Quantcast
Channel: annisast.com | Parenting Blogger Indonesia
Viewing all 727 articles
Browse latest View live
↧

Pengalaman Treatment dan Facial di Duraskin Indonesia

$
0
0
[SPONSORED POST]


Holaaaa!

Kalau kalian follow Instagram saya, pasti udah taulah ya saya beberapa bulan terakhir ini treatment di House of Dura, Duraskin Indonesia. Sebenernya dikasih voucher untuk posting di Instagram aja sih, tapi kok ya sayang kalau nggak sekalian share di blog. Soalnya ini pertama kali saya treatment semacam ini, salah satunya adalah facial tanpa ekstraksi tujes pencet. Happy kan dengernya? LOL

Lagian kalau di Instagram captionnya nggak bisa panjang-panjang soalnya nanti siwer kan. Sementara saya kan mau cerita panjang huahahahha. Tapi jadinya nggak ada foto karena niatnya emang cuma foto di Instagram dan video jadi nggak ada foto yang bagus buat blogpost. :(

Oke jadi Duraskin ini salah satu cabangnya ada di Permata Hijau, deket banget dari rumah saya meskipun macet yaahhh tentu sajaaa. Permata Hijaunya persis di sebelah kiri ITC, ada gedung juga namanya Panin Plaza. Duraskin ini ada di sebelah kanan lobi banknya, keliatan kok ada plangnya besar.

Tempatnya adem dan kalem, nggak terlalu besar dan nggak super rame sampai harus nunggu antrian gitu karena sistemnya by appointment which i laff karena malas antri soalnya bawa bayikkk.

Pas pertama kali datang itu kita harus isi formulir biodata dan kondisi kulit. Ditanya detail skin care apa yang dipake, regime-nya gimana, dan mereknya apa aja. Ditanya juga semacam punya reaksi alergi nggak, pakai obat dari dokter lain nggak, dan sebagainya.

Setelah isi, kita akan diantar sama mbak-mbaknya untuk ketemu dokter. Dokternya ramah banget namanya Dokter Yunita. Dokter Yunita ini awalnya nanya-nanya juga tentang kondisi kulit saya dan saya ya curhat lah, ngapain lagi huahahaha.

Terus diperiksa deh pake kamera yang bisa zoom banget sampai detail kulit keliatan jelas. Katanya kulit saya kering, MEMANG IYAAA. Plus ada banyak komedo di hidung, MEMANG IYA JUGAAA. Sedih hiks.

Akhirnya dokternya menyarankan treatment terbaru dari Duraskin yaitu Dura Revitalizing Cell. Kaya gimana?

Dura Revitalizing Cell

Dura Revitalizing Cell ini fungsinya all ini banget. Bisa mencerahkan, mengurangi kerutan, membersihkan komedo, dan melembabkan jadinya cocok untuk kulit aku yang kering kerontang. Treatment-nya sendiri dilakukan di kamar sendiri-sendiri. Jadi bukan ruangan besar yang disekat gorden gitu. Satu ruangan untuk kita sendiri, ada wastafel, cermin, dan lemari. Kita ganti pake kemben yang disediakan terus rebahan dan mulai!

Stepnya begini:

1. Wajah dibersihkan. Dibersihkan pun lamaaaaa banget biar bersih banget hahaha. Dibersihkan plus di-massage sampai leher dan punggung atas.

2. Kemudian mbaknya mengeluarkan tube gitu dan dikasih lah wajah kita krim spesial buatan Duraskin. Krim ini mengandung micro needle alias jarum kecil. Pas dioles zzzzz baru berasa perih. Tapi perihnya nggak super perih sih. Perih aja, mayan perih lah hahaha. Kaya scrub tapi butirannya tajem dan kecil-kecil. Micro needle ini yang bisa menembus pori dan membersihkan kulit. Udah gitu massage dengan micro needle ini bukan cuma sekali tapi berkali-kali. Tiga empat kali gitu deh kalau nggak salah.

3. Setelahnya kulit di massage lagi dengan alat oxy. Jadi alatnya ini ngeluarin errr ngeluarin apa ya ? *failed* Ngeluarin angin gitu kenceng gitulah. Dan yang lama banget disemprot alat oxy ini adalah dark circle aku huhu. Kata mbaknya kalau rutin, dark circle bisa hilang loh, kerutan di sekitar mata juga akan menipis.

4. Terakhir, dimasker dan didiamkan 20 menit. Masker clay gitu sih modelnya.

5. Masker dilap, kemudian diberi serum dan sunblock

Ini videonya:


Kulit saya jadi halussss banget. Tapi sampai 2 hari ke depan, kalau nggak sengaja nyentuh kulit muka itu jadinya masih berasa ada gesrekan gitu efek dari micro needle-nya. Mungkin semacam kulitnya jadi sensitif gitu. Dokternya juga wanti-wanti biar selalu pakai sunblock meskipun nggak pernah ketemu matahari. Karena sayang katanya, kulitnya nggak ada flek hitam. Takutnya kalau nggak pake sunblock nanti malah muncul flek hitam.

Besoknya area sekitar hidung kering-kering semua dan sisa komedo itu mengering. Dasar iseng, saya kelotokin deh yang kering-kering itu. Jadi berbekas HUAAAAA. Sekarang sih udah memudar lagi ya mungkin karena saya rajin tiap malem pake grapeseed oil, tapi lesson learned lah jangan suka ngelotokin kulit-kulit kering. :(

Sebulan kemudian saya ke sana lagi, periksa lagi pakai kamera itu dan dokter Nitanya amaze banget karena komedo yang sebelumnya banyak banget itu hilang! Hilang sama sekali! AAKKKK BAHAGIA.

Nah di pertemuan kedua ini karena dokter Nita udah nggak menemukan masalah apapun, akhirnya kami memutuskan untuk coba treatment lain lagi yaitu Skin Tightening T-Flash.

Skin Tightening T-Flash

Skin Tightening T-Flash ini fungsinya untuk mengencangkan kulit wajah. Kalau dilakukan secara teratur bisa bikin pipi jadi tirus! Saya langsung excited dong!

Saya: β€œDok kalau habisnya langsung foto, keliatan tirus nggak?”

Dokter: β€œHarusnya sih langsung keliatan bedanya ya”

*buru-buru foto before* *biar nanti bisa foto after*

HAHAHAHAHAHAHA

Prosesnya:

1. Seperti biasa muka dibersihkan kemudian di-massage. Aku senang massage di Duraskin ini soalnya massage sampai bahu dan punggung kaya lagi creambath gitu. *anaknya banci massage*

2. Ini bagian paling menegangkan, muka di-extract. Iya kaya facial biasa gitu yang diteken pencet buat ngeluarin segala perkomedoan. Ini cobaan hidup banget ya tapi kalau nggak dilakuin juga nggak bakal bersih mukanya huhu.

3. Setelahnya dokter Nita muncul dengan alat seperti setrika gitu. Alatnya panas (tapi ya nggak sepanas setrika sih), kemudian ditekan di bagian pipi dan rahang.

4. Kemudian masker deh. Laff banget soalnya maskernya warna mint hahaha *langsung selfie dan kirim Nahla yang warna favoritnya mint lol

Inti dari treatment ini adalah si proses setrika tadi itu. Lumayan lama ya, bolak balik dan panasnya kaya diganti-ganti gitu. Dokternya wanti-wanti kalau memang terlalu panas bilang jadi bisa berhenti dulu. Memang ada beberapa kali kerasa panas sih tapi masih tolerable. Saya mending disetrika gini daripada facial hahaha.

Ini videonya, ada before-after nya juga loh.


Jadi itu dia cerita pengalaman aku perawatan di Duraskin Indonesia. Recommended banget! Buat kalian yang tertarik bisa hubungi dulu House of Dura Permata Hijau, detailnya di bawah ini:

House of Dura
Panin Plaza Jl. Teuku Nyak Arif blok CC no 6 (Sebelah ITC Permata Hijau) Jakarta Selatan
Telepon: 021-53664600 WA : 081210520278 BBM : 27445CF0 Line : duraskin.ph www.duraskinindonesia.com
www.instagram.com/duraskin.indonesia
www.instagram.com/duraskin.hodpermatahijau

See you!

-ast-
↧

Tips Menyikat Gigi Balita

$
0
0

Beberapa waktu lalu Bebe difoto di Instagram sambil tersenyum dan pamer gigi. Kemudian ada yang berkomentar (hai mbak Mira!) memuji wah gigi Bebe bagus ya, pasti rajin sikat gigi. Gigi Bebe memang putih bersih dan nggak keropos sama sekali (JANGAN SAMPAI). Giginya masih utuh. Ada kuning dikit di gigi depan tapi masih utuh banget,

Karena ibu Bebe mudah dibuat bangga dan bahagia, maka aku tulis postingan ini. Hahahaha. Kemudian bingung nulis judul mau pake "tips sukses" takut nggak sukses, mau bilang "tips pintar" kok ya sok pinter amat. Mau bilang "tips seru" ya mati-matian juga sih nggak seru-seru amat hahaha. Jadi ya udalah to the point tips menyikat gigi balita.

Bebe dulu drama banget sikat gigi. Bikin putus asa banget, digigit lah, nolak lah, mulut ketutup rapet lah sampai nggak ngerti lagi masukin sikatnya gimana. Cuma ya tetep kan harus dipaksa baik-baik. Baik-baik karena dipaksa tapi ya nggak diomelin juga. Disabar-sabarin aja dibujukin. Sekarang sih syukurlah udah nggak pernah drama lagi. Malah maunya sikat gigi mulu, kalau udah selesai pasti minta odol lagi. -_____-

Ini dia tips menyikat gigi balita:

1. Biasakan sejak bayi

Bebe sikat gigi sejak belum ada giginya. Pas gusinya mulai keras gitu, disikat pake karet yang dimasukin ke jari itu loh. Digigit nggak? Digigit laahhh.

Sampai sekarang juga masih gigit sikat gigi kok. Tapi apa karena digigit kemudian menyerah? Apa karena digigit jadi rela anak nggak gosok gigi?

Ya intinya biasakan gosok gigi sejak bayi. Pantang menyerah sebelum gigi tersikat semua!

(Baca: Mengajarkan Kebiasaan Baik pada Balita)

2. Buat rutinitas

Kapan pun Bebe mandi maka Bebe gosok gigi. Jadi saya nggak bikin aturan gosok gigi setelah makan atau gosok gigi pagi dan sebelum tidur. Kadang kalau weekend dia sore udah dekil banget, ya sore mandi plus gosok gigi. Malem sebelum tidur pasti mandi lagi dan gosok gigi lagi karena mandi adalah ritual sebelum Bebe tidur.

Nah waktu belum bisa kumur-kumur, saya juga nggak mengharuskan gosok gigi di kamar mandi atau wastafel. Pakai pasta giginya yang bisa ditelen juga kan jadi nggak ada urgensi dia harus di kamar mandi atau wastafel. Gosok gigi di mana aja, di kasur sambil main juga ayo aja yang penting gosok gigi. Setelahnya minum. Ini untuk membiasakan diri dengan gosok gigi aja sih. Di mana aja ayo daripada dipaksa ke kamar mandi/wastafel terus malah nggak jadi?

(Baca tentang pasta gigi bisa ditelan Bebe di sini)

Sekarang sih dia udah bisa kumur dan dibuang airnya. Jadi sekarang pakai pasta gigi biasa soalnya yang bisa ditelan itu mahal hahaha. Jadi sekarang (2 tahun 4 bulan) gosok gigi selalu di kamar mandi.

3. Sikat gigi bersama

Ini penting dan harus sambil akting "IBU SIKAT GIGI DULU AAHHH! HMMM! SEGAR YA SETELAH SIKAT GIGI." Ya akting-akting sok excited gitu loh.

Biarkan dia pegang sikat giginya sendiri, lama-lama Bebe suka menyerah gitu kemudian saat kondisi sikat gigi masih dalam mulut dia, GOSOK!

Cicil aja gosoknya. Misal sekarang geraham bawah dulu kanan kiri, udah gitu mandi dulu, terus geraham atas kanan kiri, terus main air, terus baru depan. Berdua juga bisa, pegang berdua gitu sikatnya. Soalnya kadang dia bete gitu karena kelamaan disikat giginya, mati gaya dan nggak nyaman kali ya ada yang gusrek-gusrek gigi.

4. Pasta giginya yang enak

IYA INI NGARUH. Kalau nggak enak nggak mau dia. Kalau udah bisa pilih biar pilih sendiri. Waktu kecil sih saya cari aman rasa pisang karena Bebe suka pisang. Intinya cari yang jadi favorit anak.

5. Sikat giginya yang enak

Ini juga ngaruh! Bebe pernah saya belikan sikat gigi yang bisa dilipet terus jadi mobil. Ya dipake cuma sekali doang kemudian mingkem. Ternyata pas saya coba emang nggak enak banget sih, keras dan kasar. Sekarang Bebe harus pake Oral-B Stages (ini bukan iklan) yang gambarnya Winnie The Pooh. Dia sampai tau yang gambar Tigger itu yang di daycare, yang Eeyore di rumah, yang Pooh di rumah nini. Begitulah. Harus cari yang bikin anak terobsesi.

Eh terus kemarin beli di AEON sikat gigi Tomica soalnya gemes lucu banget. Nggak tau deh mau apa nggak, belum dicoba hahaha.

6. Nonton video "Brush Your Teeth"

Ini nggak ngaruh di Bebe tapi ngaruh di anak beberapa temen saya. Jadi gosok giginya sambil nonton videonya. Bebe entahlah nggak terpengaruh sama sekali dan tetep nggak mau. Ini videonya.


Mungkin bisa dicoba dengan video anak kecil lain lagi gosok gigi. Tidak ada salahnya mencoba peruntungan hanya bermodal kuota, buibu!

7. Perlihatkan gigi rusak

Ini dia turning point-nya. Suatu hari Bebe liat gigi kakak sepupunya (namanya Alma) yang keropos. Sampai hitam gitu kan. Dan dia shock.

Bebe: "Ibu gigi Alma kenapa?"

Ibu: "Itu karena tidak sikat gigi, makanya harus rajin menggosok gigi ya!"

Kemudian dia mau gosok gigi dengan sukarela. Sejak saat itu dia jadi suka merhatiin gigi orang. Kebetulan di daycare juga ada anak yang giginya keropos juga. Terus dia lapor kalau temennya gigi rusak juga karena nggak pernah gosok gigi lol anakku mudah ditakut-takuti. -_____-

8. Puji dan ingatkan

Pujian harus sering diberikan "wah anak pintar menyikat gigi!" bahkan kadang masih di kamar mandi aja saya peluk dulu saking urgent-nya itu pujian. Setelah selesai mandi, bawa ke kamar, laporkan lagi dong sama JG "Appa, tadi Xylo pintar loh menyikat gigi!". Nanti Bebe akan berbinar bangga dan JG tentu harus puji lagi "WAHHH PINTAR SEKALI MAU MENYIKAT GIGI".

Ulangi dan ulangi lagi setiap hari. Hidupku penuh dengan akting excited memuji segala hal baik yang dilakukan Bebe. Nggak apa-apalah ya? HAHAHAHA.

(Baca: Selepas ASI, Apakah Anak Harus Minum Susu?)

*

Begitulah. Luar biasa, tips menyikat gigi doang sampai DELAPAN POIN loh ibu-ibu. Masih bisa bilang jadi ibu itu gampang? Btw please note ada kemungkinan Bebe giginya bagus karena nggak ngedot hahaha.

Soalnya rata-rata anak yang ngedot itu kan dot terus ketiduran kan. Nggak gosok gigi lagi dong? Mungkin itu sebabnya juga giginya jadi gampang rusak. Mungkin loh yaaa.

Share yukkk biar gigi anak Indonesia bagus-bagus semua karena rajin menyikat gigi!

*modus*

LOL

-ast-
↧
↧

#SassyThursday: Tentang Berteman

$
0
0

Ini adalah penentuan #SassyThursday teralot. Sampai jam 9 malem belum tau mau nulis apa karena auk yang lagi rame di timeline apa hahaha. Pada ngomongin politik dan agama semua duh malassss. Akhirnya muncullah topik yang mudah ditulis dan hanya akan berisi cerita pribadi belaka muahahahaha.

Gue sama Nahla aneh banget, aneehhh banget sering terjadi kesamaan. Bukan cuma sama-sama absurd karena terobsesi nanas dan terong atau suka warna-warna dan watercolor tropical kinda things tapi pola pikir suka sama sampai merinding gitu hahaha asliii ngeri parah.

Tapi di sisi lain kami berdua juga beda banget. Gue lebih vokal dan suka bersuara sementara Nahla lebih pendiam. YESSS NAHLA PENDIAM, GENGS. Jadi kali ini kami mau share bagaimana introvert-nya Nahla dan bagaimana extrovert-nya gue. Nahla yang introvert tapi mudah curhat ke orang sementara gue extrovert tapi jarang curhat sama orang lol.

Baca punya Nahla:

Oke jadi kalau yang udah pernah ketemu gue, pasti taulah kalau gue anaknya nggak pemalu hahahaha. Kalau gue diem artinya lagi nggak mood banget (mungkin lagi mens lolol). Gue tipe yang nyapa orang duluan, say hi, sok akrab, bisa menginisiasi percakapan lebih dulu. Dan kebetulan JG juga orangnya gitu. Bisa di parkiran tau-tau lagi ngobrol sama orang kaya akrab banget padahal nggak kenal dan cuma tanya-tanya motornya.

Gue juga gitu. Gue tipe yang memuji sepatu mbak-mbak yang nggak gue kenal tapi sama-sama ngantri beli Chatime wtf. Gue tipe yang mengajak ngobrol semua anak kecil yang gue temui di toko mainan. Gue tipe yang memuji baju anak orang lain di dalem lift. HANYA KARENA PENGEN NGOBROL AJAH. HAHAHAHA.

Aku anaknya suka mengobrol. Kadang ada yang annoyed dan terganggu banget kemudian lempeng dan menganggap gue nggak pernah muncul di kehidupan dia. Tapi kebanyakan sih hepi ya, apalagi kalau dipuji. Cih, dasar manusia huahahaha.

Gue tipe yang berbasa-basi sama semua driver taksi. Gue tipe yang menanyakan hal yang sama berjuta kali pada supir taksi baik taksi modern ataupun konvensional "udah berapa lama jadi supir taksi pak?". Percakapan bisa berlanjut sampai gue tau anaknya pesantren di mana, istrinya kerja apa nggak, anaknya berapa, panjang lebar. Nggak kelar-kelar malah kalau dia ceritanya seru gue suka sebel karena keburu nyampe rumah lol.

Tapi yah, sebenernya, temanku sedikit gaes. Yes, gue bukan social butterfly yang punya teman di mana-mana dan selalu punya orang untuk diajak nongkrong bareng. Gue bahkan nggak pernah nongkrong hahaha. Gue jarang sekali ikut reuni. Temen gue sedikit banget. Ini mungkin menjawab kenapa gue nggak masalah nikah diem-diem hahaha.

Nggak tau ya, gue ngerasa semakin sedikit teman, semakin sedikit orang yang harus gue bahagiakan. Semakin sedikit harus menjaga omongan karena takut si A tersinggung, takut bapaknya si B bete, takut emaknya si C sakit hati. Ya gue juga mikirin hal-hal kaya gini tapi semakin kecil circlenya, semakin bebas berpendapat lah haha.

Gue punya sahabat *NAHLA, I COUNT ON YOU* beberapa orang tapi ya udah itu aja. Nggak punya lagi hahaha. Dan semakin dewasa gue semakin membedakan mana yang statusnya kenalan (cuma pernah kenal), mana teman (sudah berteman lama dan masih maintain good relationship), mana sahabat (ini yang gue curhatin), mana teman socmed (berteman, suka ngobrol, tapi di socmed doang).

Jadi iya, sebaliknya dari Nahla, gue anaknya nggak gampang curhat. Sedikit sekali orang yang tau masalah-masalah gue. Gue cuma cerita masalah gue ke JG. Mungkin karena anak pertama ya, gue terbiasa untuk menyelesaikan masalah sendiri. Nggak pernah cerita ke orangtua juga karena aku anak sehat tubuhku kuat. Anak kuat menyelesaikan masalah sendiri. Curhat buat gue beda tipis sama ngeluh jadi berusaha dihindari.

Gue nggak bilang ini good things ya, tapi entahlah lebih nyaman kaya gini. Cuma segelintir orang yang tau kalau gue punya masalah, imbasnya gue nggak drama karena nggak perlu mikirin saran-saran orang lain. Gue cuma mau dikasih saran sama orang yang menurut gue bener-bener penting. Ini makanya gue males curhat di socmed karena siapa mereka sampai bisa ngasih saran ke hidup gue?

*sombong lu* *bodo amat*

Gimana sih katanya suka ngobrol tapi nggak punya temen terus ngobrol sama siapa? Iya memang sukanya ngobrol sama orang baru karena orang baru itu menarik banget. Banyak hal-hal yang kita nggak pernah kebayang sebelumnya. Btw jadi inget mau bikin series baru soal cerita bersama driver taksi online. NANTI YAAAA.

Kalau sama sahabat-sahabat dan handai taulan sih kadang curhat meski seringnya sih gue yang dengerin mereka curhat kemudian ngasih saran-saran semacam gue ini paling bener aja hidupnya. *maap gengs lol* Tapi gue seneng sih memberi saran dan menganalisis orang.

Saking seringnya ngobrol sama orang, gue bisa menganalisis orang dari CHATNYA. Apa dia nulis sambil marah? Apa dia bohong? Apa dia becanda? Apa dia ngetik sambil ribet?

*

Apalagi ya.

Oiya saking gampangnya Nahla kepancing gue kadang suka kasian sama dia karena anaknya inosen banget lol. Kan serem ya tau-tau cerita apa gitu ke orang yang nggak terlalu kita percaya. Gue sih justru menghindar cerita pribadi DENGAN BERTANYA CERITA ORANG HAHAHA.

Daripada gue cerita hidup gue, mending gue tanya-tanya orang dan dengerin cerita hidup dia. Jadi apakah aku beneran extrovert? HAHAHAHA. Aneh banget aku extrovert yang tidak mudah curhat sementara Nahla adalah introvert yang mudah curhat. Mungkin banget ini ada teori psikologinya cuma gue sama Nahla aja yang nggak ngerti dan menganggap ini aneh lol.


Udah sih. Kalau kalian gimana? Geng aku apa geng Nahla nih? Apa nggak dua-duanya?

-ast-
↧

#FAMILYTALK: Belajar Mandiri

$
0
0

Bulan ini Bebe umurnya 2 tahun 4 bulan. Lagi masa-masanya ingin mengerjakan semua sendiri. Dari buka kait bra (buat nenen) sampai pake baju dan pake sepatu sendiri. Kalau saya nggak sengaja membukakan, bisa ngamuk dan harus diulangi lagi.

Iya ibu-ibu lain pasti mengalami juga lah, yang sepatu udah dipake harus dibuka lagi karena maunya pake sendiri. Level sabun udah kebilas harus sabunan ulang karena maunya bilas sendiri.

T_______T

Baca punya Isti di sini:

Apa yang saya lakukan dalam menghadapi Bebe yang mandiri banget ini?

Mengamankan rumah

Ini berat banget gengs. Karena rumah kontrakan kecil terus yang tersulit adalah mengamankan KOMPOR. Iya soalnya lemari piring ada kuncinya, kulkas aman, kompor yang sulit karena Bebe penasaran banget pengen nyalain kompor sendiri.

Ini dia lagi seneng bikin omelet tapi pengen pecahin telor sendiri, parut keju sendiri, dan masak sendiri. Pecahin telor dan parut keju sih okelah ga masalah kotor-kotor mah lah, tapi nyalain kompor dan menggendong di depan kompor dengan dia pengen aduk sendiri ITU GIMANA CARANYA? T______T

Yah, tolong ya yang punya ide memasak aman bersama balita 2 tahun, leave comments below!

Beri benda tajam mainan

Seperti gunting plastik dan pisau plastik. I know i know harusnya dikasih gunting dan pisau beneran. Tapi sejak Bebe tertarik pada gunting dan pisau saya selalu tunjukkan ini tajam, cus coel dikit ke kulitnya cuma biar merasakan itu tajam. Dia jadi berhati-hati. Kaya waktu Bebe pernah memecahkan gelas, saya colek sedikit beling ke kakinya biar dia tau kalau itu tajam. Sejak saat itu Bebe selalu memegang gelas dengan dua tangan dan jalan berhati-hati. Dan iya kalau di rumah dia hampir selalu pakai gelas kaca.

Selalu diulang sih "Be, hati-hati nanti pecah, kalau pecah kenapa?" Bebe bisa jawab dengan lancar "Kalau pecah tajam".

Untuk gunting pertimbangannya adalah biar yang kegunting kertas doang. Meminimalisir risiko baju atau sprei kegunting gitu hadoohh. Lagian gunting kertas juga kalau kena tangan mayan tajem kok, tapi ga bisa melukai. Nggak bisa melukai tangan dan sprei lol.

Tahan keinginan untuk ikut campur

Ketika anak mau mengerjakan sendiri, tugas kita hanya menyemangati. Kalau dibantu terus takut jadi nggak mandiri. Iya sih pake celana aja luamaaa banget, tapi ya udah sabar-sabarin aja. Atau pake celana taunya belum pake diapers. Jadi udah mah dia susah payah pake celana, terpaksa harus dibuka lagi karena harus pake diapers dulu.

Ya sudahlah tahan diri. Agak emosi kalau makan sendiri sih karena jatuh-jatuh makanannya hadeuhhh. Tapi aku harus jadi ibu yang sabar idola kita semua. -_____-

Beri tanggung jawab.

Semacam buang sampah atau beres-beres mainan. Atau sesimpel membawakan sesuatu dari ruang tamu ke dapur. Atau kalau andalan saya, tolong ambilkan minum.

Dengan demikian dia jadi nggak penasaran lagi sama dispenser dan nggak pernah random pencet-pencet biar air keluar. Anak yang penasaran sama dispenser kayanya yang suka dilarang main di dispenser deh. *ngarang lol

Jangan selalu nurut

Ini aku berasa banget nih karena Bebe lagk melakukan segala sendiri, rasanya ingin membiarkan aja. Tapi ternyata nggak gitu juga. Tetap orangtua yang beri batasan.Β 

Seperti ingin nyalain kompor sendiri tetep nggak boleh. Tetep diberi penjelasan kalau ada hal-hal yang belum bisa dilakukan anak-anak dan harus ditemani ayah atau ibunya.

FULL ATTENTION DAN SABAR

Ini harus di capslock amat. Kenapa? Karena inti dari anak ingin ngerjain semua sendirian adalah ibu yang bengong nungguin anak bermenit-menit pakai celana hahahahaha.

Plus harus full attention karena takut bahaya lah.Β 

Huah, capek banget ya hahahahha. Dulu waktu bayi capeknya karena nggak bobo-bobo, sekarang bobo sih tapi capek karena harus 100% sementara badan pulang kantpr aja rasanya udah 20% pengen bobo lol.

Semangat buibuuu!

-ast-


↧

Catatan untuk Para Beauty Vlogger Pemula (alias Diriku Sendiri)

$
0
0

YEAY YEAY YEAY! Tolong semprot confetti gengs, tolong terbangkan merpati, tolong nyalakan kembang api, petasan, dan mercon kemenangan karena finally gue bikin beauty video!

Tepatnya bikin beauty video yang sesuai dengan standar terendah gue. Iya standar terendah, tertingginya tetep ngarep dengan lighting ala my queen NikkieTutorials lol.

Jadi sejak postingan yang kemarin itu (link di bawah ini) gue bener-bener putus asa. Tapi kemudian Nahla bilang berkali-kali "make up aja kali kak direkam, terus tinggal vo deh".

IYA TAPI AKIK NGGAK ADA WAKTU KALAU HARUS 2x TAKE VIDEO DAN VOICE OVER.

(Baca:Β Hal-hal yang Dipelajari Setelah Sebulan di YouTube, No Beauty Videos!)

Sampai akhirnya sempet-sempetin dan jadinya lamaaaaaa muahahahahahah. Abisan kelar edit video terus biasanya langsung cicil edit kan maksimal sehari jadi, lah ini harus cari me-time lain dulu buat voice over kan setelah edit. Tapi ya udalah.

Dan karena gue takut gagal, jadi video pertama ini make up natural ajalah, tes-tes lighting aja sama tes edit. Bete banget pasti kalau udah bikin makeup heboh gitu terus videonya jelek hahahaha *alasaannn padahal mah nggak bisa makeup susah-susah*

Soalnya kalau video biasa yang gue bikin sama JG itu gue nggak mikirin lighting sama sekali. Yang penting terang, ring light di-set paling terang aja. Ternyata kalau bikin beauty video nggak bisa begitu, kalau di-set paling terang nanti mukanya rata, contour sama blush on nggak keliatan.

Untuk yang mau bikin beauty video juga, ini catatan gue. Anggap sebagai hal-hal yang perlu diperhatikan saat bikinΒ beauty video untuk pemula kaya gue:

1. Lighting adalah kunci. Natural light = natural glow kalau kamu tau posisinya hahahaha. Banyak banget liat orang bikin video dengan lighting matahari tapi gelap sebelah juga jadinya mukanya. Padahal udah untung banget bisa punya waktu santai nemu matahari. Liat video orang sih pada pake lampu meja untuk nyeimbangin bagian yang nggak kena cahaya matahari.

2. Kalau nggak pernah nemu matahari kaya aku, ring light is a must! Aku punyanya yang biasa sih bukan LED (abis yang LED harganya 2x lipatnya), tapi ini nolong banget super! Cahaya jadi merata ke seluruh muka.

3. Backdrop itu penting kalau rumahmu berantakan. HAHAHAHAHAHA. Gue ngikutin juga cara Nahla dengan melakban dua hoverboard ... APA DEH NAMANYA. Apa board sih?

Impraboard, or is it infraboard? Auk ah males googling mana yang bener. Intinya kaya fiber kanopi buat atap garasi tapi ini yang murahnya gitu beli di Gramedia.

Nah terus kainnya dijepit di board itu. Boardnya disenderin aja di tembok ruang tamu.

Sedih deh gue pake kain sequin, mainstream sekalehhhh. Mau print semangka-nanas gitu belum sempet aja ya udalah yaaa. Pake dulu si kain sequin lah. Anggap aja disko darurat eym.

4. Cermin gue pasang pake lazypod di tripod kamera. Ini karena gue nggak punya meja rias. Mau beli kok yang dipengen 2juta aja di Ikea. Custom made gitu juga 2-3juta. :(

Meja rias akan membantu karena udah ada cerminnya dan semua alat make up akan rapi di meja, duduk pun lebih nyaman. Ini gue duduk di lantai dong, pegel dan duile berantakannya nggak ada dua. Ngalah-ngalahin mainan Bebe.

Dan di video pertama ini cerminnya kurang atas jadi guenya nunduk HAHAHAHAH. Dan maklum yes mata minus 5, muka sama cermin jaraknya harus deket banget kalau nggak blur semua. Cermin ada juga yang dipegang tapi ribet ah, paling praktis ditempel di tripod.

Mau pake softlens kok males nyari, auk lupa naro bekas dibawa ke Bandung. *niat gak sihhhh?

5. Make up yang mau dipake gue kumpulin dulu di keranjang. Jadi nggak sibuk ngaduk-ngaduk make up case. Brush yang mau dipake juga gue pisahin dulu. Ini menghemat waktu banget deh.

6. Pertanyaan terbesar dan harus dipecahkan, rekam video pake mirrorless itu settingnya gimana? Kalau buat selfie, P lebih bagus loh daripada Manual. Malah lebih bagus P dibanding Intelligent Auto-nya Sony a.k.a beauty mode. Gue anaknya nggak terlalu suka beauty mode sih soalnya intinya kebanyakan cuma ngeblur muka aja. dan kalau muka gue di-blur idung gue suka keliatan makin rata karena dia menghilangkan shading kan.

*tiati frame kacamata ikutan ke-blur sis*

Btw aku putus asa banget loh. Masa pake setting yang sama, hasil video sama selfie jauh banget huhu. Aku jadi merasa fake lol. Enaknya pake apa donggg pas rekam video? Plis beri aku ide.

*hina saja aku karena pake kamera nggak pake setting manual, kalau auto aja bagus ngapain manual coba. buang-buang waktu lol. Lagian gue juga BISA ya foto pake setting manual. Angkatan gue di kampus kebagian matkul foto pake dua kamera, analog dan digital. CUCI CETAK SENDIRI JUGA BISA BWEK*

*ini kenapa jadi pembelaan diri padahal yang nyinyir aja belum ada huh*

7. Suara motor karena rumah di pinggir jalan besar finally bhay semua karena gue beli clip on! Yay to me! Mereknya Boya, beli di Tokopedia.

8. Editnya masih pake Filmora, yang simpel ajahhh.

UDAH SIH ITU AJA. Kok tampak nggak ribet ya padahal aslinya ribet banget sampai bikin istigfar berkali-kali.

*

Videonya mana?

*krai*

Oke jadi videonya udah publish semalem terus gue private lagi tadi pagi karena baru sadar ada typo. YES TYPO DI TEKS. Baru ditonton 20 orang sih, maafkan ya 20 orang yang tahan melihat ketypoan gue.

Gue nggak mau ada typoooo gue benci typo. Kalau blogpost ada typo tinggal diedit. Video ada typo gue nggak mau karena typo itu akan selamanya ada di sana, gue mau edit dulu lagi videonya dan publish ulang ... nanti malem karena filenya di laptop rumah sementara sekarang gue udah di kantor. BERAT BANGET HIDUPPPP.


Jadi no 9 adalah;

9. CEK ULANG JANGAN SAMPAI ADA TYPO. Gue cek berkali-kali sebenernya tapi alasan terbesar adalah 3 hari kemarin gue sakit. Sakit banget sampai hari Sabtu itu nggak bisa bangun saking pusingnya. Gue sakit banget pusing kepala, pandangan gue delay tapi gue keukeuh rendering video yang udah selesai diedit. Pas udah jadi dan gue cek kayanya normal, gue nggak cek banget-banget lagi terus langsung upload. Ternyata gue yang lagi nggak normal wtf.

9. Masih kurang sih sebenernya pengen beli ... Beauty Blender. HUBUNGANNYA APAAA? Ya biar sih gue mau Beauty Blender masa nggak bolehhh? -________-

*

Oiya nanti kalau videonya udah publish, kalian akan liat kalau gue nggak bikin ala-ala beauty vlogger gitu yang glam dan mata dizoom terus kedip-kedip pose-pose. I. JUST. CANNOT. #teaser

Pose-pose imut itu nggak gue banget. Gue akan awkward parah dan ingin menampar diri sendiri kalau disuruh kaya gitu. Maka gue tetap pakai editan video gue yang biasa. Dengan emoji dan sound effect orang nangis tentunya lolol.

Special thanks to Nahla yang selalu menggampangkan bikin video beauty sehingga membuatku menggampangkannya juga dan Vindy yang gue hebohin mulu urusan clip on dan Filmora HAHAHAHAHAHAH.

DITUNGGU VIDEONYA NANTI MALAM YAAAA. :)

*sok senyum padahal pedih*

T______T

-ast-

↧
↧

#SassyThursday: Foto Makanan

$
0
0



Siapa yang suka foto makanan acungkan tangannyaaaaa? Akhirnya ada yang rame lagi di timeline dan layak di-SassyThursday-kan muahahahaha.

Iya kemarin itu satu fanpage (itu fanpage doang apa website sih?) bikin video viral tentang makanan judulnya "Arti Sebungkus Nasi". Gue nggak mau insert videonya ah, males amat promoin mereka lol.

Baca punya Nahla:

Videonya sih agak nggak nyambung ya menurut gue. Dari pertanyaan "Pernah pamer makanan demi like dan komentar di media sosial?" sampai di akhir mereka mengajak menghargai makanan. Emang kalau difoto, makanan itu jadi nggak kita hargai gitu? -________-

Intinya kita harus menghargai makanan dengan tidak memotretnya (?) karena masih banyak "kaum" yang makannya hanya dengan nasi+telor, nasi+tempe, bahkan nasi+garem+bawang goreng. Bahkan ada yang makan telor karena sedang ulang tahun.

Videonya ditonton hampir 1,5juta kali dengan 50k shares. Sakses lah kan emang tujuannya cuma bikin viral video bukan mau menyebarkan pesan. Ya gimana pesannya juga nggak ada lol.

Yang heboh justru komentar orang yang share karena merasa tersentuh dengan videonya. Di timeline gue banyak yang merasa tersindir kemudian "nggak-nggak lagi deh foto makanan" sampai "untung gue nggak pernah foto makanan".

Luar biasa sampai bikin orang mikir 2x untuk posting foto makanan dan bisa mengambil keuntungan karena nggak pernah foto makanan (?). Untung kenapa kalau nggak pernah foto makanan?

Gue nulis gini bukan karena kesindir ya karena GUE NGGAK PERNAH FOTO MAKANAN. Hahaha. Bisa dicek Instagram gue @annisast, nggak ada foto makanan sama sekali. Kenapa?

Pertama, gue nggak bakat foto makanan apalagi jadi food blogger, lupa mulu. Pasti keburu langsung dimakan padahal udah niat mau review restoran. Ya gimana mau review kalau makanannya habis duluan. Kurang amat review restoran nggak ada foto makanannya.

Kedua, meennn foto makanan juga karya seni. Sama susahnya kaya motret #minimalismscene di IG (JG lagi di aliran ini btw, check his feed @jago_gerlong). Gue sering foto makanan tapi nggak jadi diupload karena kok nggak bagus ya? Kok nggak menggugah selera ya? Kok gelap? Kok nggak menarik?

Iya sesusah itu.

Tapi gue nggak jadi merasa terganggu juga sama orang yang foto makanan, terutama yang fotonya memang bagus dan artistik. Gue malah mengagumi hasil fotonya. Kadang kabita ingin makan juga, tapi seringnya nggak peduli karena banyak juga foto makanan indah tapi makanannya gue sebenernya nggak suka.

Banyak juga orang super kaya foto makanan yang seumur hidup kayanya nggak bakal mampu gue makan karena entah belinya di mana muahahahah. Ini tipe-tipe rich kids of Instagram yang ke mana-mana pake jet pribadi padahal umur masih 18 tahun. Apa gue jadi iri dan pengen makanan mereka? Nggak juga. Apa mereka jadi nggak menghargai makanan karena kalau pengen sushi, mendadak suruh nelayan mancing di laut terus chefnya dibawa ke rumah sementara gue makan Sushi Tei aja udah bahagia? Nggak juga kan?

Banyak juga ibu-ibu yang foto makanan terus share resep dan jadi inspirasi bagi ibu-ibu lainnya. Dari foto makanan hari ini sampai foto bekal buat suami dan anak.

Dan gue nggak dapet sama sekali maksudnya "ayo lebih menghargai makanan dengan tidak memotretnya". Kenapa karena difoto, kita jadi nggak menghargai makanan? Yang penting bersyukur aja ya nggak? Kecuali makanannya sambil diinjek atau didudukin gitu baru nggak menghargai. Atau makannya nggak habis dan dibuang-buang gitu baru nggak menghargai. Kalau difoto doang mah ah elaahhh.

Iya iya, banyak orang yang susah makan, tapi nggak ada hubungannya sama orang yang hobi food photography atuh. Zaman kamera belum ditemukan aja pasti udah ada orang yang susah makan mah.

Tapi ya udah diliat sisi positifnya (masih ada sisi positifnya, aku anaknya positif sekali) yaitu mengingatkan kalau banyak orang yang makannya menunya nggak variatif jadi bantu lah lebih banyak orang. :)

Gue sih naker orang aja dari komentar yang share muahahahha. Oh share begitu, oh gampang terpengaruh sama video semacam itu yang padahal nggak ada isinya. Oohh. *manggut-manggut* lolol

Udah ah.

-ast-
↧

Karena Menikah Bukan #lifegoals

$
0
0
Tidak menikah dan bercerai adalah pilihan. Jangan menghakimi orang yang tidak menikah, juga orang yang memilih berpisah dengan suami atau istrinya. Karena menikah bukanlah #lifegoals.


Saat remaja, yang ada di bayangan saya soal konsep menikah hanya seputar pesta pernikahan. Ingin menikah di hutan, ingin wedding dress selutut seperti yang dipakai Han Ji Eun di serial Full House, ingin pake Dr Martens untuk menikah. Tidak pernah khawatir soal kehidupan pernikahan itu sendiri.

Beranjak kuliah dan dewasa, saya mulai bertanya-tanya apakah menikah sama dengan bahagia selamanya? Bagaimana jika saya ingin sendirian sementara harus satu rumah terus dengan suami?


Itu twit saya tahun 2010. Itu adalah titik di mana saya mulai sadar kalau menikah harus dengan orang tepat atau lebih baik tidak menikah sama sekali! Saya mulai sadar kalau tidak menikah dan bercerai adalah pilihan. Saya belajar tidak menghakimi orang yang tidak menikah dan juga tidak memandang sebelah mata orang yang memilih berpisah dengan suami atau istrinya.

Menikah, tidak menikah, tetap menikah, dan berhenti menikah itu sebenar-benarnya pilihan.

Dan sebalnya, urusan menikah ini lebih rempong untuk perempuan. Masih banyak perempuan yang ditanya kapan nikah padahal usia baru 20 tahun. Umur 25 jadi deadline menikah, laki-laki masih mending, deadlinenya biasanya di umur 30. Pertanyaan "kapan nikah?" jadi pertanyaan wajib untuk semua orang, padahal siapa bilang semua orang HARUS dan MAU menikah?

Kamu memilih untuk menikah sekarang, kamu memilih untuk menikah nanti. Kamu memilih untuk menikah dengan dia, kamu memilih untuk tidak menikah dengan dia dan menunggu laki-laki yang kamu anggap lebih baik. Kamu akhirnya memilih untuk tidak menikah. Semua tentang pilihan.

Maka saya agak kecewa dengan tulisan yang mengutip buku Henry Manampiring (dikenal sebagai @newsplatter di Twitter) di trivia.id. Artikel itu berjudul Tips Dapat Jodoh dari Henry Manampiring untuk Perempuan Pintar yang Sulit Dapat Pasangan.

Perempuan yang dimaksud di artikel itu adalah para perempuan alfa atau alpha female, perempuan yang secara natural biasanya pintar dan berjiwa pemimpin.

Artikelnya panjang, saya tidak tahu apakah bukunya memang berisi kalimat-kalimat di bawah ini atau ini penafsiran dari penulis artikel. Mind you, tulisan saya ini juga akan panjang.

Artikelnya kurang lebih berisi bahwa alpha female biasanya terlalu kuat dan kurang peka sehingga sulit menikah. Masalahnya ada kalimat-kalimat yang menyiratkan seolah tujuan hidup semua orang adalah menikah, seolah jika kamu perempuan pintar dan tidak menikah maka kamu harus berubah! (kalimat dari artikel asli saya tulis miring).

Ketika kamu berhasil menunjukkan sisi positif dari kerja kerasmu, percayalah bahwa lelaki pasti akan tertarik.

Perempuan pintar dan hebat katanya sering 'ditakuti' oleh laki-laki sehingga sulit mendapat pasangan.

Dan meminta para perempuan ini untuk β€œmenurunkan” kriteria laki-laki idaman supaya cepat dapat pasangan. Juga tentang laki-laki yang terintimidasi karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki sang alpha female. Aku kok sedih. Kenapa semua dilakukan demi laki-laki? T______T

Jangan terlalu pemilih. Sebagai perempuan yang hebat, wajar bila kamu memiliki kriteria yang tinggi. Tapi, bukan berarti kamu berkeras untuk mendapatkan sang alpha male agar kamu dan dia tampak serasi.

Kalimat ini serupa pembenaran atas kalimat orang β€œmakanya jadi perempuan jangan pinter-pinter amat nanti susah dapat laki”. Hih!

Seperti yang jutaan orang lainnya juga mengamini, menikah sama sekali bukan prestasi. Kalian hanya kebetulan bertemu satu orang yang bersedia saling merecoki satu sama lain seumur hidup, menyamakan prinsip hidup, dan tinggal bersama. Jadi karena kamu menikah bukan berarti kamu lebih superior dari orang yang belum menikah.

(Baca: Jangan Dulu Menikah Kalau ...)

Karena banyak loh yang pengen buru-buru lulus kuliah biar bisa nikah, like hellow? Lulus kuliah biar bisa punya ilmu yang berguna buat orang lain aja gimana?

Percaya nggak sih, menikah itu cuma masalah timing. Kalau hidup kamu standar begini nih ya, kamu pacaran dari SMA, kemudian putus. Kamu pacaran saat kuliah kemudian putus juga. Kamu pacaran saat kerja kemudian putus dengan alasan β€œbelum siap nikah” atau dia selingkuh sama bosnya, endebrei endebrei.

Kemudian kamu punya pacar lagi di umur deadline menikah. Keluarga kamu yang sebelumnya tidak peduli jadi mulai peduli dia kerja di mana, gajinya berapa, latar belakang keluarganya bagaimana. Kamu jadi langsung merasa dia β€œthe right one” padahal cuma karena β€œoh sekarang waktunya gue nikah deh, oke deh nikah sama dia”.

LAH IYA KAN PACARANNYA SAMA DIA.

Bisa juga kamu jadi merasa β€œoh sekarang waktunya gue nikah ya, tapi duh nggak deh nikah sama dia, putus deh”. Diputusin karena kamu merasa sudah waktunya kamu menikah dan kamu nggak mau buang-buang waktu sama dia. See, it’s all about timing!

Kembali ke urusan alpha female yang bikin takut laki-laki.

Saya tidak setuju dengan artikel itu yang bilang cari jodoh lebih susah untuk perempuan kuat. Bok, cari jodoh mah emang susah. Nggak peduli itu perempuan karakternya apa.

Alpha female ini biasanya masih kuliah (lagi), punya bisnis yang sedang berkembang atau sedang di puncak karier ketika usia menikah maka mereka menunda menikah karena sedang semangat sekolah atau semangat bekerja. Apa itu salah? Ya nggaklah, itu kan pilihan.

Mereka ini banyak kok, saya ulang ya BANYAK yang akhirnya menikah di usia 30 sekian. Sekolah sudah selesai, karier sudah mantap. Jadi nggak valid sama sekali kalau bilang alpha female susah menikah.

Banyak juga yang menikah sambil tetap kuliah dan berkarier. Banyak perempuan yang saya kenal memilih menikah sambil kuliah dan berkarier karena kenapa tidak? Orang-orang ini yang sanggup kerja di siang hari, kuliah saat weekend, SAMBIL HAMIL. Sering kan denger perempuan hebat seperti ini?

Tapi memang banyak juga yang memilih tidak menikah DULU karena ingin fokus di hal lain. Banyak juga yang memilih TIDAK menikah karena memang tidak mau seumur hidup harus berdiskusi dengan orang lain soal pilihan-pilihan hidup.

Makanya saya geleng-geleng kepala dengan artikel itu karena kenapa ada kesimpulan kalau para alpha female ini harus menunjukkan sisi positif dari kerja keras AGAR LELAKI TERTARIK? Kenapa juga harus menurunkan kriteria pria idaman SUPAYA CEPAT MENIKAH? Kenapa semua jadi dilakukan demi laki-laki?

Kalau kamu alpha female dan ingin menikah, saya setuju dengan bagian memperluas lingkaran pertemanan dan introspeksi diri. Karena mau kamu alpha female atau bukan, memperluas networking dan memperbaiki diri mah nggak ada salahnya. Walaupun juga, kamu bukan sedang cari jodoh.

Iya betul, karena alpha female sulit menikah hanyalah stereotype. Ketika perempuan pintar sulit menikah maka orang usil akan berkomentar β€œkepinteran sih makanya susah nikah”. Tapi ketika ini perempuan nggak pinter-pinter amat, kariernya nggak bagus-bagus amat belum menikah juga, komentarnya ganti β€œmakanya jangan pilih-pilih amat lah, jadinya susah nikah kan”.

Dan komentar seperti ini kan terjadi pada semua orang, cuma modelnya saja yang berubah. Kalau menikah pun nanti akan dikejar β€œayo cepet punya anak keburu tua loh” udah punya anak satu disuruh punya anak kedua. Udah punya anak kedua masih direcoki β€œdih anaknya dititipin pembantu kok nggak malu”. Udalah.

Perempuan, menikah atau tidak menikah. Sedang menikah atau sudah selesai menikah, tidak ada bedanya. Mereka tetap bisa bekerja dan berkarya, tetap bisa membuat bangga. Yang beda hanya judgement dari masyarakat.

Lagipula, MENIKAH ITU MEMANG HARUS PILIH-PILIH, pemirsa. Menikah dengan orang yang tidak tepat hanya akan bikin kamu stress, percayalah.

(Baca: 30 Hal yang Harus Didiskusikan Sebelum Menikah)

Menikah bukan #lifegoals. Daripada menurunkan kriteria hanya demi status menikah, cintai diri kamu sendiri, buat dirimu bahagia, ikut komunitas hal-hal yang kamu sukai, keliling dunia, cek bucket list, bungee jumping di Macau tower, diving di laut terdalam, jadi volunteer orangutan, ciptakan hal baru, kuliah di kampus terbaik di dunia, bekerja lah di perusahaan terbaik dunia.

Jangan mengubah diri dan menjauhkan cita-cita demi laki-laki. Kalau kamu berubah demi laki-laki dan menikahinya, belum tentu kamu lebih bahagia. Karena laki-laki yang cocok buat kamu adalah laki-laki supportive yang tidak minder apalagi membatasi. :)

Satu hal lagi, jangan mudah terpengaruh omongan orang lain.

"Turns out, real life is a little bit more complicated than a slogan on a bumper sticker. Real life is messy. We all have limitations. We all make mistakes. Which means―hey, glass half full!―we all have a lot in common. And the more we try to understand one another, the more exceptional each of us will be."Β -- Judy Hopps, Zootopia Police Department.Β 
-ast-

PS: untuk pembaca baru. Ya, saya menikah dengan satu anak. :)
↧

Tips Maintain Social Media

$
0
0

Jadi beberapa minggu lalu saya baca status orang lain. Lupa sih status siapa yang mempertanyakan β€œKok bisa ya pada eksis di semua socmed? Saya Facebook aja nggak keurus.”

Jadi inilah saya tulis tips me-maintain social media. Kapan harus membuka akun socmed yang mana? Harus posting apa?

Facebook


Kalau lagi nggak sangat luang, jangan buka timeline Facebook. Buka aja tab notifikasi. Yang penting-penting ada di situ semua kok. Buka timeline Facebook, selain menghabiskan waktu, juga bikin sebel. Karena banyak orang yang statusnya nggak sejalan sama prinsip kita. Kalau kebetulan nemu, unfriend aja atau unfollow biar damai.

(Baca ini soal follow dan unfollow)

Most of the time saya Facebook cuma buka tab notif. Tapi karena di kantor kerjaannya memang di socmed, jadi hampir bisa dibilang saya selama di kantor memang aktif di Facebook. Saya juga jarang update status karena ga tau mau update apa deh?

Biar timeline tetep jalan, maka share-share lah berita dari news site terpercaya. BuzzFeed paling favorit lolol. Jangan lupa tambahkan pendapat pribadi biar mancing orang buat komen.

Twitter


Twitteranlah … sambil pup muahahahahaha. Lagi di Twitter udah nggak serame dulu kan, tapi percayalah, yang rame di Facebook belum tentu rame di Twitter dan juga sebaliknya. Jadi saya sih tetep scroll-scroll timeline Twitter untuk update aja, lagi rame apa AnakTwitter?

Lagi di Twitter kan udah ada si β€œwhile you are away …” yaitu Tweet dari orang-orang yang sering berinteraksi sama kita dan sering kita kepoin timelinenya. Jadi tinggal cek di bagian itu aja.

Nge-tweet apa? Apa kek. Kalau ada yang terlalu random dan akan menimbulkan perpecahan di Facebook, biasanya saya tulis di Twitter. Rakyatnya lebih adem lol.

Instagram

Yang terobsesi sama feed Instagram acungkan tangannyaaaaa. Hahahahaha. Feed Instagram rapi menentukan mood banget sih kalau buat saya. Tapi foto bagus itu kan susah ya. Jadi yang saya lakukan adalah stok foto sebanyak-banyaknya saat ada waktu foto.

Terus diuploadnya cicil deh, sehari satu. Kalau lagi liburan juga bisa, stok aja dulu nanti upload perlahan-lahan, tinggal dipakein hashtag #throwback.

(Baca: Trend Make Up di Instagram)

Snapchat/Instagram Stories

Ini dijadikan satu kategori karena yaelah sama persis juga. Saya jarang pake keduanya tapi mantengin bener punya orang lain lol. Saya jarang snepcet-an atau stories-an karena suka lupa. :| Padahal udah ada tips lengkapnya di sini.

Salah satunya adalah Snapchat lah saat di jalan menuju kantor. Nah masalahnya saya di jalan menuju kantor itu si Bebe pasti nenen. Ribet lah udah. Yang jelas saya pasti cek timeline Snapchat sambil makan siang.

(Baca tentang Snapchat di sini)

Path

Saya nggak pernah update Path karena malas buka timelinenya yang isinya temen-temen doang lagi pada makan malem atau kolase foto bayi. Hahahaha. Jadi itu tips update di Path, update lah makan malam kalian atau anak-anak kalian. Well ...

Blog


Nulislah sebelum tidur. Nulisnya di HP lah udah, makanya niche blognya curhat deh jadi bisa tulis dan publish dari HP LOL. Kalau beauty blogger mana bisa, foto sama ngedit fotonya aja pegel mahahahaha.

Terus jangan lupa langganan dlvr.it. Cuma berapa ya, 9 dolar apa sebulan. Tapi bisa setting auto post di Facebook fanpage, Google+, Pinterest, Twitter, sampai 50 akun pokoknya. Worth every penny. Jadi setelah nulis ya udah, nggak usah ribet share lagi di socmed. Otomatis ke share sendiri.

(Baca: 5 Apps Wajib untuk Phone Blogging)

YouTube

Karena YouTube adalah gudang ilmu sebenar-benarnya. Cari tutorial apa juga ada. Kalau saya sih nonton YouTube supaya update dengan para YouTube stars masa kini. Bawa headset ke mana-mana, nonton kalau lagi nunggu atau lagi mati gaya.

Nggak sempet? Saya sering jadiin mereka-mereka ini sebagai backsound. Nggak ditonton tapi didengerin. Kaya waktu kasus Jeffree Star vs Kat Von D, udalah nggak perlu diliat mukanya, dengerin aja yang penting update.

Mau update YouTube juga? HUAAAAA. Itu sih mati-matian banget karena syuting, voice over, dan editing itu makan banyak waktu banget.

Kalau mau baca catatan ribetnya bikin beauty video bisa dibaca di sini dan catatan setelah sebulan di YouTube juga di sini.

*

Tapiii sebelum melakukan semua itu, pertanyakan dulu pada diri sendiri. Apa tujuan bersocmed? Kalau saya sih hobiiii. Social media dan dunia digital adalah hidupku hahahaha. Makanya happy banget kerja di dunia digital dan mantengin socmed.

Terus juga biar nggak ketinggalan info. Timeline Facebook saya itu nggak lebih seperti feed dari news site. News site entertainment sih banyaknya HAHAHAHAHA. Fanpage mereka saya bintangi biru, status dengan bintang biru ini akan muncul lebih banyak di timeline. Itu dulu sebelum Facebook mengubah algoritma ya. Sekarang sebel, fanpage di newsfeed jadi sedikit sekali meskipun udah dikasih bintang biru. :(

Di Instagram, feed saya isinya kebanyakan beauty blogger. Jadi untuk update segala sesuatu seputar beauty saya ke Instagram. Tau ada lipstik yang lagi happening, itu pasti dari Instagram. Kemudian Snapchat/Instagram Stories untuk kepoin hidup orang yang ingin dikepoin. Banyaknya saya follow artis sih, lucu aja liat Kendall Jenner atau Gigi Hadid bangun tidur, biasanya kan difoto paparazzi. -______-

Udah sih itu aja. Balik lagi, kalau memang nggak nyaman di social media ya nggak perlu maksain juga sih. Mempertanyakan β€œkok bisa sih update socmed sebanyak itu?” buat saya sama dengan pertanyaan β€œkok bisa sih masak menu makan malam sebanyak itu?”. Ya karena tergantung kesukaan masing-masing, mau menghabiskan waktu luang di mana?

Yang penting happy kan?

-ast-
↧

Berenang di Kolam Hotel Kartika Chandra dan Manggala Wanabakti

$
0
0
Akhirnya berenang juga di kolam renang Manggala Wanabakti, Gedung Departemen Kehutanan, Senayan! Gimana reviewnya? Karena berenang di Hotel Kartika Chandra juga belum saya tulis, jadi sekalian aja ya!


Dulu di Bandung saya lumayan sering renang, soalnya mantan pacar atlet renang HUAHAHAHAHA Bawa-bawa mantan pacar segala ih! Pas pindah ke Jakarta bingung mau renang di mana, akhirnya olahraganya lari deh keliling GBK. Rajin banget dulu lari minggu pagi sama JG di GBK sampai akhirnya ada Bebe dan ribet bawa Bebe karena belum bisa jalan. Akhirnya nggak olah raga sama sekali! *berdosa aku sungguh berdosa*

Sekarang Bebe udah bisa lari, EH GBK NYA TUTUP. Ah elah. GBK tutup karena persiapan SEA GAMES gitu. Mau lari di CFD kok ya kurang kondusif karena banyak distraksi jajanan. Akhirnya berenang ajalah!

Beberapa kali berenang di Hotel Kartika Chandra, dan so far puas sih. Karena memang hotel, jadinya KC ini nyaman. Dikasih handuk tebel, dikasih kantong plastik buat baju basah. Kolamnya sepi dan ada kolam bayi di mana Bebe kalau berdiri air itu sedada dia. Jadi dia bisa main air sama JG dan saya berenang di kolam satunya yang besar.

Airnya bersih, lantai dasar kolam bersih, airnya nggak bau kaporit sama sekali. Asli deh nggak kaya air kolam renang lol. Kekuranganya satu, dia kolam renang hotel banget jadi bukan kolam atlet. Kalau dulu renang di Hotel Horison Bandung, kolamnya itu kolam atlet yang kotak jadi enak banget berenangnya.

KC ini harga tiket masuknya 60ribu, beli di resepsionis lobi hotel terus naik lift satu lantai doang dan ikuti lorong menuju kolam renang.

Kamar mandinya bagus. Bangunan tua sih, tapi bersih dan proper kok. Biliknya luas, showernya bagus. Nggak jijik amat. Meskipun Bebe sempet meluk kenceng nggak mau turun dari gendongan saya pas pertama kali masuk sini soalnya hawa-hawa dingin, gelap, dan agak horor HAHAHAHA.

Ini videonya, udah lama sih diupload di YouTube tapi kali aja ada yang belum nonton. :)


Nah tapi kalau seminggu sekali 120ribu untuk berolahraga aku kok ya pelit muahahaha. Biasanya lari di GBK kan gratis, cuma bayar parkir doang. Jadilah mulai bergerilya cari tempat renang yang lebih murah. Kata orang-orang, Manggala Wanabakti ada kolam renangnya!

Minggu lalu akhirnya kami coba. Ini deket banget dari rumah, kalau dari kantor malah bisa jalan kaki. Ituloh yang deket Stasiun Palmerah, sebelah belakang Gedung DPR/MPR. Saya nggak tau nama jalannya apa tapi ya kalau udah di DPR, nggak bakal nyasar.

Masuk pintu utama bingung, ini ke mana ya? Oh ternyata ke atas. Naik tangga dulu satu lantai. Beli tiket di ... tempat beli tiket lolol. Gedungnya tua juga dan naik turun tangganya banyak banget deehhh. Abis beli tiket naik tangga lagi satu lantai. Udah gitu menuju kolam EH TURUN TANGGA LAGI. Belum apa-apa udah keringetan.

Pas liat kolamnya, yaahh kok kecil. Kecil banget. paling 5x20 meter gitu dan bentuknya nggak kotak. Ini perkiraan asal gengs, aku sungguh tidak tahu berapa meter, mungkin lain kali aku akan bawa meteran untuk review yang lebih akurat wtf.

Me: "Ini lebarnya berapa meter ya?"

JG: "Berapa ya?"

Me: "5 meter ada?"

JG: "Ada sih harusnya"

Me: "Yakin?"

JG: "Errr, kayanya sih ya"

-_______-

TERUS NGGAK ADA KOLAM ANAAKKKK. Jadi Bebe di kolam yang semeteran gitu, kan risih dia kalau harus pake ban renangnya terus, nggak bisa lari-larian sendiri. Anak-anak SD yang les renang aja langsung di kolam yang semeter lebih gitu.

Dan diujung katanya dalemnya ... EMPAT METER. Biasa dipake latiha diving. Empat meter sinting sih dalem banget gue nyelem juga ga nyampe ke dasar, malah takut hahaha. Cemen abis.

Terus lantai bawahnya lumutan hiks, kurang terurus banget. Airnya bau kimia (KIMIA APA). Warna airnya nggak biru tapi butek, ini video saturasinya gue naikin amat biar videonya agak enak diliat gituloh.




Dan terhoror adalah kamar mandinya. T______T Biliknya sempit banget sampai kalau naro handuk di gantungan baju terus nyalain shower, handuknya basah. TERUS PIYE? Aku harus taro handuk di mana? Plus nggak ada pintunya tapi pakai gorden plastik warna putih motif bunga kuning yang udah ada titik-titik hitam berjamur. MAU NANGIS BANGET. T______T

Showernya udah nggak bener, airnya cuma ngocor ke satu sisi gitu bukan nyebar. Ribet lah, saya naro tas DI LUAR aja dong saking bingung mau ditaro di mana? Terus sempit banget, mentok tembok sana sini duh. Akhirnya nggak mandi-mandi amat cuma bilas air terus keluar saking nggak nyamannya.

WHAT DO YOU EXPECT WITH IDR 30K SIH YAH.

Nah tapi dia ada tempat ganti baju. Jadi ada bilik kering yang khusus buat ganti baju doang. Tapi tetep lah, kamar mandi harus bagus sih menurut saya mah. Jangan geli banget. :(

Nextnya ingin coba kolam renang Pertamina Simprug terus apalagi yaaa? Beri ide dong kolam renang di Jakarta yang bisa nyaman bawa bayi. Yang di bawah 50k tapi kamar mandi nggak horor-horor amat.

MAKASIHHHH.

-ast-
↧
↧

#SassyThursday: Menu for Maid

$
0
0
Maid menu gimana kabarnya gengs?


Aku senang akhirnya ada yang rame lagi di timeline dan layak di #SassyThursday-kan! Sebelumnya mau nulis soal komikus yang incest itu tapi kok ya akan sangat jomplang karena gue cuma tau dia ya karena komik viral kemarin aja sementara Nahla ngikutin dia amat sampai tau background kehidupan segala macem hahaha. Tapi doi sudah minta maaf loh btw. Pengen juga nulis si rapper yang dissed seniornya tapi ah elah masa circle dia mulu yang diomongin? LOL

Baca punya Nahla:

Kalau ngomongin pembantu, gue dari kecil nggak pernah punya baby sitter, mbak, pembantu rumah tangga atau apapun namanya itu. Nyokap gue ibu rumah tangga dan nggak pernah punya mbak sama sekali. Eh punya deng tapi cuma mbak cuci setrika gitu yang dateng seminggu sekali, bukan mbak yang nginep di rumah.

Mertua juga sama, nggak pernah punya pembantu cuma punya mbak setrika doang yang setrika baju banyak banget karena ada 6 orang dewasa dan 2 anak kecil hahahaha. Setumpuk abis, gue ngeliatnya aja stres.

Jadi gue sama JG nggak pernah punya konsep mbak sama sekali. Makanya sampai sekarang malessss banget punya mbak karena kami merasa butuh privasi di rumah. Ya alias kalau lupa bawa handuk ke kamar mandi bisa jalan sendiri ke luar kamar mandi tanpa takut ketauan mbak HAHAHAHAHAHA.

(Baca: Tips Survive Tanpa Mbak dan Nanny untuk Ibu Bekerja)

Serius, kamar mandi di rumah gue sekarang bahkan nggak ada kunci atau selotnya muahahahahaha. Ya abisan buat apa? Mengunci diri dari siapa? Dari JG?

Nggak pernah ada tamu pun lol. Tiga tahun tinggal di kontrakan ini baru ada temennya JG 2 kali, sisanya keluarga doang. Nggak ada yang merasa butuh kunci kamar mandi. Itu salah satu alasan kami nggak punya mbak padahal bisa mayan banget buat beres-beres rumah biar nggak berantakan kaya sekarang.

Dulu ayah pernah sibuk banget juga gitu terus berapa taun ya, 10 taunan gitu lah pas gue SMA-kuliah pake supir ke mana-mana. Supir ini juga nganter jemput gue les atau kalau lagi pulang malem gitu. Sekarang sih udah nggak ya, lagi zaman sekarang pulang les naik taksi online lah gampang amat.

Nah jadi konsep gue soal mbak ...

ADUH RIBET YAAA MEMBAHASAKANNYA.

Oke sebelumnya mending kita samakan dulu bahasa, di postingan ini gue akan nulis BS untuk baby sitter dan maid serta majikan untuk ya, untuk majikannya lah. Ada kata yang lebih sopan dari majikan nggak sih?

SKIP

Nah dengan demikian gue nggak punya konsep BS sama sekali sih tapi si supir ini kami sekeluarga ajak-ajak banget! Kalau lagi makan di luar ya makan semeja lah. Malah pernah liburan ke luar kota gitu, diajak istri dan anaknya juga. Istri sama anaknya naik mobil juga bareng. Mereka seneng banget dan itu priceless.

Maksud gue, suaminya kerja di keluarga kami, baik banget, nggak ngomong kasar, nggak pernah ngeluh walaupun jalan macet, nggak pernah ngeluh walaupun harus jemput stasiun atau bandara tengah malem gitu. Iya sih digaji tapi kan kalau orangnya baik sama kita masa kita nggak baik juga sama mereka?

Malah pernah juga kami sekeluarga yang mengunjungi rumah keluarganya dia di Lembang gitu. Auk deh ngapain, cuma jalan-jalan ke sungai ke sawah gitu terus pulangnya dikasih susu murni (karena keluarganya punya sapi perah) dan yogurt bikinan sendiri gitu. Seneng kan!

Tapi kadang si supir ini juga suka malu gitu kalau tempat makannya bagus. Harus dipaksa-paksa banget biar mau ikut masuk. Kadang ikut masuk tapi keukeuh juga makan di meja yang beda. Ya gitu.

Jadinya gue kadang suka sedih kalau liat BS yang diem doang nungguin majikannya makan. KADANG sih karena ya tergantung muka BS nya juga. Kalau mukanya hepi dan ngajak main anaknya dengan bahagia mah gue nggak sedih. Yang sedih kalau beneran bengong gitu nggak tau harus ngapain.Β 

Pernah loh di Kokas gue liat BS bawa KURSI PLASTIK. Jadi majikannya belanja di sekitaran H&M, CottonOn itu loh, di tengahnya kan ada atrium gede gitu kan. Padahal mah ada tempat duduknya tapi si BS malah duduk di kursi plastik. Terus pas majikannya dateng, dia lipet itu kursi, dimasukin plastik, terus gantung di stroller anaknya. Kebayang nggak sesering apa dia menunggu sambil berdiri sampai dia merasa butuh bawa kursi. Untung majikannya nggak rempong larang-larang bawa kursi ya.

T_____T

Yang utama dari yang utama ya menurut gue sih kita harus baik sama BS karena dia ngurus anak kita! For God's sake kalau benci sama kita tapi anaknya diapa-apain kan banyak cerita banget ya. Jadi tawarin makan dong plissss.Β 

Karena ya, percaya deh kalau baik sama orang, orang baik juga sama kita. Meskipun kalau kasus BS kan banyak juga ya yang dibaikin tapi tetep kabur atau malah ngelunjak. Dramanya gengs, aku tak sanggup, Bebe di daycare aja biar hahahaha.

Jadi gue sih setuju sama "maid menu" tapi ya jangan ditaro di publik juga gitu. Mungkin banget nggak kepikiran sih ya, itu reaksi spontan aja dari pemilik resto karena kasihan liat BS yang nggak makan sementara restonya dia all you can eat yang mahal gitu.

Mending konsepnya kaya Fish n Co yang kalau liat kita bawa bayi, mbak atau mas restonya otomatis ngambilin kita menu bayi. Dan di judul menunya nggak perlu ditulis Maid Menu juga, tinggal ditulis package atau single menu gitu kan bisa. Lebih indah diliat ya nggak?

Terus tinggal masnya nawarin ke meja yang ada baby sitternya untuk nawarin mungkin mau dibelikan ini, Bu/Pak? Bisa dilakukan sesopan mungkin kok. Kalau si majikan tetep nolak beliin makanan dan membiarkan BS itu diam bengong ya mungkin si majikannya emang pelit mampus ATAU. ATAU NIH YA. Si BS nya emang nggak mau makan selain di rumah!

Karena banyak tauuuu orang-orang yang malah awkward makan kaya gitu. Ada yang malah kesempatan amat makan enak tapi ada juga yang nggak mau. Apalagi kalau menunya asing gitu buat mereka kaya menu yang western banget atau sushi sekalian. Nggak mau lah, mending dia lapar kali deh daripada makan ikan mentah.

Jadi kitanya sebagai "penonton" jangan gampang judge juga. Paling bener resto-resto all you can eat nih bikin movement untuk membuat menu paket buat ditawarin sama majikan-majikan yang bawa BS. Ya kaaannn.

"Ya bayarin makannya sekalian lah, menunya jangan dibedain! BS kan manusia juga!" ini yakin nih? Soalnya ini resto all you can eat yang satu orang 200-400ribu (cmiiw soalnya belum pernah hahaha). Tar udah dibayarin 400ribu terus makannya dikit gimana? Sayang juga sih menurut gue. Kalau restonya bukan all you can eat baru deh bisa bilang menunya jangan dibedain. Soalnya gue sendiri aja kadang sayang makan di tempat all you can eat karena makan gue nggak sebanyak itu juga.

Dan feeling gue nih ya, si Shabu Hachi malah bakal jadi laku deh abis ini lol. Soalnya ini solutif. :D

Udah sih itu aja. Ngos-ngosan amat nulis begini ya.

See you next week!

-ast-
↧

#FAMILYTALK: FAREWELL

$
0
0

SO YEAH NGGAK AKAN PANJANG-PANJANG: INI EPISODE TERAKHIR FAMILYTALK.

HUAAAA.

Been a long long journey.

Baca punya Isti:

Berawal dari keambisiusan saya setahun yang lalu, saya punya hari Sabtu sebagai hari kosong untuk blogging.

Senin Monday Techno, SelasaCantik, Rabu Ibu, Kamis-Jumat topik bebas (biasanya curhat bahahaha), Minggu Life Series, dan yah Sabtu saya nggak punya tema.

Akhirnya saya ajak Isti untuk kolaborasi dan bikin FamilyTalk di mana kami bicara tentang topik yang sama seputar keluarga dari sudut pandang masing-masing. Tujuannya supaya dapet pembaca baru, link back organik, dan yah lebih gampang aja nemu ide kalau diomongin berdua.

Nah ini juga sekalian ngasih tau buat yang shock kenapa blog saya 2 tahun bisa 2 juta views, setahun pertama saya blogging hampir TIAP HARI loh. Bolos paling Jumat doang. Plus semua di-schedule untuk ter-upload jam 7 pagi setiap harinya. Jadi saya menulis malam sebelumnya. No wonder kan?

Tapi hidup berjalan terus dan saya sampai di titik di mana sibuk banget di kantor huhuhuhu.

Tahun kedua jadwal blogging mulai berantakan, boro-boro tepat jam 7 pagi, seminggu nulis 3x aja itu udah paling top banget. SassyThursday dan FamilyTalk selalu bikin saya bangun jam 4 pagi dan nulis. Kebayang ga ngantuknya kaya apa?

Berbulan-bulan melakukan itu page views saya belum turun. Tapi 6 bulan terakhir akhirnya kerasa banget turun sekitar 50-60ribu views per bulan. Aku capek sissss, udah ngantuk-ngantuk nulis tapi yang baca dikit huft. Ini diduga karena ganti template juga tapi setelah saya pikir-pikir kenapa menyalahkan orang lain karena memang nulisnya juga berkurang sih.

Udah gitu masih tetep ambisius pengen ke YouTube seminggu sekali. Ya nggak kekejar lah, banyak bolongnya banget itu YouTube. Syuting aja nggak sempet apalagi edit video.

Jadi rencananya saya mau bebenah dulu. Ngecekin apa yang salah dengan template (sampai berencana ganti lagi ke template lama). Nyari flow yang enak untuk blogging dengan teratur lagi. Bikin jadwal dan menepati jadwalnya. Dan saya nggak akan blogging hari Sabtu atau Minggu karena effort luar biasa (aku mau bobo plis aku ngantuk) dan yang baca dikit banget dibanding hari-hari lain. Ini wajar terjadi kok untuk media-media online.

*btw semalem aja saya stand by demo sampai jam setengah 2 dan maunya bangun jam 10 gitu tapi harus bangun jam 6 untuk nulis ini zzzz*

Udah sih gitu aja. Cuma penjelasan sedikit kali ada yang nunggu.

Have a good day!

-ast-
↧

Serba-serbi Ring Light

$
0
0
Ring light adalah lampu berbentuk ring. HAHAHAHAHA.

photo source: twitterΒ @divaringlight

Kalau beauty blogger, beauty vlogger, atau penonton setia beauty vlogger (GUE) pasti taulah apa itu ring light. Ring light adalah lighting paling umum digunakan karena cahayanya bisa merata ke seluruh muka. Pakai satu ring light cukup banget untuk syuting, kalau pake lighting biasa yang pakai soft box gitu kan minimal pakai dua biar seimbang.

Nah buat kamu yang mau beli ring light tapi ragu karena harganya juga memang nggak murah, ini saya jelaskan (lumayan) detail tentang ring light. Maunya sih nulis detail banget tapi kalau teknis sayanya juga nggak ngerti hahaha. Mau jelasinnya gimana dong lol.

Foto-fotonya monmaap nggak pake foto punya saya sendiri karena nggak sempet. Jadi ini hasil comot sana-sini. Nggak apa-apa yang penting pesannya ya nggak? *ahey*

Apa fungsi ring light?

Untuk menerangi masa depan. YA BUAT LIGHTING LAH. Buat lighting video atau selfie, dijamin kece berat. Cahaya rata, seluruh muka berkilau, dan no more dikejar matahari untuk foto atau video. Bebas jam berapa aja.

Apa saja jenis-jenis ring light?

Berdasarkan jenis lampunya ada dua, LED dan Fluorescent. Perbedaan lengkapnya bisa dibaca di link di bawah ini:

THE DIFFERENCE BETWEEN THE DIVA CFL & LED RING LIGHT?Β 

Intinya *kali males baca lol* yang LED lebih bagus, lebih awet, dan lebih mahal hahaha. Punya saya sih yang Fluorescent aja serinya NG-65C, buatan Cina jadi bukan Diva Ring Light karena kalau Diva belinya harus di Amerika, kalau pun ada di sini mahal banget. Fluorescent ini disarankan untuk pemula karena harganya nggak terlalu mahal. Cukup banget kok!

Saya cuma iri karena yang LED ada dudukan buat kameranya jadi nggak perlu pakai 2 tripod. Hehehe. Tapi harganya beda sejuta gitu kan .... mending beli tripod kamera yah hahaha.

Ring light ini bisa diatur tingkat cahayanya alias ada dimmernya. Jadi bisa terang banget, bisa juga nggak terlalu terang.

Satu ring light ini 65 watt FYI ajah hahaha.

Berapa harga ring light?

Untuk harga sendiri macem-macem banget ya. Saya beli udah agak lama, pas bulan puasa, sekitar bulan Juni tahun ini. Waktu itu belum ada toko lokal yang jual. Cari di Instagram juga belum ada banget. Jadi beli di Lazada, import langsung dari China. Rp 1,5juta seinget saya udah sama tripod *lhoh kok lupa harganya berapa*

*brb cek invoice di email*

Oh ternyata 1,4juta hahaha. Dikirim dari Cina nggak nyampe 2 minggu udah mendarat selamat. Pake full bubble wrap dan kardus. Aman banget kok. Punya saya udah include diffuser. Diffuser ini kain putih yang melapisi ring light, fungsinya agar cahaya lebih soft dan tidak harsh.

Ada beberapa toko yang jual tanpa diffuser atau jual diffusernya terpisah. Kalau kebetulan nggak ada diffusernya dan ngerasa cahayanya harsh, bisa ditutup dengan kain putih tipis bahan kaos atau bahan kaya jilbab gitu. Asal putih jadi nggak ganggu white balance imo.

Tripodnya gimana?

Tripodnya beli terpisah di toko kamera, banyak kok yang jual karena tripod ring light ini sebenernya tripod standar lighting. Jadi bisa beli mana aja harusnya. Saya beli cuma Rp 199ribu aja kok. Nggak ringkih juga, biasa aja.

Modelnya kaya gini:

source


Ada juga tripod meja, tapi saya nggak punya meja riasnya hahahaha. Kalau buat yang pake meja rias, bisa pake tripod meja atau tripod biasa ditaro di balik meja. Jadi kalau meja mepet dinding ya geser dulu, dinding, tripod, meja.

source: twitterΒ @divaringlight

Di mana beli ring light?

Saya di Lazada, Nahla di plazakamera. Ada juga di MLM Photo Pasar Baru, Jakarta. Ada juga di IGΒ @luxevanity.id. Harganya beda-beda dong tentu saja.

Kalau kaya temen saya mbak Yonna itu dia beli dari yang DIY. IYA BISA DIY JUGA KOK. Tinggal cari tutorialnya banyak di YouTube.

Cara penempatan ring light dan kamera gimana?

Bebaslaahhh. Rata-rata pada ditaro di baliknya sih jadi kamera nongol dari bolong ring light. Kalau saya sih taro di depan ring light biar gampang ngeraih kamera.

Kalau yang kameranya pake remote sih no probs ya taro di mana aja, tapi kalau ga pake remote kaya saya sih mending taro di depannya, ngeraihnya gampang untuk stop/pause recording.

Atau lebih indah ya beli yang LED sih udah otomatis ada di tengah ring light karena ada dudukannya.

source

Ring light itu silau nggak sih?

Awal-awal sih silau banget, si Bebe anak saya sampai bete tiap saya nyalain. Tapi lama-lama terbiasa kok. Kan mata fokus ke lensa kamera juga.

Bikin ruangan panas nggak?

Tadinya saya mikir gitu. Tapi ternyata kalau cuma ring light sebiji mah nggak panas sih. Masih oke kok untuk syuting di ruangan non AC. Nggak bikin keringetan parah banget gitu. Panas sih panas tapi tolerable.

Beda sama kalau kita syuting di studio beneran, AC udah kenceng aja biasanya masih panas. Itu karena lighting-nya banyak (lebih dari satu), gimana pun ya pasti panas lah.

Note untuk bikin beauty video pake ring light:

Harus contour!

Iya saya sih ngerasanya (apalagi kalau yang paling terang) muka jadi rata banget. Contour dikit lah biar nggak flat.

Blending!

Blending eyeshadow/contour jadi lebih serius alias lebih lama dari biasanya karena mungkin karena cahaya kenceng nyorot kita jadi imperfection dan harsh lines keliatan banget. Beda sama kita liat di cermin.

Tes kamera dulu

Tes dulu akan seberapa terang lightingnya. Karena kalau saya bikin video biasa sama JG, saya tinggal pasang di mode paling terang maka video aman. Tapi kalau untuk beauty, tidak bisa karena kalau terlalu terang banyak warna yang tidak muncul karena tersapu cahaya yang terlalu terang. Nggak heran lah kalau para artis itu turun panggung make upnya super medok karena kalau kena lighting mah berkurang banyak banget kemedokannya. *bahasa macam apa ini*

Ini juga masih jadi peer saya banget. Susah banget ih bikin video beauty aku putus asa hahahaha. Nggak berarti setelah punya ring light terus masalah selesai. Masih harus bingung taro cermin di mana, masih harus tau posisi badan gimana, editnya gimana wahahaha menguras energi banget ini YouTube.

Baca pengalaman heboh saya YouTube-an di sini:
- Hal-hal yang hanya bisa dirasakan oleh YouTubers newbie
- Catatan untuk para beauty vlogger pemula

Semoga serba-serbi ring light ini berguna ya! Selamat videoan!

-ast-

↧

The Terrible Terrible Two

$
0
0
Gimana kabarnya ibu-ibu beranak usia 2 tahun? Masih tegar menghadapi ngambeknya anak 2 tahun?


Si Bebe bulan ini 2 tahun 5 bulan, lagi fase terrible two yang lumayan parah hahahaha. Tantrumnya beda dengan tantrum bayi ya.

Kalau waktu umur 1,5 tahunan gitu tantrum goleran di lantai, bisa didistraksi dengan mudah. Sekarang nggak goleran tapi diam nggak bergerak seperti patung muahahahaha. Diangkat nggak mau, ditawarin apapun dijawab gelengan. Distraksi apapun nggak ngaruh. Ujung-ujungnya nangis kejer 10-15 menit kemudian minta peluk. EVERY SINGLE TIME.

Keras kepala sama belajar mandiri itu emang beda tipis.

Dan kadang alasan nangis kejernya itu konyol banget bikin saya ketawa. Ya gimana, nangis kejer cuma karena alasan-alasan yang remeh. Remeh menurut saya kaya menutup tempat minum. Maunya dia menutup sendiri, kalau saya refleks tutupkan karena takut tumpah dia bisa teriak sampai nangis dan baru akan berhenti kalau tutupnya dibuka lagi nyahahahahaha. Lawak banget si Bebe.

Tapi ya itu tadi. Menurut saya lawak tapi menurut Bebe itu artinya ibu nggak percaya kalau dia bisa mandiri. Minggu depan akan saya tulis juga tips menghadapi terrible two biar tetep waras. Sekarang mau cerita dulu kejadian-kejadian ajaib bersama Bebe bulan ini.

Tau kan foto-foto viral di Facebook isinya semua anak nangis kejer karena sesuatu yang remeh? Nah itu si Bebe bisa masuk salah satunya. Ini sebagian cerita yang menurut saya paling absurd aja. XD

pose siap menghadapi ibu yang cerewet

Nggak mau turun mobil

Suatu hari pulang dari daycare pake GrabCar. Seperti biasa nggak turun persis depan rumah karena alasan keamanan, jadi turun di pertigaan deket rumah. Mobil sudah berhenti, uang sudah dibayar, BEBE NGGAK MAU TURUN.

Lah gimana, saya paksa angkat dong taro di pinggir jalan terus tutup pintu. Kemudian dia freeze. "Salo ga mau turun ibu salo mau naik mobil om yang ituuuuuu" *menunjuk mobil yang sudah jalan menjauh*

Jangan pikir mobilnya bagus ya, ya mobil standar taksi online lah. Kemudian dia tidak mau Β bergerak. Diam di pinggir jalan, di depan rumah orang lain.

"Makan jelly yuk?" *geleng*
"Nonton Cars yuk?" *geleng*
"Telepon appa yuk?" *geleng*

"Salo mau naik mobil om"

T________T

15 menit berikutnya kami berdua habiskan dengan berjongkok di pinggir jalan. Dengan Bebe menatap nanar arah mobil grab pergi. Dengan saya yang bengong jongkok juga nggak tau harus gimana.

Masalahnya ini anak 12 kg, kutakshanggup paksa gendong sis, antara takut encok dan takut jatoh.

Kemudian terdengar suara krek-krek. Yang punya rumah keluar gerbang mendapati satu balita dan satu mbak-mbak cantik sedang jongkok di depan rumahnya bahahahaha. Awkward moment award tahun ini jatuh kepadaaaa ...

Auk pokonya saya senyum-senyum aja sama si mas yang punya rumah. Sampai akhirnya Bebe tampak melunak, pandangannya udah nggak nanar. Saya gendong dia nangis tapi ga nolak, tapi sesenggukan bilang "mobil om aja mobil om aja".

Sampai rumah saya turunin dia karena susah buka gembok sambil gendong. Ngamuk sebenernya pun dimulai. Berjongkok lagi lah kami, kali ini di garasi. Dengan Bebe yang nangis kejer teriak "mobil om aja" dan saya yang ya udah nunggu aja abis gimana, mau pesen grab lagi? lol Lagian udah di rumah juga. Ya udah deh pasrah tunggu aja sampai berhenti nangis.

Setengah jam kemudian ...

#thuglyfe

(Baca: 5 Alasan Anak Perlu Menangis)

The Nggak-Mau-Gendong-Nggak-Mau-Turun Drama

Ini nggak selalu terjadi tapi kalau kejadian bikin speechless tingkat nonton pidatonya Donald Trump deuh. Jadi dia marah, dia ingin digendong karena itu bikin dia nyaman, tapi ketika digendong dia sadar kalau "tadi kan aku bete sama ibu". Jadi pas digendong dia tendang-tendang saya sambil ngamuk, saya turunkan dari gendongan ngamuk juga kakinya nggak mau jejek sentuh lantai.

Sungguh aku tidak tahu jadi anak kecil sesulit itu. Dan kejadiannya selalu di tempat umum karena kalau di rumah mah ya taro kasur lah, nggak susah.

Kalau udah gini ya kasih appa laahhh. Begitu juga sama, JG ditendang-tendang tapi at least JG lebih kuat. Lah saya gendong aja lemes, gendong sambil ditendang bisa-bisa butuh spa dan tas baru. *modus*

Mendadak Nyuci

Jadi pernah suatu siang random kami nyuci baju Bebe hanya karena Bebe memutuskan baju kotor dia sudah banyak dan waktunya dicuci.

Waktu itu saya dan JG lagi makan siang di sebuah weekend yang enaknya dipake bobo. Sampai Bebe bilang "cuci baju yuk ibu, cuci baju Salo yah!"

Kemudian dia jalan ke mesin cuci dan berusaha membuka tutupnya, jatoh dong. Dan dia bilang "ibu makannya simpan dulu, cuci baju Salo dulu"

T________T

Ya udah akhirnya siang itu kami cuci baju instead of bobo siang. Dia berdiri di atas jojodog di depan mesin cuci, memutar knop mesin cuci, dan bantu memeras. Huft. Tau aja Bebe ibu paling males nyuci hahaha.

Tapi kalau dilarang alasannya apa? Tidak boleh karena ibu mau bobo? Di mana orangtua yang mengajarkan anaknya untuk mandiri? Kenapa diajari pake baju sendiri tapi nggak diajari cuci baju sendiri? HAHAHAHAHA *speechless*

(Baca: Mengenalkan Konsep Sharing pada Balita)

Ingin makan ... beha

Tau kan strap untuk penutup bra menyusui? Strap itu akan menggantung kalau sedang dipakai menyusui kan. Nah Bebe paling hobi nenen sambil pegang strap. Tau-tau kemarin dia emut itu strap. IH JOROK!

Saya larang dong dan dijelaskan yang boleh dimakan itu makanan. Dia pegang kenceng itu strap dan saya paksa lepaskan. Cue in 3, 2, 1 CRY! Nangis kejer sambil teriak "makan bea aja makan bea aja ibuuu salo mau makan bea"


Itu kan di daycare terus mbak-mbak daycare heboh ke kamar dan nanya, kenapa ibu? Nggak apa-apa mbak, ini Xylo mau makan beha.


20 menit kemudian, dia minta peluk. Sesenggukan saya gendong sambil bilang "salo mau bea, salo mau makan bea".

WHY?

*

Dan masih banyak lagi. Aturan lagi main sepeda dibonceng sama JG terus dia nggak mau pulang dan kejer ketika jalannya menuju rumah. Kadang mau dianggap anak besar kadang mau dianggap anak kecil. Suka nyeletuk sendiri "ibu salo hebat, salo sudah besar!" tapi kadang "ibu salo tidak mau pakai sepatu sendiri salo masih anak-anak".

Saya menghindar menyebut sudah besar dan masih kecil karena itu tidak konsisten. Jadi saya sebutnya dia sudah besar jadi harus mandiri. Untuk hal-hal berbahaya seperti kompor atau pisau saya tidak bilang "karena masih kecil jadi tidak boleh" tapi "masih anak-anak jadi tidak boleh, yang boleh hanya ibu-ibu".

Ribetnya kehidupankuuuuu.

Rabu minggu depan tipsnya yaaa! See you next week!

-ast-
↧
↧

#SassyThursday: Abusive Relationship

$
0
0

HAI SEMUANYAAAA!

Gimana minggunya? Sudah bersih-bersih timeline? Atau malah sudah bersih kaya saya dan cenderung adem aja karena dibersihkan perlahan sejak dulu? Lol Ada satu dua terlewat ya harap maklum. Baca dulu dong di sini soal unfollow dan unfriend. Kali ajaahhh mau baca hahaha.

Oke karena timeline minggu ini nggak ada yang menarik, saya sama Nahla agak bingung menentukan topik. Soal demo aduh nggak deh ya enough is enough. Soal Trump ternyata banyak yang nggak peduli juga padahal topiknya bisa dibikin mirip. Rasis dan anti Islam banget itu orang, macam FPI banget lah cuma beda agama yang β€œdimusuhi” aja. *sigh*

BTW blog ini memang labil antara β€œgue” dan β€œsaya”. Kadang ada topik ringan yang lebih cocok pake lu-gue dengan gaya bahasa santai karena saya menganggap itu topik obrolan dengan teman sebaya. Tapi ada juga topik yang butuh bahasa lebih serius. Saat itulah tulisan saya lebih serius dan saya memanggil diri sendiri dengan saya.

Sama seperti di kantor kalau lagi makan siang bareng sama temen ngomongnya lu-gue kan, tapi pas meeting pasti minimal jadi β€œaku”. Nggak pake lu-gue lah di meeting karena topiknya serius.

OKE SKIPPPP. Kali aja ada yang bingung kenapa #SassyThursday tiba-tiba tampak serius lol. Karena topiknya kali ini memang serius. Abusive relationship. Duh nulisnya aja sedih. :(

Baca punya Nahla di sini:

Apa yang ada di benak kalian kalau mendengar kata abusive relationship? Kasar main fisik tentu saja, tapi sebenernya abusive relationship kan lebih dari itu. Kata-kata juga bisa jadi sangat abusive.

Kemarin Nahla ngasih saya link tentang cewek namanya Hanna. Dia cari korban di internet untuk dijadikan pacar dan selanjutnya dibully! Pokoknya cowok-cowok itu dibikin tergila-gila sama si Hanna ini terus diminta melakukan perbuatan aneh-aneh. Kaya ada satu cowok yang diminta cukur rambut dan alis sampai botak. WHY?

Terus si Hannanya lempeng aja β€œcuma pengen liat aja lucu apa ga”. Terparah ada cowok yang sampai masukin kepala KE KLOSET terus klosetnya di-flush. Karena disuruh si Hanna. WHY GOD WHY.

Para pelaku juga biasanya suka mengancam β€œkalau kamu tinggalin aku, aku mau bunuh diri aja”. Jadi si korban merasa takut beneran bunuh diri terus gimana? Jadi terjebak deh.

Saya sendiri belum pernah mengalami abusive relationship sih. JG is super annoying when he is angry but yah, marahnya juga jarang-jarang sih meskipun sekalinya marah astaga bikin sedih luar biasa. T______T

Ada temen SMA saya yang pas kuliah pernah punya pacar model abusive begini. Jadi mereka LDR terus si pacar suka drama gitu. Kalau temen sayanya nggak bisa dihubungi, dia bisa nangis-nangis drama terus nyilet-nyilet tangan. Errrr. Tiap mau diputusin ngancem bunuh diri. GIMANA DOONGGG.

Dan sedihnya, banyak yang nggak sadar jadi korban abusive relationship. Kalau cewek-cewek biasanya karena mereka udah ter-brainwashed kalau mereka nggak berharga. Semacam tertanam di otaknya kalau putus/cerai maka hidup mereka akan selesai. Si pacar/suami seperti menekankan kalau cuma mereka yang mau jadi pasangan si cewek. KASIAN.

Kalau versi cowok biasanya karena mereka merasa tertantang. Duh ini cewek lemah banget jadi aku harus melindunginya. YAKALI. Padahal si cowok di-abuse gitu, diminta melakukan hal nggak masuk akal, atau dikata-katain terus pake kalimat-kalimat yang nggak enak didenger.

Para pelaku juga nggak segan untuk menjelek-jelekkan dan berkata kasar soal keluarga kita. Sedih ya.Β Mereka juga biasanya super protektif, posesif lah gitu. Hubungan kaya gini nggak sehat banget sebaiknya diakhiri sajaaaa. Kaya pengalaman anak magang di kantor saya namanya Kenneth. Dia pernah cerita soal abusive relationship-nya di sini. JudulnyaΒ Confessions of a male victim of relationship abuse.

YANG MALES BACAAAA I KNOW I KNOW *huft* Ini bagian yang ingin saya highlight:

I was emotionally abused and insulted for almost the whole time that I was in that relationship. Every time an argument came up, I would be cussed at and made to feel emotionally broken. I allowed this person to dominate me and it caused me to accept the things she said as reality and convince myself that it was normal to be treated this way in a relationship.

I kept telling myself that this is what I deserved. Because I loved her, it was better for her to do it to me than to anyone else in her future. No matter what happened, I stopped caring about how I felt.

Kenneth ini anaknya agak gemuk dan ternyata dulu dia kurus! Dia makan dan nggak peduli sama kesehatan karena stres sama pacarnya. Dan cewek ini mulai maki-maki dan bahas soal badan dia yang menggemuk. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk berhenti karena sadar hubungan ini tidak sehat. Kalau kalian merasakan hal yang dirasakan Kenneth, ayo bergerak! Ayo mulai bicara!

Menurut saya pribadi sih (nggak tau ilmiahnya gimana) sifat abusive ini nggak melekat selamanya loh. Ada model yang abusive karena kebetulan pasangannya gampang di-abuse. Ada juga yang pas ganti pacar, nggak pengen meng-abuse. Jadi emang nggak bisa diterka banget. Banyak cerita model begini nih β€œkok pas pacaran sama gue dia freak banget pas pacaran sama lo kok beda?” Itulah, perilaku orang memang bergantung sama siapa yang dihadapinya.

Buat yang masih pacaran, pacar model begini jangan dinikahin! Itu udah warning banget. Kamu nggak akan bisa mengubah seseorang karena pernikahan. Percayalah.

Buat yang udah nikah dan suami atau istrinya abusive? Duh saya nggak tahu harus bilang apa karena seharusnya ini sih dihindari. Ada yang sampai harus rutin terapi loh karena sifat abusive ini, saking bahayanya dan di luar kontrol.

Jadi ya, sebisa mungkin tau karakter pasangan sebelum dipacarin atau dinikahin. Soalnya banyak yang di depan umum sangat manis, tapi ketika tidak ada orang dia langsung berubah jadi sangat kasar.

Ayo mulai bicara. Ayo mulai berkomunikasi. Kalian lebih berharga. Ayo selamatkan pernikahan sebelum dimulai.

*btw di tulisannya Nahla lebih detail tentang bagaimana biasanya orang dengan abusive relationship* DIBACA YAAAA.

-ast-
↧

Bebe's Story 27 - 33

$
0
0

HALOOOO.

Bebe's Story ini mau saya bikin bulanan aja ah jadi rekap omongan Bebe sebulan. Hahaha. Tapi mulai bulan depan deh, yang bulan ini rekap 2 bulan soalnya ternyata terakhir bikin Bebe's Story ini bulan September.

#27

Bebe's first encounter with Bahasa Sunda.

Bebe: "Ibu! Salo harodang!"

Bebe: "Ibu! Tangan cepel nih cepel!"

HAHAHAHAHA. Tau dari mana ya btw. Padahal di rumah nggak ada yang ngomong Sunda juga, apalagi di daycare mbaknya orang Betawi semua. Nggak akan saya translate ah buat yang nggak ngerti lol.

*

#28

Di sebelah daycare ada rumah makan Padang di mana saya sama JG kalau udah laper banget makan dulu di situ baru pulang.

Bebe: "Ibu itu kucing, kucing makan apa ibu?"

Ibu: "Apa ya ibu tidak tahu"

Bebe: "Kucing makan padang"

BAHAHAHAHAHA.

*

#29

Bebe baru belajar bilang huruf S dan F. Sebelumnya random aja dia ngomong diganti pake huruf lain. Masalahnya suka nggak konsisten. Dan saya nggak pernah lolosin Bebe ngomong cadel. Nggak pernah sekali pun makanya sekarang dia ngomongnya nggak cadel sama sekali. Kapan pun di mana pun akan kukritik kalau ngomong cadel lol. *obsesif*

Bebe: "Ibu, mau tisu dong. Tisu bacah"

Ibu: "BASSSAH ah bukan bacah." *menekankan huruf S nya*

Bebe: "BASSSSSSSAH"

Ibu: "Iya pintar, tisu basah"

Bebe: "Tisu bacah"

WHY 'S' DI TISU BISA TAPI 'S' DI BASAH GA BISA?

Ibu: "VAN"

Bebe: "FEN"

Ibu: "FLUSH"

Bebe: "FELAS"

Ibu: "VICKS"

Bebe: "FIKS"

Ibu: "FOTO"

Bebe: "SOTO"

Ibu: "FFFFOTO, FFFFOTO"

Bebe: "FOTO"

Bebe: "Mau dong ibu Salo disoto"

AAARRGGHHHHH.

*

#30

Siapa ibu-ibu zaman sekarang yang bisa survive tanpa lagu anak-anak di YouTube? Ayo acungkan tangannya? Oh ada, oke kalian 1% dari populasi ibu-ibu millennials lol.

Bebe hobi banget nonton video lagu-lagu ini dan bahasa Inggris dia berantakan dong tentu saja.

Ibu: "Rain rain go away, come again another day"

Bebe: "Bukan gitu ibuuu"

Ibu: "BENER IH"

Bebe: "WEY WEY GO AWEY. GITUU IBU GITUUU"

-______-

Ibu: "Baa baa black sheep, have you any wool?"

Bebe: "YES SIR YES SIR TIBEPUL!"

Ibu: "Three bags full. THRIII BEGS FULLLL"

Bebe: "TIII BEEE PULLL"

-______-

Ibu berhenti nyanyi.

Bebe: "Ibu lupa yah? (liriknya)"

-______-

*

#31

Film favorit Bebe adalah Zootopia dan Cars. Dia hafal semua adegannya, habis ini si A ngapain, habis ini si B ngapain.

Bebe: "KOKOOLAK!"

Ibu: "Apa sih?"

Bebe: "Itu loh ibu, Judy"

Ibu: "Judy ngomong apa?"

Bebe: "Gini ... KOKOOOLAK!"

Ibu: "KAPAAANNN JUDY NGOMONG GITU?"

Bebe: "Ada ibuuu, itu Judy yang kelinci ngomong gitu"

Ibu: "Iya ibu tau tapi itu apa artinya"

Bebe: "KOKOOOLAK!"

GOD PLEASE HELP. ONLY YOU CAN HELP US AT THE TIME LIKE THIS. YOU'RE THE ONE. AMEN.

Bebe: "PID ... AYEM PID!"

Ibu: "IBU TAU IBU TAU!"

Bebe: "Itu Cars"

Ibu: "SPEED, I AM SPEED!"

Bebe: "IYAAAA!"

*confetti bertebaran, terompet kemenangan ditiup, kepada ibu Annisa silakan naik ke mimbar untuk memberikan speech kemenangan*


*

#32

Baru nyampe ke daycare.

Bebe: "Ibu, ibu rambut Salo jangan dipotong ya!"

Ibu: "Emang kenapa?"

Bebe: "Biar ganteng!"

Ternyata didoktrin mbak-mbak daycare kalau rambut botak itu ga ganteng. Huft.

*

#33

Bebe hobi banget nasihatin. Ya monkey see monkey do lah, saya nasihatin terus ujung-ujungnya dia yang nasihatin saya dan nasihatin dirinya sendiri.

*numpahin minum sendiri* *ibu nggak ngomong apa-apa*

Bebe: "Tuhkan tumpah kaannn"

*selesai minum susu kotak*

Bebe: "Ayo buang, buang ya ke tempat sampah ya"

*ibu sedang masak*

Bebe: "hati-hati panas ya ibu"

*baru tau kalau ada gigi geraham ibu yang ompong*

Bebe: "Ibu gosok gigi ya biar tidak dicabut dokter"

*habis mandi keluar kamar mandi*

Bebe: "hati-hati ya nanti terpeleset"

Sotoy banget anak bayiikkkk.

See you next month!

-ast
↧

Maybelline Fit Me! Foundation Matte+Poreless in 230 Natural Buff Review

$
0
0
Akhirnya Edwina kembali di #SelasaCantik dengan review Maybelline Fit Me! Foundation Matte+Poreless in 230 Natural Buff. Di Indonesia, foundation yang harganya terjangkau ini lagi hits banget! πŸ’–


Oke sebelum masuk ke review Wina, saya mau tambahkan dulu sedikit shade-nya soalnya di tulisannya Wina nggak ada hahaha. Ini shadenya, saya ambil dari Facebook Maybelline Indonesia.


Seru banget shade-nya banyak jadi nggak perlu takut nggak ada shade yang cocok sama kulit wajah. Saya aja jadi penasaran banget pengen nyoba duh, tapi foundation di rumah masih banyak. #problematika 😭




Ini dia review Wina untuk Maybelline Fit Me! Foundation Matte+Poreless shade 230 Natural Buff:



πŸ’› Teskturnya lotion dengan konsistensi sedang: tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair.

πŸ’›Β Tidak berbau chemical yang menyengat.

πŸ’›Β Formulanya ringan karena water based. Nggak berasa sedang memakai foundie atau ketebelan habis didempul. Feels like your second skin.

πŸ’›Β Mudah diratakan baik dengan jari tangan maupun beauty blender.

πŸ’›Β Buildable, dipadukan dengan BB cream nggak akan belang di wajah.

πŸ’›Β Sesuai klaim-nya "mattifies and refines pores", terbukti kok! Matte finish and bye bye pori-pori besar.

πŸ’›Β Medium coverage: dark spot, redness, dan bekas jerawat bisa tersamarkan meskipun tidak menyamarkan secara keseluruhan.

πŸ’›Β Dipadukan dengan face powder, nggak cakey loh!

πŸ’›Β Staying power jempolan! Seharian di kantor dan ruangan ber-AC baru mulai terlihat nggak rata jelang sore.

πŸ’›Β Karena water based, sejauh ini foundie buat tipe kulit normal-berminyak ini nggak bikin breakout wajah saya.

πŸ’›Β Banyak pilihan shade yang sesuai dengan kulit perempuan Indonesia.



πŸ’”Β Tube terbuat dari kaca dan bulky. Not so travel friendly.

πŸ’”Β Nggak ada pump! Siap-siap belepotan kalau kebanyakan menuangkan foundie.

πŸ’”Β Buat tipe kulit berminyak seperti saya, foundie ini cuma bisa menahan minyak di wajah sekitar 3 jam.

πŸ’”Β Transfer ke tissue dan blotting papers kalau lagi mengelap keringat atau minyak.

πŸ’”Β Mesti dibersihkan dengan makeup remover atau micellar water karena residunya banyak!



Rp145 ribu



Lazada, Sociolla



Yes



🌟🌟🌟🌟✰

4 out of 5

Sampai jumpa di #SelasaCantik berikutnya!
Follow Wina di social media dan main-main ke blognya ya!

BLOGΒ | IG:Β @mrswynnzΒ | Twitter:Β @mswynnz

↧

The Terrible Terrible Two (Part Two)

$
0
0
Ya jadi minggu lalu saya udah cerita sedikit soal Bebe dan drama Terrible Two-nya. BTW kemarin terulang loh dia mau turun dari Grab tapi nggak mau pulang. Mau berdiri aja di pinggir jalan. WHY?


TIPS MENGHADAPI TERRIBLE TWO BY ANNISAST

Pahami jalan pikiran anak

Bahwa ya, kita harus memahami jalan pikiran anak 2 tahun. Apa yang tidak masuk akal bagi kita, mungkin sangat masuk akal bagi mereka.

Tempatkan diri pada point of views anak. Kadang mereka melakukan hal menyebalkan bukan karena ingin menyebalkan tapi karena mereka ingin mencoba hal baru. Kebetulan hal barunya menyebalkan bagi kita. Kadang loh ya, karena ada kalanya mereka juga coba-coba, kalau begini ibu marah nggak ya? Oh marah, oke nangis.

-__________-

(Baca: 5 Alasan Anak Perlu Menangis)

So far saya masih waras sih malah JG yang nggak sabaran. Padahal waktu hamil dia yang bilang "pasti kamu marah-marah terus deh, nanti Bebe sama aku pasti bisik-bisik ngomongin kamu". LOOK AT YOU NOW LOL.

JG sama Bebe berantem mulu kan saya yang pusing yah. Padahal pilihannya kan bilangin baik-baik atau diemin aja biar nangis. Nggak perlu jadi teriak-teriak berdua. πŸ˜₯

Iya, bicara baik atau diamkan menangis

Yah, teriak-teriak atau membentak tidak ada gunanya percayalah. Ngomong baik-baik kadang masih didengar. Kalau masih terus ngamuk dan teriak-teriak ya udalah tinggalin aja asal tempatnya aman.

Kemarin malem Bebe rekor nangis berkali gara-gara hal yang tidak mungkin dilakukan.

1. Ingin diem di pinggir jalan. Nangis di depan pintu ruang tamu minta dibukain ingin ke jalan, udah pake sepatu sendiri pula. Setengah jam sampai saya tinggalin makan dulu. Selesai makan saya tanya: "Bebe mau apa?"
Bebe: "mau jalan-jalan"
Ibu: "oke sebentar ya ibu ganti baju dulu"

2. Kemudian dia sedih karena saya tinggal lagi KE KAMAR DOANG. Nangis lagi dong bilang "nggak usah ganti baju, ibu. Salo mau nenen ajaaaa". Oke akhirnya saya gendong, saya lepasin sepatunya.

3. NANGIS LAGI. Karena bete sepatunya saya bukain, maunya buka sendiri. Udah buka sendiri kemudian nenen kemudian tidur.

4. Setengah jam kemudian dia bangun DAN NANGIS LAGI WITH NO REASON! Apakah mimpi buruk? Saya tinggalin lagi di kamar sekitar 10 menit.

5. Akhirnya tenang, saya bukakan tempat minum, DAN NANGIS LAGI KARENA INGIN BUKA TEMPAT MINUM SENDIRI. Huft kemudian saya minta maaf dan Bebe bobo lagi.

INI ADA APA? T______T

Tapi ya memang harus gitu. Nggak saya teriakin, nggak saya bentak karena tidak ada gunanya gengs. Kalau bisa bicara baik maka bicara baik. Kalau tidak, maka tinggalkan sajalah dulu. Dia nangis juga terlama ya paling setengah jam lah, kuat-kuatin aja. Setelah 15 menit juga nangisnya mulai berjeda, nangis terus liat semut, nangis terus mainin gantungan kunci, nangis terus ngapain kek gitu. Diamkanlah.


Biarkan mandiri

Cuci tangan sendiri, gosok gigi sendiri, makan sendiri, pake baju sendiri, kenapa nggak boleh cuci baju sendiri? Kenapa nggak boleh masak sendiri? Kenapa nggak boleh main bola tengah malam?

Jadi selama kita mau dia mandiri, fasilitasi kemandirian itu. Fasilitasinya dengan ... kesabaran. Makan biarlah berantakan, pake celana biarlah 10 menit sendiri, mau cuci baju sendiri? Ya dibantu aja. Nggak pernah saya larang karena saya tidak mau melarang dengan hal yang tidak masuk akal.

Jadi itulah cikal bakal mencuci baju dengan random tanpa rencana di siang hari. πŸ˜‘

Kompromi, beri penjelasan dan tepati janji

JG nih suka nggak sabaran. Jadi Bebe dimarahi. Padahal kenapa harus dimarahi? Dia tidak melakukan kesalahan, cuma bagi kita menyebalkan kan? Masa out of the blue nyuci siang-siang. Atau kalau memang berbahaya, ya jelaskan baik-baik.

Coba bilang kalau kita mengerti. "Ibu mengerti Xylo sedih dan kecewa, tapi kompor itu panas, bukan untuk mainan anak-anak ya". Jangan judgemental karena kita aja bete di-judge, anak juga lah.

Bebe juga nggak lagi di-time out karena kurang efektif. Cukup ditinggalkan saja di tempat dia menangis atau nggak ditanggepin, Bebe biasanya sudah cukup tersiksa. Karena meski dia super ingin mandiri, dia juga masih butuh ayah ibunya untuk mencari kenyamanan.

Biasanya kalau sudah menangis, saya bertanya "menangisnya sudah? kalau sudah minum dulu ya". Selanjutnya dia terbiasa meminta minum supaya tenang setelah menangis lama. Tidak boleh lagi berhenti menangis langsung nenen dalam rangka dia harus bisa berhenti menangis sendiri tanpa nenen.

Beri tanggung jawab

Ya, anak butuh penjelasan dan tanggung jawab. Misal "oke Xylo boleh menonton satu film lagi, tapi setelahnya Xylo matikan laptopnya kemudian tidur ya." Ulang dua atau tiga kali bahwa setelah film selesai laptop akan dia matikan sendiri kemudian tidur. Ketika filmnya selesai, tunggu dia untuk menutup laptopnya sendiri. Jangan langsung diambil alih.

*TIPS: Kalau setel film, startnya dari tengah film jangan dari awal jadi nontonnya ga lama hahaha*

Setelah film selesai, pilihannya ada tiga. Dia ngamuk ingin terus nonton (happened a lot), ngambek tapi nggak ngamuk, atau manis mematikan laptop dan menutupnya. Kalau ngamuk, maka harus konsisten. Simpan dan sembunyikan laptopnya, beri penjelasan dan biarkan menangis sampai berhenti sendiri. Jangan dimarahi!

Kalau dimarahi maka kita marah dan dia marah padahal sebetulnya tidak perlu. Tetap jaga tone suara. Kalau dia ngambek tapi tidak ngamuk, tagih janjinya. Biasanya mengulang janji beberapa kali udah luluh sih. Dia matikan laptop karena dia tau dia harus tepati janji.

Jelaskan juga tentang perasaannya, sejajarkan mata kita dengan mata dia "wah kalau muka Xylo seperti ini artinya Xylo sedang marah. Xylo marah dan kecewa pada ibu karena tidak boleh nonton lagi, padahal nonton itu seru ya? Tapi kan tadi sudah berjanji, ayo sekarang matikan laptopnya. ". Ulang dan ulang sampai ia mengerti.

Kalau manis, maka puji! Anak senang sekali dipuji karena keputusannya mematikan laptop seperti diapresiasi.

Konsisten dan kesabaran adalah kuntji!

(Baca: Kebiasaan Baik yang Harus Bebe Lakukan)

Tinggalkan anak kalau kita lagi bete

Buibu yang sendirian di rumah, sabar ya huhu. Kalau saya lagi kesel banget sama Bebe daripada teriak mendingan tinggalin dulu aja. Soalnya teriak nggak akan ngaruh sama teriakan lagi.

Kalau menerapkan tips-tips di atas saya jamin ketika anak meltdown ngamuk heboh, yang dirasakan bukan lagi kesel tapi pengen ketawa. Kadang ngerasa lucu aja sama jalan pikiran Bebe yang ajaib. Dan karena kitanya tidak berteriak, kita juga akan lebih santai dan tidak stres. Kalem ajah, namanya juga anak kecil. Jangankan dia, kita aja kalau emosi suka ingin teriak dan nangis kan.

Lagi dua tahun ini dia sudah tahu mengungkapkan sayang. Sering peluk-peluk dan cium-cium brutal saya sambil bilang "cium ibu kelas-kelaaasss!". Jadi yah, lucu HAHAHAHAHA. Anak sendiri dibilang lucu terus lah bodo amat.

Kenapa sih emangnya jangan dimarahi? Karena most of the time, anak nggak melakukan kesalahan. Dia nggak pukul temennya, dia nggak salah lah pokoknya, cuma mau melakukan hal nggak masuk akal orang dewasa aja jadi ngapain dimarahi? Malah kitanya capek sis, yang dimarahi juga akan tetep nangis.

Udah sih itu aja. Terrible two is still long way to go and there's still threenager phase lol.

Being a mom of toddler is how to cope with never-ending tantrums so take it as your daily dose of humor. Giggle instead of scream back. Don't be a tantrum toddler in front of your tantrum toddler. Be happy! :D

*ngomong gampang amat sis lolol*
*dih btw jadi kangen modern family amat*

-ast-
↧
↧

#SassyThursday: Kenapa Tidak Lambe Turah?

$
0
0



BAHAHAHAHAHAH BAHASAN PENTING ABAD INI. Oke jadi gue sama Nahla emang di satu sisi suka banyak sama gitu tapi di sisi lain beda banget juga. Kaya kesukaan dia sama anime, i have no idea. Dan yang terbeda, soal dia dan lambe turah lolol.

Baca punya Nahla:

Iya gue nggak follow lambe turah dan satu pun akun gosip di Instagram. Tadinya gue biasa aja, sampai Gesi nulis soal lambe turah dan gue merhatiin trit dia di Facebook KEB. Deym, gue doang yang nggak follow ternyata HAHAHAHAHAHA.

Nahla follow banget!

Dia bahkan ngasih gue beberapa akun untuk difollow kaya lambe turah dan jeng kelin apa gitu lupa. Terus oke gue coba follow. Kemudian ... gue unfollow lol. Simply karena FOTO YANG DIUPLOAD ELEK. Gue kan anaknya visual banget, gue mau feed Instagram indah dan bukannya screencap-screencap begitu. *remeh*

Ini bukan humble brag (kaya yang dibilang mbak Jihan lol). Gue nggak merasa lebih apa gitu karena ga follow lambe turah. Apalagi konteksnya Gesi adalah, dia habis waktu di lambe turah sampai tidak ada waktu baca berita. Iya gue baca berita (ya gimana kerja di kantor berita lol) tapi gue tetep follow kok artis-artis di IG, yang fotonya bagus aja hahahahaha.

Kenapa sih nggak follow? Kan seruuuu!

Oke pertama. Karena gue lelah sama gosip artis lokal. I mean it. Gue dulu di kantor lama emang pegang KPop, tapi sebulan sekali selama seminggu penuh, gue harus piket pagi atau piket malam dan piket weekend. Dan itu gue ngerjain semua berita entertainment termasuk berita artis lokal. Semingguan (kalau piket pagi-malem) dan dua hari penuh (kalau piket weekend).Β 

Gue pernah ada di dapur infotainment and judge me, it was SUPER fun. Tanya berita artis lokal, Korea, dan Hollywood tahun 2011-2013 gue hafal semua. Gue tau detailnya mana yang beneran mana yang nggak, mana yang settingan mana yang beneran.

Sampai akhirnya pindah kantor dan waawww ternyata hidup damai ya tanpa tau si anu mau cerai kek, mau ganti pacar sebulan 3x kek, mau bawain suami orang makan siang kek. Turns out it's none of my business at all πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚. *telat sadar* lol
*Intermezzo, makanya pas kemarin Sandra Dewi nikah dan anak-anak kantor heboh ngomongin, komen gue adalah: oh dulu pacarnya bukan itu πŸ˜‚. Pengetahuan artis lokal gue berhenti di 2013.*

Gue masih mau kok denger kalau orang pada cerita si anu lagi begini loh. Oyaaa? Gimana gimana? Dengarkan ceritanya terus paling baca-baca dikit terus udah. Bukan kebutuhan hari-hari lol. Apalagi sampai harus merusak timeline IG HAHAHAHA.

Jadi kan ini masalah preferensi ya. Apa yang mau gue baca dan apa yang nggak mau gue baca. Begitu pula dengan kalian.

Dan lagi, gue nggak punya tv di rumah jadi kadang suka nggak tau nama artisnya. Nggak nonton sinetron pun, tau Prilly aja dikasih tahu Nahla dan shock abis pas tau followersnya jutaan di IG.

Jangan khawatir, gue juga bukannya baca berita terus kok. Tau sendiri gue bacanya BuzzFeed HAHAHAHAHA. Dan gue ngikutin banget gosip YouTubers dan blogger. YouTubers lokal sih teuteup taunya dari Nahla kalau YouTubers internasyenel kam memang masuk portal berita ya. Kalau gosip blogger (terutama blogger Spore dan Malaysia) gue kadang sampai kepo ke mana-mana, ke gurugossiper sampai emak bapaknya adiknya segala gue follow deh hahahaha. See, cuma beda orang yang dibahas aja kok.
Satu alasan lagi selain kelelahan pernah kerja jadi wartawan entertainment, gue menjaga hati. Ahem.

Taulah ya, yang di-upload di IG dan di dunia nyata kadang beda. Di IG mesra banget sama istri, padahal kata akun gosip mereka selingkuh.

Pertanyaan gue: kenapa atuh nggak percaya aja sama apa yang mereka tampilkan di IG pribadi mereka?

Karena gue pun merasa demikian, gue ingin dipercaya orang atas apa yang gue upload di socmed. Gue kaya nggak mau juga ada orang ngorek-ngorek hidup gue, hal-hal yang seharusnya tidak dibagi kemudian malah jadi pembicaraan orang. Kasian gitu rasanya.

Tapi kan mereka public figure! Hidup mereka milik publik!

Alah itu mah ala-ala aja biar ada alesan untuk ngorek dapur orang ya nggak? Dan nggak naif lah, itu kan urusan rumah tangga orang huhu. Aku siap jadi seleb jadi aku juga tidak mau rumah tanggaku diurek-urek orang huft. πŸ˜ͺ

Makanya perhatiin deh di #SassyThursday, gue nggak pernah sebut nama orang. Gue kaya mikirin gitu kalau nanti anaknya googling gitu terus baca opini gue dan opini gue sampah padahal gue cuma tau sepotong-sepotong dari akun gosip gimana. Terus mereka sedih. Jadi gue nggak sebut nama biar nggak bisa di-search. Iya, gue sepemikir itu lol.

Apalagi yaaa. Itu aja sih. Jadi, kalian follow lambe turah nggak? I won't judge you hahahhaa.
-ast-

↧

Karena Rezeki Tidak Selalu Uang

$
0
0
Orang mah nganggep rezeki = uang.Β Cuman ya rezeki bisa berupa doa, kesempatan, pelajaran hidup. Uang itu bagian kecil dari rezeki -- Mevlied Nahla, 21 tahun, tumben-tumbenan wise biasanya mah sinting.


Topik cemen gengs, topik cemen akibat brush Real Technique lagi diskon terus saya sama Nahla ingin beli tapi belum gajian. Kemudian kami meratapi hidup dan rezeki. Bokek memang membuat orang lebih bijaksana.

Ngepas banget sama momen saya kalah kuis beruang padahal udah niat banget sekreatif gila dan yang menang ... emmm, maap yah tapi nggak tau deh jurinya nilainya gimana soalnya yang dinilai katanya kreativitas kan. Saya nggak liat kreatifnya di mana sih lol. MAAP LOH YAAHHH. Bukan salah yang menang tapi salah yang pilih lol. Yang bagus banyak loh tapi yang itu aduh.

Btw respek banget sama yang menang. Dia bilang sedang minta kejelasan sama pihak brand karena banyak diprotes takutnya salah sistem. Duh kok ada orang baik sekali aku respect super.

*abis ini pada ngomongin saya baper lolol* *silakan lohhh* XD

(Baca: Tapi Masuk Akal Itu ... Akalnya Siapa?)

Iya, intinya saya kaya mayan tertohok gitu sama quote Nahla di atas. Abis ini brutal sih di waktu yang sama, Real Technique diskon tapi bokek, kalah kuis, kemudian Coldplay konser. Berakhir pada pertanyaan kok hidup gue gini amat? *HEAKK LEBAY*

Padahal mah ya mau kurang bersyukur apa, kemarin pas diskon 11.11 itu dapet pospak murah banget, terus sempet-sempetnya beli sponge Masami Shouko cuma 60ribu aja. Make up di rumah masih numpuk yang belum kebuka, belum lagi skin care yang masih antri. Ehm. Kenapa yah ujung-ujungnya skinker. πŸ˜‘

Tapi masih aja berasa kurang uang. Kalau uang ada kan gue bisa beli Real Techniques meskipun nggak diskon! Bisa beli Macbook Gold sendiri nggak perlu heboh ikut kuis. Bisa ke Singapur sekeluarga besar jadi bisa bawa Bebe dititip ke ibu saya pas saya nonton konser. Jadi ninggalin Bebenya beberapa jam doang, nggak perlu dia ditinggal di Indonesia.

Padahal nggak perlu gitu-gitu amat juga kali ya. Seperti kata Nahla, rezeki bisa berupa doa. MMMM, permisi ini sih agak kurang paham ya, gimana ya rezeki doa itu? Ya udah harap maklum yang ngomong Nahla hahaha.

SKIP. NEXT.

(Baca: Mempertanyakan Rezeki)

Rezeki berupa kesempatan. Ini kok iya banget. Kami kemudian membicarakan bahwa kalau nggak ada Bebe, blog ini pasti nggak akan sehidup ini. Ya gimana, 80% isinya Bebe kan. Perjalanan hidup saya, JG, dan Bebe. Kalau berdua JG doang ini blog nanti jadi blog komedi ah elah. Kurang hits dong ya, blog parenting kan lebih edukatif gitu kesannya.

Coba berapa banyak kesempatan yang datang karena saya punya blog. Jadi pembicara, jadi juri, jadi ngetop karena postingan viral hahahaha. Semua karena cerita bersama Bebe. Hampir semua postingan viral saya seputar curhat orangtua baru.

Rezeki berupa pelajaran hidup. ADUH INI IYAAAA.

Bebe mengajarkan saya banyak hal. Bahwa hidup itu untuk bersenang-senang. Bahwa banyak hal yang tidak usah dibuat sedih. Kaya pas mobil mogok di depan daycare, Bebe malah happy luar biasa karena dia bisa lari-larian di trotoar. Kemudian main bubbles sambil teriak-teriak. Duduk di bagasi belakang mobil yang dibuka.

Dia super bahagia karena bisa full main sama saya dan JG sambil nunggu montir otak-atik aki mobil yang ternyata abis masa berlaku macam paket internet. Sementara kalau pulang di rumah juga mentok saya main hp, dia main sendiri. Hahaha. Gagal amat jadi orangtua sis.

Di pinggir jalan, dia bahagia karena bisa pegang daun. Bisa liat tikus lari ke got, bisa loncat-loncat. Sebelum aku di-judge aku jelaskan dulu kalau trotoarnya luas ya bukan trotoar sempit. Dan daycare ini area perumahan jadi bukan jalan raya yang super rame. Ada mobil motor lewat tapi nggak sering. Ya intinya Bebe bahagia ... karena mobil mogok.

Ajaib nggak sih anak kecil itu?

Rezeki banget nggak sih dibikin bahagia sama anak kecil padahal harusnya manyun karena mobil mogok?

Bebe juga mengajarkan kalau keluarga adalah segalanya. Dia selalu rela tunggu JG sampai malem di daycare daripada pulang berdua sama saya pake Grab. Tapi kadang sayanya ngantuk dan capek jadi ingin buru-buru pulang dan males tunggu JG. Kalau disuruh pilih pulang pake Grab atau sama appa pasti Bebe pilih sama appa, meskipun artinya kami menunggu di luar daycare kepanasan.

Jadi yah, kali ini Nahla bener banget. Rezeki tidak selalu dalam bentuk uang.

Tapi kalau kata Gesi (di kesempatan berbeda) "tapi kan kita masih pengen kalung unicorn sis? Pengen shopping biar nggak stres? Tetep butuh uang lah!"

IYA JUGA.

Jadi intinya berbahagia lah dengan apa yang kita punya. Bukan uang yang jadi ukuran karena toh kita tidak kekurangan?

Berbahagia lah karena meski nggak bisa beli brush Real Technique, bulan ini bisa beli sepeda dan boncengan jadi Bebe bahagia. Berbahagia lah karena masih bisa shopping dan makan enak tiap bulan. Berbahagia lah karena masih bisa katering enak buat makan malem jadi nggak perlu masak. Berbahagia lah karena punya teman-teman yang bisa sinting dan wise pada waktunya.

Berbahagia lah karena punya suami yang selalu dukung istrinya untuk bahagia. Hahahaha.

Demikian dan terima pekerjaan tambahan untuk beli MacBook Rose Gold lol iyalah kalau beli sendiri mah maunya yang rose gold bukan yang gold hahaha.

LET'S WORK EVEN HARDEEERRRR!

-ast-
↧

Mempertanyakan Lomba Foto #listentoyourbody Bear Brand

$
0
0

Saya bukan kuis hunter, jarang pula ikut lomba blog. Tahun ini saya hanya ikut lomba blog 2 kali dan kuis 1 kali. Padahal lomba blog dan kuis menjamur, dan ada yang memang senang untuk ikutan dan (hampir) selalu menang.

Kemarin saya akhirnya ikut kuis yang diselenggarakan oleh Bear Brand #listentoyourbody karena dikompori teman-teman makmin KEB. Karena banyak yang menyemangati akhirnya pecah telor lah saya ikut kuis tahun ini. Terakhir saya ikut kuis tahun 2012, sudah lama sekali.

Saya dan suami langsung berdiskusi ide. Kami baca peraturan berulang-ulang. Poin penilaian hanya pada kreativitas dan keaslian cerita/foto. Tidak ada poin banyak-banyakan upload atau banyak-banyakan likes karena kalau seperti ini para kuis hunter jelas lebih jago. Kalau penjuriannya banyak-banyakan likes sih kayanya nggak bakal ikutan, apalagi kalau diundi. Ini mekanisme, perhatikan nomor 3 dan 5.


Jadi secara logika yang menang adalah yang paling kreatif kan?

Karena kami bekerja, kami baru sempat eksekusi ide di hari Sabtu. H-1 deadline. Hujan deras pula seharian jadi tidak sempat foto. Baru sempat foto hari minggu pagi di CFD, di tengah lalu lalang orang lari dan bersepeda.

Idenya adalah JG (suami saya) harus fit saat weekdays untuk bekerja dan weekend untuk menemani anak bermain sehingga dia minum Bear Brand untuk menjaga kesegaran tubuh. Agar lebih unik, dia bukan hanya foto bersama kaleng Bear Brand tapi dia sekalian menjadi kaleng Bear Brand terbesar di dunia. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚



Gimana bisa punya file Bear Brand sebesar itu? GUE BIKIN DI POTOSOP DARI NOL. FROM SCRATCH. HAHAHA. *proud lol* Modal logo Nestle dan logo MUI. Font sebenernya beda tapi beda tipis ga bakal ada yang notice. Abis nggak ada logo Bear Brand yang ukuran besar, maksimal yang ada di google image cuma 200 pixels yaelah dibikin avatar aja pecah atuh yah apalagi harus bikin 70 cm x 1 meter. Terus diprint ke tukang print banner. Ya modal gocap doang sama beberapa kaleng Bear Brand, masih kalah kalau urusan modal mah sama yang beli puluhan kaleng hehehe.

Saya unggah 27 foto berbagai pose. Tujuannya agar tidak tenggelam di lautan hashtag. Karena yang ikutan ribuan! Dalam jeda 15 menit saja bisa muncul 5-8 foto baru. Memang harus upload banyak, kalau tidak, mustahil terlihat.

Selain itu saya juga mengupload beberapa foto flat lay. Tapi sudah saya hapus karena yang komen sedikit hahaha. Yang kaleng raksasa ini tidak saya hapus karena aduh sesi fotonya seru! Like dan komen pun banyak, biarkan untuk sementara jadi kenangan aja.

Tanggal 16 November berlalu, pemenang belum diumumkan. Tanggal 17 November siang muncul nama pemenang di website. Saya dan suami tidak menang satu pun dari Grand Prize atau hadiah utama. Tidak berharap hadiah mingguan sih memang.

Tidak apa-apa tidak menang, saya sudah biasa kalah lomba blog yang effortnya jauh jauh lebih besar (harus menulis, foto, bikin video) dan kalah. Tapi tentu penasaran dong yang menang se-kreatif apa sih?

Apa yang menjadi petani dan berdiri di atas traktor? Apa dokter yang menumpuk banyak sekali kaleng Bear Brand di meja kerja? Ada juga yang satu sekolah berkumpul di lapangan dan membentuk tulisan Bear Brand. Intinya di antara lautan foto kaleng doang dan kaleng di meja dengan laptop bercaption Bear Brand menemani kerja, yang kreatif (menurut kami) banyak!

Ini dia foto pemenang grand prize Macbook Gold. What do you guys think?



Mbaknya ini blogger juga. Hanya mengupload 2 foto di bulan Oktober. Kalau 15 menit saja muncul 5 foto baru, bagaimana scroll foto sampai ke bulan Oktober yang sudah lewat 2 minggu?

Oke mungkin juri mencicil melihat submission pemenang sejak jauh-jauh hari. Tapi ternyata semua pemenang mengupload di jangka waktu 30 Oktober - 8 November. Dan semuanya fotonya ya begitu, foto kaleng dipegang tangan dan foto kaleng bersama laptop di meja, dengan caption satu paragraf. Yang mana ribuan orang lain mengupload hal yang sama.

Padahal dari 8 November ke deadline 13 November itu waktu yang sangat lama, muncul ratusan atau bahkan ribuan foto dan para kuis hunter sebenarnya baru muncul di detik-detik terakhir dan fotonya bagus-bagus! Captionnya pun bukan sekadar satu paragraf yang paling banyak digunakan peserta "sibuk/tidak enak badan/cuaca tidak enak maka minum Bear Brand".

Hashtagnya sendiri #listentoyourbody mencatat 85ribu foto. Bercampur dengan foto-foto yang tidak ikut lomba, kalau sepersepuluhnya saja yang ikut maka subsmissionnya ada 8ribu. Dari 8ribu foto yang dianggap paling kreatif yang seperti itu? Saya yakin yang ikut lebih dari angka ini karena ada yang mengunggah di Twitter juga.

Foto pengumuman di Instagram admin Bear Brand pun langsung dikomentari orang-orang yang tidak terima. Mereka memprotes dan mempertanyakan pertimbangan juri. Oke mungkin foto itu dianggap paling kreatif oleh juri, tapi ada satu lagi kejanggalan.

Pemenang grand prize, sudah pernah menang hadiah mingguan. Padahal di peraturan tertulis bahwa satu pemenang hanya bisa menang satu kali.

Uniknya lagi, mbak pemenang pun merasa tidak enak dan ia berkomentar sedang minta kejelasan juri karena takut menjadi fitnah. Respek banget mbak! :)



Iya mbaknya takut jadi fitnah (dia berkomentar juga cuma nggak saya sc) karena komentar-komentar mengalir bahwa pemenang disangka keluarga juri lah, atau disangka teman-temannya admin sehingga bisa menang padahal foto kaleng dipegang semacam itu sangat sangat banyak yang mengupload. Captionnya pun demikian.

Ini sebagian komentar. Kalau mau semuanya pegel ngapusin namanya. -______-




Saya sih nggak bilang ini kuis siluman ya. Cuma ya mungkin jurinya aja nggak liat foto semua peserta dan milih random. Akan lebih bijak kalau sejak awal bilang sistemnya pengundian, bukan penjurian berdasar kreativitas. Oiya saya juga tidak mempermasalahkan pemenang mingguan ya. Repot sekali pasti harus memilih 90 foto paling kreatif setiap minggu.

Panjang lebar, mungkin tulisan ini tidak mengubah apapun. Hanya saja saya ingin hal-hal seperti ini jadi pelajaran untuk brand. Bahwa jangan sepenuhnya mempercayakan kuis atau kompetisi pada agency (kalau memakai agency). Buat lah lomba transparan karena kalau seperti ini, kredibilitas brand dipertanyakan. Masa sih sekelas Nestle Bear Brand begini amat bikin lomba foto? 😊

Dan lomba janggal dari brand besar seperti ini bukan hanya ini kan ya. Kalau blogger pasti tau lah beberapa lomba yang pemenangnya janggal. Tapi so far cmiiw cuma satu brand yang meminta maaf dan mengoreksi pemenang. Itu lho, brand smartphone dan tablet lokal yang bikin lomba blog dengan pemenang fiktif. πŸ˜‰

Kadang kalau tahu persis lombanya dipegang agency, jadi malah kasihan pada brand. Brandnya tau nggak ya di lapangan begini? Karena kerjaan saya juga digital marketing, kompetisi semacam ini bukan hanya untuk meningkatkan sales tapi brand awareness. Kalau hasilnya image brand malah negatif, apa worth it?

Jadi apa Nestle atau Bear Brand akan meralat pemenang? Atau melewatkannya begitu saja dan mengakui kalau benar yang menang itu memang menang 2 kali dan dianggap paling kreatif? Atau terbaik adalah menjelaskan kriteria penilaian hingga memutuskan 4 pemenang itu adalah yang terkreatif di antara ribuan peserta.

Kita lihat kelanjutannya karena kemarin saya mention @SahabatNestle di Twitter dan mereka bilang sudah dilanjutkan ke pihak terkait. Tapi kemudian sampai sekarang mention saya tak berbalas padahal ada peserta yang ikut mention juga.

Makanya saya nulis ajalah udah. Selain itu untuk pamer foto juga sih di blog, sayang udah foto banyak-banyak cuma pamer di Instagram. Yuk ah difollow juga IG saya annisast. 😝

Pernah ikut lomba yang hasilnya janggal juga? Share yuk!

-ast-

PS: abis ini pasti banyak yang bilang saya baper. Nggak apa-apa lho silakan. Tolong dibicarakan di group-group WhatsApp ya tapi sambil share link postingan yaaa. *modus* πŸ˜‚


↧
Viewing all 727 articles
Browse latest View live