____-

Waktu itu Bebe pakai celana panjang bahan kaos warna biru polos. Ya bisalah dibilang piyama kalau dipake tidur, TAPI INI KAN NGGAK DIPAKE TIDUR? LOL. Dia nggak pakai sepatu karena ngapainlah berat, lagian nggak dipake jalan kan. Sepatu sendal si Bebe digantung di stroller sama JG. -_____- Selalu bawa sih in case dia mau berdiri di tempat umum. (bisanya baru berdiri doang belum bisa jalan).

Atasannya kaos Carter's yang percayalah murah nyaman sekali. Memang bukan kaos bayi kekinian dengan nama band kesukaan emak-bapaknya, bukan juga kaos dengan quotes yang Pinterest worthy, bukan juga kaos dengan print harimau Kenzo wanna-be. Bukan. Kaos kaya gitu nyaman juga sih tapi Bebe nggak punya soalnya saya pelit nggak mau beliin secara cepet banget sempitnya. Baju-baju Bebe yang "bagusan" belinya yang buat umur setahun biar kepake lama. Hahahaha.

Dan satu hal yang sekarang jadi prinsip saya. Bayi biarlah menjadi bayi. Memakai baju bayi. Bukan pakai baju dewasa mini.

Jadi si Bebe SELALU pakai kaos dan celana bahan kaos juga. Apalagi pas newborn, asli saya cuma beli piyama doang. Piyama bayi beneran yang kancing depan plus celana panjang. Baju pergi punya, hadiah dari orang semua.

Pas gedean, pernah dicoba pakai celana pendek jeans, lungsuran ponakan, keringetaaann. Nggak tega. Kalau pergi siang apalagi, hampir selalu pakai kaos kutung dan celana pendek kaos. Nggak pakai sepatu apalagi kaos kaki, pakainya sepatu sendal aja. Kalau malem, kadang kaos kaki doang, nggak pakai sepatu juga. Di rumah dia pakai kaos dalem doang sama diapers. Nyaman nggak ada dua. Hehehe. Liat aja di Instagram hampir pasti foto dia pakenya singlet doang. XD

Kalau lihat anak orang, apalagi perempuan, lucu sih memaaanggg. Dulu juga waktu belum punya anak, saya selalu punya cita-cita anak saya pasti perempuan dan mau dipakein tutu. Mau dipakein baju princess dan mau ngoleksi Hello Kitty bareng. -____- Malah pas hamil dan belum tahu Bebe laki-laki, saya udah browsing baju-baju bayi perempuan yang lucu-lucu ituuhh.

Tapi pas Bebe lahir beda cerita.

Ternyata saya nggak tega makein baju lucu tapi anaknya nggak nyaman. Apalagi bahannya nggak nyerep keringat. Kasihan. Anak saya bukan boneka yang dipakein aksesoris untuk lucu-lucuan doang. Bukan yang dipakein baju untuk foto #ootd Instagram. Saya malah pernah lihat waktu sebuah ol shop baju bayi di Instagram bikin kontes, anak umur 4 bulanan "dipaksa" berdiri dengan cara dipegangin dan disenderin ke sofa untuk foto #ootd. Pengen jambak rasanya. Kadang orang tolol emang nggak usah dibolehin punya anak sih. KZL.

Kalau orang dewasa kan pakai aksesoris atas kemauan sendiri. Menyesuaikan dengan situasi kondisi karena sudah bisa mengerti mana tempat yang tepat dan apa baju yang tepat. Jadi ya salah lo dong kalau ternyata kemejanya nggak nyaman dan bikin panas. Salah lo dong kalau kalungnya bikin gatel leher. Lah kalau bayi dipaksa pakai aksesoris yang bikin dia nggak nyaman? Apa namanya kalau bukan tolol buat lucu-lucuan?

Ada sih anak kecil (bukan bayi ya) yang seneng pake kemeja. Ada sepupu saya dari kecil kalau pilih baju sendiri maunya kemejaan. Ya kalau gitu udah tanggung jawab anaknya dong ya. Lah ini bayi belum bisa ngomong udah didandanin heboh. Huft.

Bodo amat jadinya kalau ke mall si Bebe dibilang pake piyama padahal pake celana bahan kaos doang. Pake piyama beneran juga memang sering kok. Apalagi kalau jalan malem pulang dari daycare. Piyama paling nyaman buat bayi jalan malem. Lagian ngemall doang keles, harus banget pake kemeja? Saya aja hampir nggak pernah pakai kemeja. Kalau ke undangan? Tenang, Bebe punya jumpsuit itu loh, jumpsuit sejuta umat yang bahan kaos tapi ada print bentuk jas, vest, plus dasi kupu-kupunya. Tapi tetep bahannya kaos, lengan pendek, celana pendek.

(Saya nggak pernah kemejaan karena relawan Gerakan Anti Setrika dong! LOL)

Demikian curhat hari ini. Semoga kita selalu sadar kalau anak punya hak untuk merasa nyaman. Mereka memang cuma bisa nangis kalau kepanasan, kitalah sebagai orangtua yang harusnya sadar jangan sampai bikin anak ngerasa nggak nyaman. Ya kan?


-ast-

Tentang Tepat Waktu

$
0
0

Jadi beberapa waktu lalu, saya diundang untuk sebuah acara. Di undangan via email itu tertulis acaranya hari Sabtu, dimulai jam 8 pagi sampai jam 1 siang. Saya sempat mikir, siapa yang niat sekali bikin acara di hari Sabtu sepagi itu?

Merasa aneh saya cari akun panitia acara di Twitter. Oh acaranya ternyata untuk umum bukan hanya undangan. Dan di poster acara, tertulis acaranya pukul 9 pagi sampai jam setengah 1 siang. Oke kalau gitu ngapain harus di sana jam 8?



Hari Sabtu, saya pun bersiap-siap. Maklum ya emak-emak kan kalau mau pergi gitu yang disiapin banyak banget. Makanan Bebe aja harus masak dulu, harus mandiin Bebe dulu, belum lagi drama nggak mau pake baju, bla bla bla. Bebe dan JG mau nunggu di Senayan, ada acara otomotif gitu. Setengah sembilan saya berangkat.

Acaranya cuma di SCBD, 20 menitlah dari rumah. Saya masuk ke tempat acara tepat jam 9. Ruangan baru sepertiga terisi. Acara akhirnya dimulai jam berapa? Jam 10. Yang jadi concern saya, pertama, panitia sudah tahu peserta akan datang terlambat sehingga menulis jam undangan satu jam sebelum acara benar-benar dimulai.

Kedua, panitia menganggap blogger selalu akan datang sangat terlambat sampai mereka menulis undangan 2 jam sebelum acara benar-benar dimulai.

Speechless.

Tolong jangan komentar: "maklumlah, udah biasa kan orang Indonesia kaya gitu."

Segala pemakluman, segala anggapan "sudah biasa" itu yang selamanya akan membuat jam karet akan terus eksis.

Keluarga saya sejak dulu selalu disiplin dengan urusan waktu. Ibu selalu menekankan lebih baik kita yang tunggu orang daripada orang tunggu kita. Berpuluh tahun kemudian, saya dipertemukan oleh bos yang mengajari saya tentang tepat waktu.

Bos yang satu ini lama di Singapura. Pernah jadi employee of the year nya Yahoo! sedunia. Dia kalau meeting mulai jam 9, jam 9 kurang 5 sudah duduk manis di ruang meeting. Anak buahnya gimana?

Meeting jam 9, jam 9.05 masih beres-beres laptop, masih ngisi minum, masih pakai sepatu, masih pipis dulu. Masuk ruang meeting baru jam 9.10 atau jam 9.15. Padahal jadwal meeting hanya satu jam. Jadilah berkurang hanya jadi 40 menit. Betapa tidak produktifnya!

Dari situ saya jadi malu sendiri. Jadilah memastikan hal yang sama. Meeting jam 9 ya jam 9 kurang sudah di ruang meeting. Itu berlaku untuk semua hal terutama hal yang formal. Hal yang formal dan nggak perlu bawa anak bayi.

Kalau janjian sama temen (apalagi janjian playdate bayik sama emaknya juga) nah ini nih diusahakan segala cara sampai jumpalitan biar nggak telat. Maklum kan harus siapin Walaupun kalau telat, sesama emak-emak mah biasanya udah nggak pernah protes. Ya nggak ibu-ibu? LOL Lah kan acaranya juga cuma haha hihi jajan sampe gendut doang kan. Harus banget produktif biar gendut? :p

Jadi yaaaa. Ayo berusaha selalu tepat waktu. Waktu itu hal yang nggak tahu jelas kita punya berapa banyak, tapi sering sekali kita sia-siakan. :)


-ast-

4 Tips Branding di Instagram

$
0
0

Wih judulnya sotoy banget HAHAHAHAHA

Jadi hari ini saya belum siap sama sekali untuk Monday Techno. Eh tetiba aja kepikiran pengen nulis tentang Instagram. Sebabnya ternyata setelah saya rajin update Instagram, followers nambahnya cepet banget. *YAIYA*

Kemarin-kemarin saya ogah-ogahan update karena males foto-foto. Terus jadi rajin update setelah seneng gegambaran pakai Adobe Draw. Eh terus sekarang keterusan main lettering alias sok-sokan bikin tulisan atau quote tapi tulisan tangan sendiri. Jelek pun tak apa yang penting aku berusaha. Hahaha.



Nah, satu hal setelah saya serius Instagraman (baru sebulan yang lalu doang sih), saya sadar kalau Instagram saya harus punya ciri khas. Karena itulah sekarang saya memutuskan semua foto di Instagram saya tidak akan lagi mainstream berbentuk persegi. Semua foto Instagram saya akan berbentuk lingkaran!

Sekarang udah mulai banyak sih dan udah mulai kelihatan rapi. Saya sadar kalau Instagram bisa jadi channel untuk personal branding. Lebih bagus kalau bisa setema sama blog. Sayang dong udah susah payah membangun blog, eh Instagram berantakan. Atau coba deh lihat akun yang isinya selfie semua, kalau artis atau beauty blogger sih masih enak dilihat ya tapi kalau orang biasa? Ohplis. Apa sih "pesan" yang mau disampaikan lewat semua selpih itu? *baru Senin udah nyinyir*

Nah, dengan followers yang juga belum nyampe 500 (MAKANYA FOLLOW ATUH @ANNISAST), saya mau berbagi tips personal branding di Instagram. Sekalian jadi pengingat juga buat diri sendiri. Yuks!

1. Pikirkan tema
Ini yang jadi paling susah. Tema boleh tema umum boleh tema spesipik yah. Kaitkan sama personal branding yang ingin dicapai. Kalau saya di Instagram agak beda sama blog. Di Instagram, saya ingin kelihatan sebagai seseorang yang suka gambar dan seneng pakai baju serta aksesoris warna-warni. Tema ini makin niche makin seru karena fotonya jadi nggak berantakan.

Selain ini tentukan juga ciri khasnya. Misal foto bunga semua. Atau foto #ootd semua. Nah kalau Instagram saya semua fotonya berbentuk lingkaran, nggak akan foto #ootd full badan tapi akan menonjolkan detail yang selalu akan diberi caption "the details #ootd", selpi sesekali ajah kalau lagi dandan kece badai XD, selain itu isinya adalah gegambaran di Adobe Draw dan quote serta lettering. *BANYAK YAH*

Pas saya bilang konsep ini ke JG, komentar dia nggak mau kalah tea seperti biasa: "IH INSTAGRAM AKU JUGA BERTEMA. TEMANYA BEBAS, SUKA-SUKA AKU".

-______-

Ada temen TK, SMP, dan SMA saya (satu sekolahan terus lol) @feraoofera yang brandingnya adalah ibu rumah tangga yang seneng masak dan baking. Bagussss deh gallery Instagramnya semua konsisten tentang bekal suami ke kantor, masak dan baking apa hari ini, dsb. Semuanya tentang makanan. Fotonya pun niat di-styling. Cek deh!

2. Pikirkan filter dan color scheme-nya
Liat deh para selebgram, mereka pakai color scheme yang sama terus. Misal pastel, pastel semua filternya. Atau colorful dengan contrast penuh semua. Atau shabby chic dengan bunga-bunga vintage. Atau vintage sekalian dengan filter old gitu. Ya pilihlah sesuka hatimu. Kalau kamu girly mungkin lebih cocok dengan pastel. Kalau kamu suka gothic, pilihkan warna-warna dark, dan seterusnya.

Ini saya juga susah HAHAHAHA abis tadinya pengen colorful gitu, contrast set maksimum. Hitam ya hitam, bukan hitamnya anak-anak geng pastel yang hitam pun jadi abu di fotonya karena pakai filter. EH TAPI KOK INSTAGRAM PUNYA FILTER BARU YAH. BAGUUUSSS. -______-

Filter Lark sama Juno jadi favorit saya sekarang. Kekurangannya, kedua filter itu vintage bangeeett. Kzl. Tapi ya sutralah aku ikut temanya JG aja. Bebas. Suka-suka aku. *FAIL*

3. Konsisten

Nah, semua tema dan khayalan jadi selebgram akan sia-sia kalau nggak konsisten. Iyalah, baru seminggu upload foto lingkaran, tetiba kepikiran kenapa yah nggak bentuk lain aja. -_____- Tak bisaaaa, aku harus konsisten. Karena apa? Karena gallery Instagram kan kelihatan terus semua fotonya. Kalau ada satu foto yang nggak sesuai tema, kacaulah semua. Huhuhuhu.

4. Rajin update

Nah kalau semua udah dilakukan, tinggal rajin-rajin update aja. Followers saya nambah udah entah berapa puluh padahal baru rajin update sebulan. Apalagi kalau berbulan-bulan kaannn. Cita-cita saya mah sekarang satu, ngalahin followersnya JG @jago_gerlong ajah. 28 followers to go. HAHAHAHAHA.

Selain rajin update, saya juga pakai hashtag, tapi nggak pernah banyak. Soalnya kaya berantakan gitu captionnya kalau kebanyakan hashtag. Saya paling pake 2-3 hashtag aja yang paling relevan. Kalau abis upload, search juga hashtag yang sesuai dengan tema Instagram dan like-like yang banyak. Mereka biasanya like balik dan syukur-syukur follow ya kan.

Kekurangan Instagram bertema ini apa? Akunnya susah untuk ikutan kuis. :p Ya udah lah namanya rezeki bisa dari mana aja kan. Atau bikin akun khusus aja buat kuis di Instagram. :)

Ayo Instagraman! Follow saya @annisast ya!



-ast-

Bebe 11 Bulan!

$
0
0

Bebe 6 Bulan | Bebe 7 Bulan | Bebe 8 Bulan | Bebe 9 Bulan | Bebe 10 Bulan

*seperti biasa postingnya telat lol MAAP DEH KAN BARU INGET* *serasa ada yang nunggu*

BEBE 11 BULAN!

Nggak kerasa ya anak lo udah mau setahun lagi! *suruh yang bilang gitu urus Bebe 2 jam ajah XD*

Kerasalaaahhh bayar daycarenya masa nggak kerasa. Di bulan kesebelas ini, cobaan datang pada badanku yang rasanya makin kurus karena sibuk di kantor ngejar-ngejar Bebe. Senaaang, baru kerasa punya anak laki-laki. :D

Milestonenya ini dia. Highlightnya adalah dia ke Singapore pertama kali. Ceritanya ada di poin terakhir ya!

Bisa lempar bola

Naturally anak laki-laki memang suka bola ya. Segala bola dia suka deh. Dan bisa main lempar bola dengan wajah sotoy kaya banyak tenaganya padahal bolanya kelempar di situ doang. Hore anakku bisa main bola!

Berat badan turun

Bebe kurus. T______T Di satu sisi saya nggak mau dia kegemukan karena berat gendongnya tapi di sisi lain saya mau dia tetep chubby jadi kumahaaaa?

Ngerti dilarang

Bebe bukan lagi bayi yang kalau dibilangin tangan nggak boleh masuk mulut, dia keukeuh masukin tangan ke mulut. Bebe yang sekarang adalah kalau saya bilangin tangan nggak boleh masuk mulut dia akan marah dan teriak. OMG anak gue galak banget. Kuat-kuatan aja sih, saya nggak boleh kalah. Biar aja dia nangis. Huft. Apalagi kalau anak gue udah ABG yah, ketika dia sudah bisa berargumen dengan kata-kata dan bukan lagi dengan teriakan. *mellow*

Bangun tidur tiba-tiba duduk

Ini si Bebe doang apa bukan sih? Jadi waktu pertama kali dia bisa tengkurep, dia kalau malem suka kebangun karena nggak sengaja tengkurep jadi kaget sendiri. -_____- Terus waktu baru bisa ngangkat kepala, sama juga. Malem suka kebangun terus nangis karena kaget sendiri kepalanya ngangkat sambil tengkurep. Ini begini beberapa hari setelah dia baru bisa melakukannya.

Waktu pertama kali bisa posisi ngerangkak SAMA JUGA. Dia tanpa sadar di tengah malam tiba-tiba di posisi ngerangkak dengan mata merem dan dia bete karena nggak sengaja ngerangkak sambil bobo. DAN SEKARANG LEBIH HOROR. Karena dia baru bisa duduk sendiri dari posisi ngerangkak, apa yang terjadi? Ya kalau malem dia suka nangis sambil duduk sambil merem karena nggak sengaja duduk di dalam tidur. Omagah aku memikirkan kalau dia baru bisa jalan. -_____-

Ngupil

Jadi suatu hari ibu saya mergokin Bebe dengan telunjuk di dalem idung. Kemudian telunjuk itu berpindah KE MULUT dan kemudian si Bebe mulutnya kunyem-kunyem. Apa sih bahasa Indonesianya? Ngecap-ngecap gitu. BEBEEEEEE!

Tapi itu hanya terjadi sekali. Biarlah mungkin itu kebetulan belaka. -_____-

First overseas trip

Secara si Bebe biasanya cuma Bandung-Jakarta doang kan. Bebe resmi jadi anggota keluarga pertama yang ke Singapur di usianya yang baru 11 bulan. Tapi ini juga jadi kali pertama saya ke Singapur diem doang di apartemen lol. Pertama kalinya ke Singapur nggak beli es krim 1 dolar (orang Indonesia bingit), pertama kalinya nggak Bugis (ohplis we love Far East Plaza!), pertama kalinya nggak makan Ananas Cafe (ketauan banget biasanya super irit), dan pertama-pertama lainnya karena tujuan ke Singapur kali ini cuma ke Singapore Zoo!

Abis dari Singapore Zoo cuma jalan-jalan di ION doang. Agak kasihan soalnya takut Bebe capek. Dia nggak cranky tapi saya maunya dia nyaman senyaman di rumah jadi ya nggak mau terlalu capek. Lagian saya dan JG nggak ada yang dicari seperti zaman muda dulu -______-. Ini anggap aja test drive naik pesawat. Gimana di pesawat? Cranky dong. HAHAHAHA.

Lagian si Bebe di boarding room malah tidur. -______- Jadilah pas take off dia bangun. Terus dia juga nggak mau nenen. Tapi karena perjalanan nggak sampe dua jam jadi masih okelah. Dia diem setelah digendong JG pake carrier. Good! *kemudian emaknya bobo*

Yang kocak mah pas baru landing di Jakarta, Bebe pup. Pesawat udah landing tapi pintu belum dibuka. Jadi orang lagi pada rusuh nurunin koper dari bagasi kabin dan berdiri di lorong dong. Dan kesalahan terbesar saya, maapkan ya guys, SAYA INTIP DIAPERSNYA. Seketika bau pup pun menyeruak. XD XD XD

Untunglah di terminal 3 ada nursing room! OMG GOD BLESS YOU THE ARCHITECT AND THE ONE WHO ASKS THE ARCHITECT TO BUILD THE NURSING ROOM!

Di dalem nursing room ada ibu-ibu Malaysia lagi nyusuin anaknya. Santailah saya ganti diapers Bebe, ngobrol dulu sama ibu-ibu itu. Bla bla bla. Santai banget. Lupa kalau belum lewat imigrasi. Pas nyampe loket imigrasi (((LOKET))).

Mas imigrasi: "Dari mana bu?" *ngomongnya agak judes*

Saya: "Dari Singapur" --> coba cari letak kesalahan jawaban saya. Nggak ada kan?

Mas imigrasi: "BUKAN, DARI MANA KOK LAMA BANGET BARU MASUK SINI?" *judes banget sumpah* *tapi ya udah maklum dia kan menjaga negara*

Saya: "Oh ini anak saya pup jadi ke nursing room dulu"

Mas imigrasi: "Oh..." *nggak judes lagi*

Tadinya kalau dia masih judes mau saya kasih diapers bekasnya. LOL. Lagian kenapa atuh bikin nursing roomnya bukannya setelah lewat imigrasi aja?

Sampai jumpa di Bebe 1 tahun! *throw confetti*


-ast-

Tentang Idealisme vs Kenyataan Saat Punya Bayi Part 3

$
0
0

Jadi siapa yang udah manggut-manggut setuju setelah baca Tentang Idealisme vs Kenyataan Saat Punya Bayi Part 1 dan 2? Kalau setuju, share dong sesering mungkin! LOL *modus*

Nah, meskipun saya jadinya seperti ibu yang blangsakan banget di Part 1 dan Part 2, ada hal-hal yang justru sebaliknya terjadi. Hal-hal yang sebelumnya saya pikir saya tidak akan melakukannya dengan ideal, tapi pada kenyataannya bisa kok ideal juga. *ruwet*
1. ASI

Ini yang paling bikin stres ibu-ibu sedunia ya. Soalnya judge bagi ibu-ibu yang pake susu formula itu parah sekali! Kan bikin stres! Ya kalau stres asinya makin nggak keluar dong. Kemudian si ibu akan merasa bersalah dan takut ketemu ibu-ibu lain. Percayalah, ASI itu kaya rezeki. Ada yang tanpa usaha aja banjir bandang sampai baju basah. TAPI ada juga yang udah jumpalitan ke sana sini, minum vitamin ini itu, shopping ini itu biar hepi, berkunjung ke konselor di sana-sini, TETEP NGGAK KELUAR. ITU ADA. Dan sangat mungkin terjadi. 

Nah jadilah saya pas hamil nggak ngotot mau ASI eksklusif. *disinisin para #pejuangasi* Saya bilang ke JG: kita nggak tahu ini ASI bakal lancar atau nggak, tapi kalau sampai nggak keluar, ya sudahlah ya kasih sufor ajah. JG mah oke-oke aja dia memang suportif sekali. :')

Kami berdua juga menolak donor mendonor ASI karena nggak berani menjamin bisa menjaga tali silaturahmi dengan keluarga yang mendonor atau didonorkan. Sama temen kuliah yang dulu sohib banget setiap hari hampir 24 jam bareng aja sekarang susah kan mau ketemu. Pokoknya kalau ASI nggak keluar ya udah sufor aja kok repot amat? :p

Eh ternyata karena nggak ada pressure apa-apa, ASI saya alhamdulillah sampai sekarang masih deras. Ya mungkin karena rutin pumping juga sih. 

Sukses deh ideal! :D

(Baca: Tips Manajemen ASI Perah Tanpa Kejar Tayang)

2. Lahiran normal

Ini juga sama. Saya pasrah sedunia kalaupun harus sesar. Takut sih karena kebayang harus dibelek perutnya. >.< Tapi ya santai aja nggak ngotot harus normal. Serahkan pada yang lebih mengerti yaitu ... obgynnya. Jadi dari awal nggak ngotot pengen normal, kalau bisa normal alhamdulillah, kalau nggak bisa ya sudahlah sesar aja. Saya nggak idealis kaya orang-orang yang sampai ganti dokter demi lahiran normal.

Kenyataannya? Hampir sesar terus tapi brojol juga normal. HAHAHAHAHA. 12 jam bukaan masih tetep bukaan 1. Dokternya nyerah, ketuban dah ijo, saya pun dipakein setelan operasi lengkap, siap didorong ke ruang operasi. Eh tau-tau dicek lagi bukaannya nambah. Brojol deh normal. XD Mungkin saking takutnya saya ya jadi bukaan nambah seketika.

Sukses deh ideal! :D

(Baca: Drama Lahiran Part 1 dan Part 2)

3. Empeng

Empeng apa deh bahasa Indonesianya? Pacifier lah pokoknya tau kan ya. Jadi banyak ibu-ibu yang melarang keras anaknya ngempeng. Karena merusak gigi, ketergantungan, susah lepasnya, blablabla. Saya? Saya mah slow down beybeh. Si Bebe waktu baru lahir suka rewel nggak jelas kan (ternyata itu adalah kolik lol), nah terus saya iri dong liat bayi-bayi lain yang kalau lagi nangis kejer gitu, dijejelin empeng, tring! diem seketika.

Mulailah pencarian empeng dimulai. Saya titip JG beli empeng merek Av*nt yang mihil ituh dengan berbagai janji-janji mereka. Saya juga beli empeng yang murah tapi buatan Jepang demi membuat Bebe kalem kalau dia lagi rewel. Kenyataannya?

DILEPEH SEMUA. -______- Asli lah sampai sekarang si Bebe udah mau setahun, dia nggak tahu caranya ngempeng. Jadi dia merasa itu benda asing, diemut pun nggak ada isinya, jadi pleh, dilepeh semua. Yang mahal yang murah apapun asal bentuknya empeng pasti dilepeh.

Sukses deh ideal! :D

4.  Dot

Ini agak ribet. Awalnya saya nggak mau dia ngedot karena saya sendiri nggak ngedot. Kemudian pake drama dia nggak mau soft cup, drama dia nggak mau dot, panjang lebar, bisa lah dibikin sinetron. -_____- Sampai akhirnya dia mau ngedot, alhamdulillah yang penting ASI masuk kan selama saya kerja. 

Berikutnya setelah MPASI, saya cari cara biar dia nggak keterusan ngedot. Eh caranya belum ketemu, si Bebe udah nggak mau ngedot lagi. Dia nggak mau pake dot setelah tahu ada air lain yang lebih seger yaitu air bening. Ya udah sekarang udah nggak ngedot deh, minum pake sippy cup. Kalau di rumah pake gelas beneran aja nggak pake cangkir plastik. 

Sukses deh ideal! :D

(Baca: Si Bebe milih dot aja pakai drama)

5. Dokter dan obat

Saya dan JG adalah orang yang percaya dokter. JG mah waktu pertama kali pake behel aja (waktu belum nikah) terus giginya sakit, minta dirawat di rumah sakit. XD Soalnya sia-sia kan kalau di kost juga siapa yang mau beliin makan? Ya mending di rumah sakit aja jelas ada yang ngurusin. XD

Jadi waktu hamil saya dan JG sepakat, ya kalau ada apa-apa langsung cus ke rumah sakit aja. Ada apa-apa termasuk kalau Bebe demam, batuk, pilek, dkk. Karena saya banyak lihat temen-temen yang merawat anak sakitnya di rumah dengan alasan kasihan kalau ke dokter pasti dikasih obat. Saat itu saya dan JG mikirnya: "yaelah, sakit mah ke dokter aja, kelar." Kenyataannya?

Anak kecil mah sakit juga cepet sembuh ya? LOL Ya sayanya belajar soal kalau demam belum 39 derajat itu kategorinya belum demam yang perlu ke dokter. Kalau 38 derajat tapi 3 hari berturut-turut baru ke dokter. Batuk dan pilek batasnya 14 hari. Dan lain sebagainya. Jadi nggak buru-buru ke dokter deh! Nenen ajaaahhh yang banyak. Kalau demam skin to skin deh. Sembuh biasanya meskipun tanpa obat. Dan iya juga sih kasihan kalau bayi dikasih obat. Huehehehe.

Sukses deh ideal! :D


-ast-

9 Catatan Penting di Commuter Line

$
0
0

Jadi akhir minggu lalu tepatnya hari Sabtu saya dan JG (dan ibu saya) nekat bawa Bebe ke Bogor. Naik kereta. OHMAIII. *deg-degannya dari seminggu sebelumnya lol*

Jadi ini catatan saya selama kemarin naik commuter line dari Palmerah-Tanah Abang-Bogor.


1. KERETANYA BAGUS.
Omagaaaah aku pikir bakalan jelek. *pesimis amat sama negeri sendiri, dek*. JG sempet agak brutal gitu pengen bawa pulang ....... pegangan keretanya yang gantung itu loh yang kaya di bis. Emang lucu banget sih ada yang warnanya kuning. Bebe aja seneng banget gelantungan dan JG pengen pasang buat di mobil. -______- Sepanjang jalan pergi dan pulang rewel aja terus nanya-nanya: "di mana ya beli ini? Aku pengen beli pegangan ini deh di mana ya? Oh di Damri bisa kali ya? Eh di deket rumah kamu kan ada Damri aku bisa nggak ya beli di situ? Aku pengen beli ini deh, liat deh sayang lucu yah lucu yah. Di mana ya beli ini?" *REWEL* -______-

2. Bisa banget bawa bayi!

Dipikir sepanjang perjalanan kami akan tersiksa karena kereta nggak baby-friendly. Tapi ternyata lumayan kok, AC nya pun dingin. Ya karena weekend juga kan jadi nggak penuh sesak. Cenderung kosong, semua orang duduk, cuma beberapa yang berdiri. Sampai ada anak kecil umur 4 tahunan yang gelutukan di lantai saking bosannya. LOL *menatap nanar ke masa depan Bebe*

3. Banyak expat

AKU SENANG karena berarti mereka menganggap kereta bisa jadi transportasi yang bisa diandalkan di Jakarta. :') Enough said ya. 

4. BISA BUANG SAMPAH

Ini wtf banget. Di dalem kereta MRT di Singapur nggak punyalah yang namanya cleaning service karena apa? KARENA NGGAK ADA YANG KEPIKIRAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN. Lah di sini? Cuek aja yah ibu-ibu depan saya makan jambu sama anaknya terus sampahnya dibuang ke bawah. Ibu saya kzl dong, langsung ditegur suruh ambil. Diambil deh sama ibu itu, bungkus tisu terus masukin ke tas. Eh terus orang di sebelah juga buang BOTOL MINUMAN ke bawah. Eh ternyata BANYAK BANGET YAH YANG BUANG SAMPAH KE BAWAH. Pengen gue omelin deh satu-satu. Harusnya nggak usah ada cleaning service, tapi ada petugas galak yang tugasnya negur orang biar nggak buang sembarangan. GAAHHHH. *KESEL MAKSIMAL*

5. Nobody kiss but cuddle

LOLOL Aku pikir aku hidup di negara yang relijius. XD Banyak yaahhh yang pacaran terus cuddling gitu. *mengingat masa lalu XD* Di Singapur banyak yang sampai ciuman sih tapi di sini mah nggak ada. Tapi ya, ya udah sih. :D

6. You cannot take picture of the station

Seriously. JG foto-foto terus ditegur sama mas-mas penjaga. Nggak boleh katanya harus izin kepala stasiun, Come on, stasiunnya bukan yang bagus banget kan kenapa nggak boleh difoto? Kalau ada turis pengen foto gimana? Harus izin juga? Apa justru kalau bule nggak ditegur karena petugasnya nggak bisa bahasa Inggris? *suudzon* :p

7. Rata kiri

*dikata nulis di Microsoft Word* XD Ini maksudnya di tangga atau di eskalator atau di lorong. Nggak cuma di stasiun tapi di mana pun. Orang Indonesia nggak terbiasa untuk rata kiri alias mepet jalan di sebelah kiri kalau naik tangga atau eskalator. Fungsinya jelas, untuk ngasih jalan orang yang buru-buru. Kalau kasus di stasiun Bogor, biar nggak tabrakan sama orang yang berlawanan arah. Dih ini ngeri banget jadinya sedek-sedekan. Huft. 

8. TERLALU BANYAK ORANG

Salah satu bos saya di kantor selalu joking, pengen ngebom setengah Jakarta biar populasi berkurang. Ternyata iya ya, ORANG ITU BANYAK BANGET! Banyak banget banget banget ya ampun kalau gitu anak saya cukup satu aja, kalau nggak bumi akan penuh sesak. Pantes ya Soeharto gembor-gemborin keluarga berencana, karena kebanyakan orang itu ngeri. Apalagi banyak yang kualitasnya nggak jelas kan. HAAAAA. 

9. Overall sama aja kaya naik MRT di Singapur.

Di sana juga penuh terus kok MRT nya. Beneran nggak jauh beda sama commuter line. Tapi bedanya yang desek-desekkan pada pake earphone dan hpnya iPhone 6 semua lol. :D

Satu lagi, ini pertama kalinya naik kereta dan ketemu Ignasius Jonan. XD Jadi dia lagi mantau Stasiun Palmerah yang lagi pembangunan. Eh terus di Kebun Raya Bogor, ketemu Jokowi. XD



***


TAPI di balik semua pendapat itu, harus digarisbawahi beberapa hal:

1. Saya dan JG adalah anak Bandung cemen yang bekerja di Jakarta. Cemen dalam artian nggak mau repot tinggal jauh dari kantor sampai harus naik kereta. Jarak kantor-daycare-rumah semua dalam radius 5-10 km aja. Masih ngotot ngontrak rumah daripada harus beli di pinggiran. *sikap* LOL

2. Dengan demikian, kami tidak pernah naik kendaraan umum, karena bawa motor/mobil pun waktu tempuhnya masih masuk akal. Well waktu masih pacaran pernah iseng sih naik TransJakarta terus jalan-jalan. Setelah punya anak, belum pernah naik kendaraan umum apapun.

3. Seumur hidup saya naik kereta baru dua kali. Pertama waktu umur 3 tahun, ayah dan ibu sok-sokan adventurous kaya saya dan JG kemarin, ngajak saya ke Jakarta naik kereta. Kedua kali, ke Bandung naik kereta sama JG. Ketiga kali, ya kemarin itu pas ke Bogor. XD

4. Jadi di otak saya, kereta adalah MRT di Singapur dan LRT di Malaysia. Bukannya sombong, tapi emang nggak pernah ke mana-mana lagi. XD Kami bukan yang seneng traveling. JG sih mending ya pernah kerja keliling Indonesia, lah saya di Indonesia taunya cuma Jawa Barat, Jakarta, Yogya, Bali. Belum pernah ke mana-mana lagi selain itu. *kasian* LOL Ke Singapur sering tapi karena kerja, ke Malaysia pernah study tour dan beberapa tahun lalu untuk jalan-jalan.

5. Bayangan saya tentang commuter line (anyway commuter line sama KRL apa bedanya sih?), adalah kereta yang penuh sesak dengan stasiun yang penuh orang. Maklum, saya sering lewat stasiun palmerah pas pulang atau pergi kerja, GILA ORANG SEMUA. Kaya abis bubaran konser. Itu sampai orang nongol-nongol di pintu kereta sebelum pintunya nutup terus pas pintunya nutup piye? :S


-ast-

APPS REVIEW: Belanja Lebih Gampang dengan Pick

$
0
0


Jadi jadi jadiiii, siapa yang kalau ke supermarket, niatnya hanya beli 5 item tapi keluar dengan 20 item? LOL *ngacung*

Nah, sejak menikah dan punya anak, saya jadi lebih aware soal keuangan. Masuk supermarket untuk belanja bulanan, sudah harus ditulis akan beli apa aja dan diusahakan nggak keluar banyak dari list belanja.

Eh terus nemu aplikasi ini, namanya Pick, The Purchase Tracker. Dulu pernah saya review di blog lama sih, tapi itu udah tahun 2013. Dan sampai sekarang app ini masih saya pake. Saking bergunanya!


Apa sih gunanya?

Jadi Pick ini bisa mengkalkulasi jumlah belanjaan kita. Ini dari keterangannya di app store:
  • Convert between all major world currencies. 
  • Quick. Calculates as you type. 
  • Includes tax calculation. 
  • Share list through Email. 
  • Functional and easy to use 
  • Clean Interface & Natural Gestures. 
  • Optimised for iPhone 6 and iPhone 6 Plus.
  • Optimised for iOS 8.
(Baca: Pentingnya Punya Rencana Keuangan)


Jadi setelah punya app ini, kalau mau belanja bulanan, saya punya daftar barang yang mau dibeli. Nah sebelum masuk troli, tulis dulu harga belanjaannya di Pick. Di Pick kita bisa dengan gampang masukkan harga barang, masukkan jumlah barang, sampai bisa ngitung diskon sendiri!

Terus kelihatan deh berapa total belanjaannya. Nah karena saya selalu punya budget belanja bulanan, Pick ini juga jadi pembantu untuk menghitung semua tetap di dalam budget sebelum masuk kasir.

Misal budget belanja bulanan 400ribu, kalau masuk-masukin barang random ke troli eh sampai kasir ternyata totalnya lebih dari 400ribu kan kesel ya. Kalau pake Pick, saya jadi tahu jumlah total belanjaan sudah berapa. Kalau masih sisa, bisa jajan deh. :D

Aplikasi sekeren ini tentu nggak gratis. Tapi murah kok cuma $1,99 ajah. Asli berguna sekali, saya aja dalam 2 tahun terakhir, belum pernah lagi belanja bulanan tanpa nyatet di Pick. Asyiknya lagi, daftar belanja plus harganya itu bisa di-email jadi ada laporannya bulan kemarin beli apa aja, bulan ini beli apa aja.

Buat yang suka traveling, Pick juga bisa mengkonversi mata uang asing. Jadi bisa ketahuan selama traveling kita sudah habis berapa dalam rupiah. Seru yaaa!

Kekurangannya: cuma ada di iOS hehehehehe. That's why I stick to iPhone. LOL

(Baca: Monday Techno lainnya di sini!) 


-ast-

When It's Only JG & AST #69 - #72

$
0
0
LUPA KALAU SEKARANG HARI RABU DAN NGGAK PUNYA DRAFT APA-APA SOAL PARENTING, IBU, DAN ANAK HAAAAAA T_____T

Ya udah daripada nggak posting kan yah, draft ini aja kita publish hari ini huahahahaha

#69
Di rumah.

Me: "Eh M*ggi Z itu udah maot belum sih?" (maot=meninggal)

JG: "Udah"

Me: "Iya gitu?"

JG: "Iya, kan sakit gigi meninggalnya"

-______-


(Fakta setelah googling; ternyata udah meninggal yah tahun 2009. RIP)

*

#70
JG lagi main sama Bebe. Saya di kamar.

JG: *teriak* "SAYAAAANGGGGGGG!!!"

Me: "Apa?!"

JG: "TOLONG TOLONG INI INGUS BEBE"

Me: *berjalan ke arah mereka, ngambil tisu, elap ingus Bebe*

JG: "IH BEBEEEE, INGUS KAMU KENAPA KEKINIAN BANGET RASA GRINTI!"

Kenapa? Karena ingus Bebe hijau seperti green tea. -______-

*

#71
Malam yang damai itu. JG ngomong dengan muka serius.

JG: "Sayang, kalau nanti suatu hari gaji kamu lebih gede dari aku, kamu mau nggak janji sama aku ..."

Me: *memikirkan tentang suami yang nggak mau gaji istrinya lebih gede dari gaji suami karena takut diinjak-injak harkat dan martabatnya oleh istri*

Me: "Janji apa?"

JG: "Beliin aku Iron Man"

-______-

Iron Man yang dimaksud ini action figure. Harganya Rp 2,5 juta. BHAY!

*

#72
Di mobil. Lagi ngomongin kampus orang lain.

Me: "Iya di kantor aku banyak anak Unpar. Si X, Y, Z anak Unpar"

JG: "Tapi bos kamu anak Unhar kan yah?"

Me: "UNHAR itu apa? Dia mah kuliah di Harvard"

JG: "Iya Unhar kan bener, Universitas Harvard"

XD

*

#73
JG selalu membanggakan Instagramnya yang followersnya lebih banyak dari saya. Itu dulu, sebelum saya serius optimasi Instagram. Sekarang followersnya lebih banyak saya dikit.

Me: "Cek dong berapa followers Instagram aku!"

JG: "HAH! KENAPA AKU CEPET BANGET KESUSULNYA!"

Me: "HAHAHAHAHAHAHA"

JG: "Aku unfollow kamu ah biar followers kamu berkurang satu"

wtf -_____-

AYO DONG FOLLOW INSTAGRAM SAYA @annisast dan @jago_gerlong. HEHEHEHEHE.


-ast-

Ayo, Jadi Agen Perubahan!

$
0
0

Jadi seperti yang sudah sering saya bilang, kita adalah agen perubahan. We're agent of change. Kita semua dengan potensi masing-masing BISA melakukan perubahan. Tinggal mau apa nggak nih?

Nah untuk Indonesia yang lebih baik *halah*, saya dan JG terbiasa melakukan hal-hal di bawah ini. Hal-hal baik yang di luar kebiasaan kebanyakan orang. Banyak sih yang sudah melakukan ini, tapi LEBIH BANYAK lagi yang tidak melakukannya. *sigh*

Apa aja?

1. Beresin baki sendiri

Di resto fast food atau food court. Beresin piring dan segala sampah bekas makan kita, taro di baki, kemudian TARO SENDIRI DI TEMPAT PIRING KOTOR. Hampir semua resto fast food punya tempat piring kotor sendiri. Kalau di food court biasanya bentuknya rak.

Come on, kayanya cuma di Indonesia deh yang makan di resto fast food (berharap bisa makan cepet) tapi kemudian harus nunggu meja diberesin dulu. Berapa waktu yang dihemat kalau semua orang melakukan ini. AYO DICOBA!

Pasti dianggap aneh sih, tapi ya aneh karena masih sedikit yang melakukannya. Ngerti banget, buat kebanyakan orang sini, makan di luar artinya gue majikan restonya dan "nanti juga ada mas yang beresin". Yaelah masa naro piring kotor doang harus pake pembantu? Dan lo makannya juga KFC atau McD doang kan bukan di hotel. *baru poin 1 udah galak*

2. Naik eskalator di sebelah kiri

Ini coba juga yaa dibiasakan. Saya kalau naik eskalator sama JG nggak pernah sebelahan. Tapi kami berdiri di anak tangga (oke anak eskalator) yang berbeda tetapi mepet ke kiri. Gunanya apa? Agar orang yang terburu-buru bisa pakai line sebelahnya. Ada ruang kosong yang bisa dipakai. Kerasa banget nih kalau lagi buru-buru tapi di eskalator penuh. Permisi-permisi susah banget. Lambat. >.<

3. Mendahulukan orang yang keluar dari lift

Enough said lah. PEGEELLL naik lift doang harus rebutan. Kalau di Jepang bukannya naik lift juga harus antri ya? *belum pernah ke Jepang* >.<

4. Buang sampah di tempatnya. HELLOOOO!

NGGAK PEDULI BERAPA UMUR LO NGGAK PEDULI SEBERAPA MAHAL MOBIL LO. PLIS BUANG SAMPAH DI TEMPAT SAMPAH.

Ini kesel banget deh, saya sekeluarga lagi di Bandung, ke Dago Pakar. Taman Hutan Raya Djuanda itu loh. Nah pas keluar ada anak kecil, sekitar 5 tahun. Dia jalan di sebelah ibunya dan buang plastik di jalan. Ibu saya menegur.

Ibu saya: "Eh kok buang sampah sembarangan? Ayo ambil, buang ke tempat sampah!"

Anak kecil itu ambil sampahnya lagi. Ibunya pura-pura budek.

Ibu saya: "Ibu, anaknya dikasih tahu dong, masa buang sampah sembarangan!"

Di luar dugaan, jawaban ibu itu adalah: "Ya nggak apa-apalah bu, namanya juga masih kecil"

SAYA MAU MELEDAK. SEKUAT BOM NUKLIR. *lebay*

Dan di waktu yang sama saya, ibu saya, dan JG merepet ngomelin ibu itu. Saya pengen toyor rasanya ibu itu. Saya omelin terus dan dia mempercepat langkah menuju parkiran. Kzl.

5. Antri toilet dari luar

Di beberapa mall besar di Jakarta sih rata-rata udah melakukan ini ya. Jadi yang namanya antri toilet itu BUKAN di depan pintu toiletnya. Tapi di pintu masuk atau sebelum jajaran pintu toilet. Fungsinya apa? Ya orang yang masuk duluan, akan dapat toilet duluan. Kadang kita masuk toilet duluan, tapi ibu setelah kita yang bisa pipis duluan karena orang di dalem pintu yang tunggu lama.

Ini harus disosialisasikan ke mbak penjaga toilet sih cara antri semacam ini. Soalnya banyak yang sia-sia, udah rapi antrian eh keukeuh ada yang antri juga depan pintu. 

6. Buang diapers

Ini juga penting! Jadi diapers bekas pup, coba pupnya dibuang dulu ke toilet baru kemudian diapersnya dibuang ya. Alasan kebersihan sih, kan jorok dan menimbulkan penyakit kalau buang pup di mana aja. Lagian ayolaahh, pake diapers aja udah nyumbang sampah setinggi apaan tau, masa mau nyumbang juga untuk kejorokan massal?

7. TEGUR

Di antara semua itu, ini yang terpenting. Kalau menemukan orang yang melanggar aturan, TEGUR. Jangan diem aja. Gimana mau berubah kalau nggak ada orang yang bergerak untuk melakukan perubahan.

Misal ada ibu-ibu yang nyelak antrian. Tegurlah, kalau perlu omelin. Harus berani dong, kan berani karena benar. XD Kalau ibunya ngeyel, ya ngeyelin balik dong. Lagian kalau memang ibu itu salah dan menginjak-injak hak orang lain, orang lain juga biasanya belain kita kok.

Kalau ada yang buang sampah sembarangan, tegur juga. Ada yang melanggar lalu lintas, tegur juga.

Beraaaatt tapi ayolah, apa lagi sih yang bisa kita kasih untuk kemajuan negeri ini?

JG pernah negur kakek-kakek yang masuk jalur TransJakarta, pakai sepeda, malem-malem, dan MELAWAN ARUS. Mau bunuh diri keles.

JG: "Pak jangan di situ, bahaya!"

Kakek-kakek; "ENGGAK!"

LHAAAAA.

-_______-

Ayo semangat! Demi negeri yang lebih baik untuk anak-anak kita nantinya! :D


-ast-

Jalan-jalan Bergizi Bareng Milna

$
0
0


Haloooo semuanyaaaaa!

Aku Xylo, biasa dipanggil Bebe di sini. Aku pinjam blog ibu sehariiiii aja untuk cerita pengalaman liburan aku.

...


Loohh kok pada kaget gitu! Emang bayi nggak boleh nulis? Aku bisa nulis tauuu, aku kan bayi hebat! Aku selama ini nulisnya pendek-pendek aja sih, caption Instagram. Karena ibu bilang, buat bayi cukuplah punya Instagram aja, nggak usah punya blog daripada nanti nggak konsisten nulisnya. Gitu katanya. Iya sih caption Instagram aku bahasa Inggris. Itu kan biar gaya ajah! Sehari-hari aku ngobrol sama ibu pakai bahasa Indonesia kok. Hehehe.

Kalian udah pada follow Instagram aku beluummm? Namanya @azxylo. Kalau kalian follow, pasti tahu dong ada hashtag namanya #XYLOTRIP. #XYLOTRIP itu baru dua kali sih. Maklumlah, aku kan baru mau satu tahun umurnya.

TRIP 1: Singapura

#XYLOTRIP yang pertama itu ke Singapura beberapa bulan lalu. Perjalanan aku ke Singapura dimulai dari Bandara Soekarno Hatta dong pastinya. Ini pertama kalinya aku dan ibu terbang dari Terminal 3, kalau appa sih udah pernah beberapa tahun lalu. BAGUS YAAHHH TERMINALNYA. Sayang aku ketiduran jadi nggak sempet foto-foto terminalnya deh.

Foto aku di Terminal 3. Aku kayanya lagi mimpi terbang. O__O
Eh pas bangun aku agak lapar dan mati gaya. Om tante semua tahu dong, apa yang akan bayi lakukan kalau lapar dan mati gaya? KAMI AKAN CRANKY. DAN TERIAK-TERIAK BIAR DILIATIN SEMUA ORANG. HAHAHAHAHAHA. Eh tapi sebelum aku cranky, ibu pengertian sekali. Ibu ternyata sigap bawa biskuit bayi favorit aku di tasnya. Apakah biskuit favorit aku ituuuu?

Biskuit bayi Milna dong. Ibu bawanya yang rasa pisang lagi! Pisang itu buah favorit aku loh. Aku bisa makan pisang sebanyak apapun!

Aku lagi serius makan biskuit.
Aku suka sekali biskuit bayi Milna. Pokoknya kalau biskuit itu udah di tangan aku, nggak akan bisa diambil lagi. Aku pegang kuat-kuat! Soalnya ibu sama appa suka iseng sih, mereka berdua suka juga ngemilin Milna punya aku. Kan sebel!

Karena ini biskuit favorit, aku jadi cari tahu soal Milna. Kata ibu, bahasa kerennya itu product knowledge. Hehehe. Milna ini ternyata produk dari KalbeNutritionals anak perusahaannya Kalbe Farma yang didirikan tahun 1966! WAH! Hampir seumuran sama nenek aku! Dengan pengalaman hampir 50 tahun, aku percaya Kalbe pasti hanya membuat produk makanan terbaik. KALBE Nutritionals juga secara aktif terus melakukan pengembangan produk nutrisi, guna mempertajam komitmen di bidang bisnis makanan dan minuman kesehatan.

Salah satunya ya Milna ini. Ibu juga pas hamil aku, rutin minum susu hamil Prenagen setiap hari. Dulu ibu juga sebel sama appa karena appa suka minta susu Prenagen karena rasanya enak seperti es krim. Appa nih emang bener-bener yah, minta-minta terus punya orang lain. -_____-

serius makan biskuit Milna.
Oiya, tujuan perjalanan aku ke Singapura ini cuma satu yaitu Singapore Zoo. Di hari pertama, aku cuma nemenin ibu ketemu sama temennya yang orang Singapura. Jadi santai-santai ajah. Singapore Zoo jadi tujuan di di hari kedua. AKU SUKAAAAA SINGAPORE ZOO! Semua binatangnya nggak dikasih pagar lho! Cuma dikasih air atau semak untuk batas kandang.

akunya nggak kelihatan T_____T ini appa, nini, ibu, dan tante-tante cantiks.
nonton atraksi gajah

aku suka gajah!

Ke Singapore Zoo, ibu juga nggak lupa bawa biskuit bayi Milna. Karena perginya kan cuma sebentar, jadi aku sarapan di apartemen dan makan siang juga di apartemen lagi.

Emang nggak apa-apa gitu makan Milna terus? Ya nggak apa-apa dong. Produk makanan untuk bayi itu diolahnya beda dengan makanan untuk orang dewasa. Jadi sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI), Milna ini tidak diberi pengawet buatan. Terus kok bisa awet?

Milna bisa awet disimpan karena proses dan pemilihan bahan baku serta bahan kemas, Bahan baku yang digunakan adalah bahan baku yang memiliki kadar air rendah dan aktivitas air yang juga rendah untuk mencegah berkembangnya bakteri pathogen.

Kemasannya sendiri dari alumunium foil kedap udara yang mampu menjaga produk agar tidak terkontaminasi udara untuk mencegah berkembangnya bakteri pathogen. Selain itu, proses pengolahan di pabrik harus dalam kondisi steril dengan kelembaban udara yang rendah. Pintar kan aku! :D

pose dulu sama (gambar) orang utan
Milna favorit akuuuhhh! :D (eniwei di belakang kandang orang utan lho hehehe)
Oiya, biskuit semacam Milna ini juga direkomendasikan sama dokter gigi aku loh. Iya, mungkin aku satu-satunya anak bayi yang sudah rutin periksa gigi bahkan sebelum gigi aku muncul satu pun. :D Jadi aku periksa gusi aja hehehhe. Soalnya di daycare aku, rutin ada pemeriksaan gigi.

Dokter gigi bilang, untuk merangsang tumbuh gigi, bayi harus diberi makanan keras agar mau belajar mengunyah, Iya sih aku emang paling males ngunyah huhuhuhu. Aku maunya makan yang cepet ajah kaya bubur atau nenen ke ibu sampai kenyang. Cepat dan simpel. Daripada lama-lama ngunyah, lama-lama makannya, kan aku mendingan main. Tapi kalau dikasih Milna ini aku bisa anteng. Soalnya biskuitnya keras, jadi aku gigit-gigit. Dia nanti lumer gitu di mulutku. :9

Setelah appa dan ibu tahu kalau aku suka sekali Milna, biskuit Milna juga selalu ada di tas dan di mobil. Karena aku pergi dan pulang daycare kan cuma sama appa. Aku biasanya bosan duduk di car seat. Nah biar aku nggak bosan, appa ngasih aku Milna. Aku jadi sibuk makan dan lupa sama bosannya. :D

*

TRIP 2: Bogor

#XYLOTRIP yang kedua itu ke Kota Hujan Bogor. Aku baru tahu ada kota namanya Bogor. Aku pikir kota di Indonesia itu cuma ada Bandung dan Jakarta. -______-

Ini trip nekat. Ibu nih sama appa tiba-tiba sok-sokan adventurous gitu dan pengen bawa aku naik kereta. Ke Bogor. Lah mereka berdua aja nggak pernah naik kereta, tiba-tiba mau bawa aku yang bisa cranky kapan aja sesuai mau aku.

Tapi ternyata perjalanannya menyenangkan. Aku nggak sempet cranky loh! Soalnya aku amaze sama pegangan yang menggantung itu. Aku jadi maunya digendong appa dan pegangan ke situ. SERUUU DEH. Tapi kata appa, tangannya sampai gemeteran karena aku berat. Aneh deh, appa kan umurnya 28 kali lipat dari umur aku! Masa nggak kuat gendong aku sejam doang sambil berdiri. Hih! Lemah. Cowo itu nggak boleh lemah, appaaaa!

aku pengen bawa pulang pegangan ini ibuuuuu!
Ke Bogor, tujuan kami juga cuma dua yaitu Kebun Raya Bogor dan beli apple pie. Ibu soalnya seumur hidup belum pernah ke Kebun Raya dan kedua, ibu suka sekali apple pie. Emang di hidup ini, apa yang jadi mau ibu harus jadi yang utama. Appa mah nurut aja. Kata appa, aku juga harus nurut aja sama ibu. Hehehehe.

Di Bogor, kami dijemput oleh mobilnya Bude Dian. Bude Dian ini temen ibu kantor ibu dulu. Bude dan ibu dulu sama-sama wartawan musik. Bedanya Bude sukanya The Script dan 30 Seconds to Mars, kalau ibu sukanya Bigbang. Hahahaha.

Di Kebun Raya enaaakk deh. Banyak pohon. Sebagai anak yang sehari-hari di Jakarta, aku seneng lihat pohon sebanyak itu. Udaranya juga seger banget. Kami piknik di sana. Bude bawa tikar, pakde Anang (suaminya Bude) bawa gitar.


Ini aku dengan Mas Hyde. Baju kami kembaran. Mas Hyde jagoan main gitar, hebat! Pasti karena ayah dan ibunya bisa main gitar. Kalau appa, ibu, dan aku nggak bisa main gitar. Malah aku baru tahu ada benda yang bisa ngeluarin musik namanya gitar. T____T Jadi ya udah deh aku nyanyi aja! Komik di atas udah pernah aku upload sih di Instagram, tapi kali ajaaa ada yang belum lihat. Hehehe.

gaya nyanyi aku dan mas Hyde.
Kami di Kebun Raya Bogor sampai siang. Jadi aku harus makan siang di sini, kalau nggak nanti aku kelaparan. Biar praktis, ibu bawa bubur bayi Milna rasa Sup Ayam Wortel Labu. Enaaakkk deh. Aku makannya cepet karena aku ingin main gitar lagi dengan mas Hyde.

Selain enak, Di bawah Kalbe Nutritionals, Milna merupakan rangkaian produk nutrisi yang diformulasikan untuk bayi usia 6 bulan ke atas sebagai makanan pendamping ASI. Milna juga ikut mendukung program pemerintah dalam rangka perbaikan gizi nasional. Milna punya produk khusus untuk anak alergi dan berat badan kurang lho. Milna juga punya kandungan nutrisi yang paling lengkap di antara produk-produk MPASI yang ada di pasaran. :D

aku lagi maaammm!
Ngomong-ngomong soal makanan bergizi untuk MPASI, kalian tahu nggak, Indonesia itu punya masalah gizi loh! HAH! Gimana masa depan Indonesia kalau begini!

Di sinilah peran makanan fortifikasi atau makanan yang sudah diberi satu atau lebih zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Nih, untuk menjelaskan lebih mudah, ibu membuatkan infografis untuk menjelaskan pentingnya MPASI bergizi di 1000 hari pertama kehidupan bayi seperti aku.

klik untuk memperbesar gambar

waw infografisnya bagus.
Kasihan kan kalau bayi-bayi lain kurus dan pendek. Aku sih selalu makan makanan bergizi, seperti biskuit dan bubur bayi Milna sih. Jadi om dan tante semua nggak usah lagi khawatir dengan produk makanan bayi seperti Milna ini ya. Semua sudah melewati banyak sekali proses dan dijaga agar kualitas gizinya tetap terjaga. :D

Nah itu tadi cerita pengalaman aku jalan-jalan sambil tetap menjaga gizi bersama Milna. Seru kaannn! 

Ayo om tante, bayinya jangan lupa dikasih makan dan cemilan sehat dan bergizi juga yah 

*

BAYI HEBAT MILNA 2015


Nah, sudah beli Milnanya? Milna punya kontes foto berhadiah total ratusan juta rupiah loh! Pemenangnya juga dapat kesempatan untuk jadi cover Nakita.

Foto yang dilombakan harus mengikuti tema "Momen Hebat Si Kecil". Daftarnya bisa lewat PO BOX, Website, In Store Booth, KALCare, Hari Aksi Peduli Gizi, Puskesmas dan Drop Box Supermarket dan toko tertentu. Setiap foto yang dikirimkan harus melampirkan struk asli pembelian Milna senilai Rp 40.000,-.

Males ikutan karena harus cetak foto untuk dimasukkan ke drop box? Eits, janga khawatir. Bisa juga lho dikirim online! Caranya gampang, beli produk Milna di www.kalbestore.com atau www.blibli.com senilai 40 ribu rupiah. Terus kalian akan dapat kode unik. Nah daftar di website Bayi Hebat Milna dengan kode unik itu plus foto momen hebat kamu. Gampang banget kaaannn. Ayo ikutan, info lebih lanjut bisa mampir ke website-nya langsung www.bayihebatmilna.com.

*

Masih punya pertanyaan seputar Milna dan produk Kalbe Nutritionals lainnya? Hubungi layanan konsumen terpadu,  KALBE Customer Care 0800-140-2000 (bebas pulsa), layanan pesan antar KALBE Home Delivery 500880, layanan pesan online KALBE e-Store (www.kalbestore.com), atau kunjungi langsung website-nya di sini.

Ayo dukung anak Indonesia makan makanan bergizi!

Sampai jumpa di postingan aku selanjutnya! Semoga ibu ngizinin aku untuk nulis lagi ya! :D

-ast-

[PHOTOSHOP TUTORIAL] Cara Membuat Header Pelangi

$
0
0

Holaaa. Kembali di Monday Techno! Tutorial Photoshop lagi yukkk biar cepet lancar! Kali ini tutorial membuat header seperti yang sama bikin di atas. Lucu yaaaa. *self praised* *ditabok*

Caranya gampang banget. Ini saya tulis dulu step by stepnya. Kalau bingung, nanti di bawah lihat videonya. Cus!



1. Buka Photoshop

2. Bikin image baru. File - New. Set ukuran di 1000x500. Bebas sih mau bikin berapa juga sebenernya.

3. Klik Color, pilih warna background yang kalian mau. Ini kan kuning, klik aja terus pilih warnanya. Saya di sini pilih warna baby pink.



4. Klik Icon Paint Bucket Tool. Bentuknya kaya kaleng cat tumpah. Nggak ada? Mungkin posisinya lagi di Gradient Tool. Klik aja Gradient Tool nya yang lama, nanti muncul deh Paint Bucket Tool.



5. Terus pilih brush. Pilih dry media brush (ini susah jelasinnya, liat video aja ya :p)

6. Bikin totol-totol warna sesuka hatimuuuu.. XD

7. Klik Rectangle Tool. Buat 2 garis panjang. Ganti warnanya jadi hitam.

8. Tambah tulisan daaannn selesai.

Gampang deh beneran. Susah dijelaskan dengan kata-kata jadi mari kita liat aja videonya.



Ini jadinyaaaaa.


Selamat mencoba!


-ast-

A Little Catch Up: Menuju #365xylodays

$
0
0

HAAAHHH, akhirnya kembali ke kantor lagi setelah libur panjang weekend kemarin. Entahlah sudah 2 minggu ini melupakan terus hari Rabu jadinya posting Rabu Ibu nya kelewat terus. #FAIL

Tapi ya sudahlah kan udah lama nggak posting curhat juga kan ya *BUKANNYA CURHAT TERUS NENG?*.

Jadiiii si Bebe mau ulang tahun tanggal 6 Juni besok. 3 days to go. Sebagai anak pertama dan cucu pertama, siapakah yang rempongs? Tentu saya, JG, dan nininya alias ibu saya.


Masalahnya kami bertiga punya concern yang berbeda-beda. Saya agak males bikin pesta ulang tahun. Karena apa? Karena daripada bikin pesta tapi biasa ajah, mending nggak usah sama sekali. JG maunya bikin sesuatu di daycare. Dan ibu saya pengen rayain sama tetangga-tetangga .... di Bandung. XD

Saya maunya pesta full theme ala-ala emak pinterest gitu. Tapi bikin pesta kaya gitu setelah dihitung-hitung keluar kali deh sampai 5 juta. Secara sini maunya semua custom-made dan nggak mau segala hampers jadi sampah doang. Hampers makanan nggak mau ciki-cikian atau jajanan yang nggak enak. Lah iya dong kalau saya sendiri males makannya ya masa dibagi-bagiin ke orang lain. Ribet yes? Mahal yes? Yes dong. Jadi nggak usah deh. XD

Jadi ceritanya mau lempeng ajalah anggap tak ada apa-apa. JG pun setuju. Tapi sebulan yang lalu dia bilang: "masa sih nggak ada apa-apa sama sekali? Ngasih apa kek ke mbak daycare." IYA JUGA YAAA.

Lagian tiap ada anak ultah, pasti dirayain di daycare dengan segala keseruannya. Dengan segala cupcake lucu dan hampers yang juga lucu dan balon-balon yang ujung-ujungnya jadi rebutan. Kasihan si Bebe masa ulang tahun nggak ada apa-apa. Social pressure jadi bayi. *BOHONG padahal social pressure emaknya lol*

Jadi ya udalah sebulan yang lalu akhirnya memutuskan, bikin pouch custom-made deh buat dibagiin ke temen-temen daycare dan mbaknya. Kemudian kepikiran, eh bikin cookies deh buat dikasih sekalian sama si pouch. Hitung hitung hitung.

Eh kok lucu juga yah bikin pouch, bikin banyakan deh biar keluarga besar kebagian juga. Catet semua nama. Bikin deh 50 biar aman.

Terus cookies bikin putri salju almond aja deh ya biar enak nyemilnya. Ditaro di mana yaaaa. Eh toples kecil lucu kali yaaaa. Beli deh 20.

Terus ibu saya masih keukeuh pengen syukuran sama tetangga-tetangga, ya udah beli deh jajanan beberapa macem, bikin 20 bungkus.

LAH KOK JADI BANYAK YAH. Katanya mau lempeng. -_______-

Nanggung deh udah begini mah, bikin social media activation ajalah ya sekalian (lumayan nambah followers emaknya dan Bebe di Instagram). Hiaaaaa dari nggak pengen bikin apa-apa ujung-ujungnya ribet.

Nggak seribet itu siihhhh. Yang bikin kue juga ibu saya. Saya kebagian masukin ke toples doang. Nggak bikin pesta juga. Cukuplah pelukan sama Bebe seharian (soalnya hari Sabtu). XD

Jadi rencananya ke daycare mau ngasih pouch dan setoples putri salju. Yang terbungkus kain tile cantikkkk deh. Pinterest worthy bingits. Buat keluarga, dikasih pouch ajah. Dan yang terakhir mau bikin giveaway di Instagram. Hadiahnya masih mikir. LOL Mentok beli voucher Carrefour aja deh palingan yah. Pada ikutan yah pokoknya! *ngeri takut sepi lol*

Jadiiii hashtagnya #365xylodays. Sekarang isinya masih count down aja sih belum ada apa-apa. Nanti pas di tanggal 6 Juni baru deehh diumumin.

Baru berasa deh, anak ultah yang rempongs sekeluarga besar. Akinya (ayah saya) heboh mikirin hadiah apa. Anaknya mah lempeng aja mainan galon akua kosong dan jilat-jilat jendela kaca. -______-

Jadi inget waktu saya ulang tahun pertama. Saya pake dress biru princessy gitu, dengan rambut setengah botak, persis rambut Bebe sekarang. Dan tiup lilin dengan setumpuk kado. Disaksikan keluarga besar dan tetangga. DAAANNNN, I REMEMBER NOTHING. Tahu semua itu dari foto. -_____- Maklum saya juga anak pertama dan cucu pertama. Kebayang deh dulu ibu saya nyiapin semuanya. Kata ibu: "zaman dulu juga kamu selalu aku bikin yang kekinian pada zaman itu tau mbak!" ((( KEKINIAN ))) Ke-dulu-an keles. XD

Ada yang punya cerita rempongs juga nyiapin ultah pertama?




-ast-

Tentang Berpikir Positif

$
0
0

Kaya udah pernah deh nulis ini. Tapi lupa. :|

Akrab dong sama si gelas yang setengah isi setengah kosong? Nggak masuk euy ke otak saya mah. Hehehe.

Soalnya kalau di kantor saya prefer liat gelas yang setengah kosong. Artinya harus diabisin untuk kemudian isi lagi dan minum lagi. Harus minum yang banyak selama di kantor soalnya kena ac terus kan dingin, bikin kulit kering kalau kurang minum. -______- *ga nyambung yah*

Eniweeeiiiii, sudahkah kalian menerapkan mindset positif? Positive thinking leads to happier life loh!

Saya udah selalu mengingatkan diri untuk positif ini sejak bertahun-tahun lalu. Kemudian ketemu JG dengan pola pikir yang sama dan jadinya bisa saling mengingatkan untuk tetap positif.

Nggak susah kok. Kasarnya nggak usah suudzon sama segala sesuatu. Lihat semuanya dengan positif. Kalau udah terbiasa, nanti nggak akan berasa lagi. Udah otomatis aja.

Misal suatu hari bos saya di kantor minta tolong melakukan sesuatu yang sebetulnya di luar job desc. Masih urusan kantor tapi seharusnya bukan saya yang ngerjain. Saya oke aja, saya anggap tantangan dan saya kerjain sebaik mungkin. *pencitraan lol*

Eh ada temen kantor yang komentar: "Kok mau sih?! Dia manfaatin lo doang tau!"

LHAAAAA. First of all, dia atasan saya. Kedua, yang saya kerjakan masih berhubungan dengan urusan kantor, bukan urusan pribadi. Ketiga, saya dimanfaatkan? That's so negative!

Positifnya adalah: saya bermanfaat. :)

Ada lagi. Saya baru pertama kali ketemu seseorang penting yang dikenal "galak". Ngomong selalu straight to the point dan kadang nyakitin plus nyentil. Saya meeting sama dia bersama seorang teman. Galak sih iya emang, tapi seru.

Karena dia orang pintar. Banyak ilmu yang bisa diserap. Malah tiap kalimat dia pengen rasanya saya catet, saya quote untuk kemudian di-tweet. Saking tiap kalimatnya keren bikin menganga. XD

Meeting selesai, saya senang bisa menghabiskan waktu dengan orang penting itu yang tentu super sibuk. Melihat saya happy padahal banyak disindir dengan kalimat makjleb, di luar dugaan temen saya bilang: "Dia sebenernya lebih parah dari tadi tau, karena ada lo aja, he's just being nice."

BEING NICE?! Kok negatif amat. He's nice to me that's all what matters. Kok harus dilabeli dengan "berusaha baik"? Dia baik sama gue, he's nice. Titik. :)

Ada lagi yang lebih aneh. Orang yang mengomentari Gojek (lama-lama gue jadi ambassadornya Gojek lol). Beberapa orang bilang: "gue ga suka sama gojek, dia memanfaatkan tukang ojek buat cari untung"

LHAAAAA! Perusahaan mana yang nggak manfaatin karyawannya untuk cari untung sih? *toyor pake kaki*

Malah tukang ojeknya untung dong, daripada mangkal bengong, kan mending mangkal sambil nunggu notifikasi. Puhlease.

Eh orangnya keukeuh: "ya tetep aja kasian tukang ojeknya, masa yang 20% dari penghasilan buat gojek sih!"

LHAAAAAAAA!! *kzl* There's no such thing as free lunch bro. Ya udah dikasih penumpang lebih banyak dengan cara gampang, wajar dong share penghasilan. Padahal Gojek udah bagus loh sistemnya (menurut gue), jadi kalau hari itu mang ojeknya dapet 5 penumpang dari gojek, mangnya dapet bonus 50ribu.

Bro 50ribu sehari itu gede keles. Apalagi untuk ukuran tukang ojek. Coba kalau rajin.

KENAPAAAAA MIKIR NEGATIFNYA AJA SIH?

Eh jangan salah sis, saya juga masih suka mikir negatif sih. JG juga sama, tapi ya saling mengingatkan. Biasanya langsung malu sendiri. Iya juga ya, kok suudzon ya. :)

Meski memang membuat hidup (hampir) selalu bahagia, pemikiran positif ini kadang-kadang membawa saya jadi terlalu percaya dengan orang lain.

Sebut saja seorang teman bernama A. Saya sering ngobrol dengan si A ini. Ternyata eh ternyata, omongannya hampir semua bohong atau membesar-besarkan. Teman-teman sudah tahu sama tahu karena banyak yang kroscek dengan teman-teman lain. Omongannya berubah-ubah. Sementara saya dengan polosnya percaya-percaya aja. Sakiingggg nggak mau mikir negatif sama orang. Mikir positif sama bego memang beda tipis kali yah. -_____-

Anyway, happy weekend!


-ast-

Belanja Kerudung Zoya Yuk di Lazada!

$
0
0


Jadi akhir minggu lalu saya pulang ke Bandung. Seninnya cuti, total 5 hari di Bandung. Biasanya kalau ke Bandung gitu saya selalu bawa kerudung instan. Soalnya perjalanan panjang (3 jam doang sih) di mobil kan ribet ya kalau pakai kerudung, eh tapi suka tiba-tiba pengen pipis. Harus pake kerudung dong secara pipis di rest area.

DAN KEMARIN LUPA BAWAAAAAA. T______T

Alam rupanya juga tau banget saya lupa bawa kerudung instan dan pengen ngerjain saya, jadi aja pengen pipis tak tertahankan. T______T Berhenti di km 88. Pake ciput ninja, pake pashmina. Duileee pipis doang kerudungan gayanya ala hijabers hits masa kini. Soalnya bawanya pashmina yang alus gitu bahannya, mau nggak mau harus dipake benerlah, nggak mungkin cuma disangkutin ke kepala doang. Bisa merosot jatoh nanti. Nasibkuuhhh. T______T

Nah sampai Bandung, saya langsung ngubek-ngubek laci kerudung ibu. Eh nemu kerudung instan warna kuning cantik deh. Bahannya enak banget. Tipis dan nggak gampang kusut. Dipakelah itu kerudung kuning. Dipake ke mana? Nyusulin Bebe main di rumah tante, nyusulin Bebe yang ternyata dinaikin odong-odong sama ibu tetangga, ke mana ke situ ke sini. Pas mau pulang.

"Bu kerudungnya buat aku aja yah," tanya saya ke ibu dengan pertanyaan retoris yang kalaupun nggak boleh juga mau dibawa ajah. HUAHAHAHAHAHHA.


"Bawa aja. Enak yah. Zoya itu," kata ibu.

OOHHHHH. Ternyata Zoya. Pantes enak bangeeett. Beda deh sama kerudung instan beli di tempat lain. Lah Ibu enak sih, deket rumah ada store Zoya. Saya?

Untung ternyata sekarang Zoya ada di Lazada. Harganya juga murah, jenis kerudung pun bervariasi jadi banyak pilihannya.

Apah ada yang belum tahu Lazada?! MASA SIHHHHHH?!

LAZADA Indonesia adalah pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga. LAZADA Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online LAZADA di Asia Tenggara Asia Tenggara. (wikipedia)


Nah, untuk ibu bekerja seperti saya, toko online seperti Lazada ini berguna sekali. Belanja bisa dilakukan tanpa harus banyak meluangkan waktu. Website-nya juga user friendly sekali. Ada filter di bagian kiri untuk memudahkan pencarian barang.

Lazada sebagai toko online fashion terlengkap menyediakan jilbab dan kerudung Zoya. Bayarnya pun bisa dipilih sesuka hati, boleh bank transfer, cicilan kartu kredit dengan bunga 0%, dan sistem bayar di tempat atau Cash On Delivery (COD). Ongkos kirim pun gratis ke beberapa kota besar di Indonesia!

Jadi kalau mau belanja aman, nyaman, dan terpercaya, cus ke Lazada! 



-ast-

Ini Bukti Keluarga Seru Saya, Mana Keluargamu?

$
0
0

*judulnya ngajak berantem lol*

Sori deh tapi "seru" sih udah jadi nama tengah saya dan JG. XD *kemudian digampar karena kepedean lol*

Well, yang jelas yaaa hidup saya dan JG memang untuk seru-seruan sih. Hahahaha. Apalagi waktu belum nikah, nggak jarang kami spontan melakukan sesuatu. Melakukan sesuatu secara spontan itu banyak tantangannya loh!

Misalnya, suatu hari JG bikin mie goreng. Kemudian bawa sebotol besar orange jus. Kemudian? Jalan ke Ragunan dan piknik di sana. Errr, kurang menantang ya?

Yang paling menantang mah persiapan nikah diem-diem sihhh. Nggak ada yang tahu! NOBODY BUT US. Ih gilak, membayangkan ekspresi orang pas tahu kami nikah ituuhhh. Dan mempersiapkannya secara diam-diam ituuuhhh. Bahkan temen kantor yang tiap hari ketemu aja nggak dikasih tahu sama sekali!

Terus pernah juga nongkrongin sebuah mall di Singapur dari jam 8 pagi. Nunggu mallnya buka karena ngincer sepatu di sana dan jam 1 saya ada press conference di sudut kota lainnya dan sepatunya ingin dipake.

Pernah juga dengan randomnya natalan di Saigon, Vietnam. Kota di mana orang-orangnya nggak bisa bahasa Inggris. Huaaa, masa-masa itu. Sekarang setelah nikah gimana? Emmhhh, hiburan spontan dan menantang kami masihlah mall sih karena baby friendly hahahaa

Kemarin sempet ke Singapur sih dengan pertimbangan ya kotanya baby friendly dan kami hafal seluk beluknya. Singapur, done! Beberapa minggu lalu juga spontan dadakan ke Bogor naik commuter line. Di Bogor ke Kebon Raya doang, piknik gelar tiker, makan kemudian pulang. Menantang banget! Apalagi itu kali pertama kami naik kereta. Bawa bayi dan langsung ke luar kota!

Ngomong-ngomong soal tantangan bersama keluarga, ada yang sudah ikut kontes foto #ToyotaFamilyChallenge?

Kami sudah! Wuhuuuu! Ini nih fotonya nih! Ayo siapa mau nantang?!



Ikutan juga yuukkk! Hadiahnya seru banget: DISNEYLAND HONG KONG! Haaaa, mau banget! Caranya gimana?

1. Register via Twitter/Facebook di www.tantangankeluarga.com


2. Download template dan tulis caption yang mencerminkan keseruan keluarga kamu.

3. Foto keluargamu dengan template yang sudah diberi caption dan post ke Twitter atau Instagram. Format postingan adalah “Saya menantang @ID-yang-ditantang, dan gunakan hashtag #ToyotaFamilyChallenge

4. Tantang keluarga lainnya dengan cara tag mereka di postingan itu.

10. Peserta boleh melakukan challenge sebanyak-banyaknya dengan cara melakukan tag pada postingan sebanyak-banyaknya.

11. Ajak keluarga yang kamu tantang untuk membalas tantanganmu dengan melakukan postingan yang sama dan tag dirimu. Sepasang keluarga paling seru akan berkesempatan memenangkan Grand Prize ke Disneyland! The happiest place on earth! :D

12. Keluarga yang membalas tantangan juga dapat menantang keluarga lainnya kembali.



Seru kaaannn! Ayo ikutan! :D


-ast-
Viewing all 727 articles
Browse latest View live