Quantcast
Channel: annisast.com | Parenting Blogger Indonesia
Viewing all 727 articles
Browse latest View live

Move On!

$
0
0



Oke jadi di malam natal ini gue mau cerita hal sedih.

NOMER WHATSAPP GUE TERPAKSA HARUS GANTI.

T_______T

Suatu sore di hari Rabu, WhatsApp gue tiba-tiba ke logout sendiri. Gue nggak bisa login lagi karena nomor itu udah hangus! Sementara kalau login WhatsApp harus memasukkan kode verifikasi yang dikirim via sms. Mana bisa gue masukin kode kalau nomornya aja hangus?

Iya jadi gue udah pake nomor itu dari SMA (nomor couple sama mantan pacar lol). Nomernya angka cantik, pendek, mudah diingat. Sampai suatu hari gue lupa isi pulsa dan hangus. Itu sekitar pertengahan tahun ini.

Ya tapi meskipun nomornya hangus, gue tetep bisa WhatsApp-an (pls change that whatsapp 😩). Logikanya nomor nggak aktif nggak bisa dipake WhatsApp kan, ini bisa. Jadi ya gue santai aja, masih sebar-sebarin ini walau kenyataannya nomornya udah nggak bisa ditelepon.

Satu hal yang gue sadari saat WhatsApp nya ke logout adalah, nomor itu jadi aktif. Bisa ditelepon, dan WhatsApp nya aktif. Sore itu profile picture-nya semacam logo bertuliskan Sukabumi. Gue takut banget.

Takut soalnya gue 80% yakin nomor itu dijual lagi sama Indosat, which is weird sih menurut gue karena ya plis lah, itu nomor orang dengan cepat bisa ganti pemilik gitu, kalau disalahgunakan gimana?

Takut kedua adalah gue serem pemiliknya adalah abang-abang preman mabok. Karena logonya macam logo gengster gitu whyyyy. 😩😩😩

Semaleman gue galau. Mana gue admin di beberapa group. Gue kabarin group-group terdekat. Sampai paginya foto WhatsApp itu berubah jadi foto anak SMA pakai seragam pramuka! Perempuan!

Gue akhirnya ajak ngobrol dia. Yak memang benar, dia cerita kalau dia baru beli dan aktifin nomernya kemarin sore, saat WhatsApp gue tiba-tiba logout sendiri.

Anaknya baik dan sopan, thank God bukan abang-abang preman. Dia sekolah Aliyah (SMA Islam) kelas 2. Yang jadi masalah adalah dia nggak ngizinin gue beli nomer itu lagi. 😭 Padahal gue bilang gue mau bayar plus ganti kuota internet dia sebulan. Dia nggak mau karena dia registrasiin nomer itu ke website sekolah yang dipakai untuk absensi dan nilai-nilai. Akan ribet buat dia kalau ganti nomor.

YA TAPI KAN GUE JUGA RIBEEETTT.






😩😩😩






Hari kedua itu dia chat gue beberapa kali ngasihtahu ada yang chat gue nyasar ke dia. Gue jelasin aja harap maklum karena itu nomer udah gue pake sejak tahun 2003-2004!

Well.

Jadi begitu ceritanya. Gue sekarang mixed feeling apa gue keukeuh pengen nomor itu lagi (naikin penawaran or something like that). Atau gue memang harus move on dan ya udah pake nomor yang sekarang.

HUHUHUHU.

Jadi ya gitu gaes, nomor gue yang lama itu bukan gue lagi yang pake. Gue pake nomor XL sekarang. Nomor ini udah 3-4 tahunan juga sih gue pake cuma sebelumny memang cuma keluarga aja yang tau. Sekarang gue cuma pakai satu nomor. 😭 Chat gue di Instagram atau message di Facebook aja kalau mau tau nomernya.

BEGITULAH!

Merry christmas and happy new year!

*tidak menerima protes untuk kalimat terakhir*

:)

-ast-

The Devils Wears Prada, Now

$
0
0

Dua hari lalu, sedang di rumah mertua dan jadi timbunan tidak berguna di kasur karena Bebe banyak yang jaga, saya nonton The Devil Wears Prada. LAGI. Setelah bertahun-tahun. Dulu saat kuliah, ini film favorit saya, saya tonton berulang-ulang dan dulu rasanya semua adegan dalam film ini benar.

Dulu rasanya masuk akal. Rasanya memberi saya pelajaran bahwa sahabat dan pacar adalah yang terpenting. Mereka yang paling mengerti kita. Bahwa mengejar passion adalah segalanya.

Semalam nonton lagi dan ehm, ini film ya ... film. Saya nggak lagi relate dengan film ini. Saya bisa bilang gini karena sekarang saya kerja, punya bos, punya pressure. Dan ini film jadinya ugh dan bikin saya terus-terusan bilang "oh come on! Get real!"😂

Oke ini pendapat dari sisi saya. Yang surprisingly ceritanya mirip sekali dengan hidup saya. Saya seperti Andy, PINTAR HAHAHAHAHA FUG, suka menulis sejak kecil, mendalami dunia jurnalistik. Bedanya Andy terpaksa jadi personal assistant (PA) sementara saya tidak terpaksa.

Karena saya jenuh kuliah jurnalistik dan ingin suasana baru. Padahal ya, dunia media dan menulis adalah passion saya. Tapi saat itu saya sedang ingin break. Capek setelah skripsi.

Iya, pekerjaan pertama saya adalah PA seorang bos Korea. Di perusahaan Korea. It was hard karena bos Korea saya berganti setiap tiga bulan. Tiga bulan pertama, bos saya namanya Mr Goo. Orangnya baik sekali, layaknya ayah-ayah baik di drama Korea. Sering membawakan saya makanan, super lah!

Tiga bulan kedua? Namanya Mr Kim. Dia adalah tipikal bapak-bapak di drama Korea yang kerja sampai malam, mabok sampai pagi, dan pergi kerja dengan baju yang sama dengan kemarin. Bau soju. Marah-marah, maki-maki, banting barang.

Sialnya, dia marah-marah karena dia perfeksionis. Karena kami kurang cekatan. Persis Miranda. Meski ya permintaannya masuk akal lah, kalau Miranda kan nggak masuk akal. *IYA IYA NAMANYA JUGA FILM SIS*

Ya setelahnya, seperti juga Andy, saya resign dulu tanpa punya pekerjaan pengganti. Yang jelas saya resign karena saya merasa saya tidak jadi diri saya. Saya tidak mau jadi PA. Saya ingin mengejar passion. Tidak sampai 3 bulan menganggur, saya akhirnya bekerja di media. Seperti cita-cita saya, dan cita-cita Andy.

Yang ingin saya bahas adalah bagaimana orang-orang di sekitar Andy bereaksi atas pilihan Andy. Andy yang ambisius, ambisius banget sampai pindah ke luar kota demi mengejar cita-cita.

Andy & Nate



Saya sebel sama Nate karena dia nyindirin baju stylish Andy mulu. Karena katanya dia nggak mau Andy jadi orang lain. IMO, cewek lo pake baju yang lebih oke ya why not lah asal dia masih sayang. Asal nggak ngutang, asal masih bayar listrik 😩. Mau cewek lo pake baju apa kek itu URUSAN DIA.

Kalau salah satu bilang "kamu berubah" cuma gara-gara urusan baju, ya artinya yang satu nggak bisa menyesuaikan. Karena manusia itu SELALU berubah. Tanpa pekerjaan baru pun bisa berubah. Kalau kalian sama-sama mendukung, kalian akan berubah bersama, menyesuaikan diri bersama.

(Baca: Tips Ngurangin Berantem sama Suami/Pacar)

Kerjaan itu nomor 1!

Ketika lo kerja, kerjaan adalah prioritas nomor 1! Teman adalah segalanya hanya berlaku pada saat lo sekolah dan kuliah di mana lo bisa bolos untuk belain temen. Udah kerja mah kalau mau ada waktu buat teman-teman ya cutilah! Keluarga aja nomor 2 kok, kerjaan pasti nomor 1. Apalagi cuma pacar dan teman.

Di film ini seolah itu semua salah. 😪 Padahal belain kerjaan itu BENAR karena emang temen lo mau ikut bayar cicilan atau tagihan kalau lo dipecat? 😩


Tinggalkanlah teman-teman yang tidak mendukung pekerjaan dan bertemanlah dengan teman kantor 😪 Ada alasan kenapa teman kita semakin sedikit semakin kita dewasa.

Masa demi ultah pacar harus nggak selesaikan kerjaan kantor? Terus pacarnya kecewa? Padahal pacarnya tahu persis Andy itu ambisius. Maunya dia belain birthday dinner terus Andy dapet masalah gitu besoknya? Aneh abis.

Kayanya kalau saya ada meeting penting terus saya harus skip dan bilang ke bos "sori mas pacarku ultah". Kayanya bos saya akan bilang "ngana yang punya kantor?" JAHAHAHAHHAHA. Makanya saya pengen toyor Nate pas dia ngambek, pengen bilang "Mau lo apa?! Solusi bro, solusi!" LOL

Oke Nate menganggap Andy "menggadaikan" idealisme dan maunya Andy kerja di tempat yang dia suka. Anggap Andy jadi wartawan, emang jadi otomatis bakal punya banyak waktu buat dia gitu? Boro-boro birthday dinner, ketemu aja mungkin sulit HAHAHAHA.

Kalau orang terdekat (teman dan pacar) ga suka pekerjaan kamu, yang patut ditanyakan ada dua. Pertama, apa mereka benar? Kedua, apa justru mereka bukan orang yang tepat buat kamu dan kamu baru dibukakan mata?

Karena sebel juga sama Lilly yang komplain Andy berubah. Andy yang sudah dikenalnya selama 16 tahun berubah. YAIYALAH BERUBAH WHAT DO YOU EXPECT?

Andy fresh graduate gitu ya anggap umur 22-23, 16 tahun yang lalu berarti umur 6-7? Seberapa banyak dari kalian yang masih bersahabat dengan sahabat kalian dari umur 6, masih sangat akrab, dan berharap mereka nggak berubah? 🤔🤔🤔

Kalau ada yang punya, sahabat sejak TK yang sampai ikut campur ke urusan lo mending putus sama dia atau nggak, kemungkinan nih ya, kalian nggak career oriented lol. Orang-orang yang career oriented sahabatnya sedikit. *NGACA* 😂

Abis gimana, nikahan sahabat bareng sama wawancara Lee Min Ho? Siapa yang akan kalian pilih? LEE MIN HO LAH. Dan sahabat beneran nyuruh saya wawancara Lee Min Ho dibanding dateng ke nikahan dia. 😂

Buat saya, seharusnya Lilly akan selalu dukung segala keputusan Andy. Apapun yang bikin dia hepi, mau kerja sama monster kek, mau putusin pacar, mau selingkuh. Nasihatin aja tapi jangan ikut judge lah. Nangis-nangis juga baliknya curhat sama dia kan? Kalau sahabat aja judge harus lari ke mana lagi kita?

Dan terakhir soal kerjaan ...

Berbahagia lah bisa kerja di tempat yang to die for. Miranda emang lebay, tapi dalam dunia nyata juga selalu ada bos yang dia baru suruh sesuatu hari ini tapi maunya selesai KEMARIN. 😂😂😂

Bos-bos model gini tapi biasanya yang seru, tempat kita belajar banyak soal segala hal. Hari gini pacenya harus kenceng lah kalau slow nanti ketinggalan.

Dan kamu, apalagi kamu dan kamu yang belum berkeluarga, selalu punya pilihan untuk resign. Kalau nggak punya pilihan? Kamu akan menemukan cara untuk survive. WE SURVIVE. YOU'LL SURVIVE.

(Baca: 
Survive di Jakarta)

TAPI YAH 

Saya tetep enjoy sih nonton filmnya HAHAHAHAHAHA. Tetap senang melihat baju Andy berganti-ganti. Tetep hepi nontonnya karena nostalgic, cuma ya, nggak relate lagi. Jadi malah ngetawain diri sendiri waktu muda kenapa naif amat lolol.


BTW SAYA LAGI LIBURAN NIHHHH SAMPAI TAHUN BARU. Maap maap update blog terhambat banget yaaaa. Kembali normal setelah 3 Januari. See you! :)

-ast-

#SassyThursday: Year in Review

$
0
0




Jadi, nggak kerasa #SassyThursday udah hampir setahun! Posting pertama #SassyThursday itu di 14 Januari 2016, ngomongin Incess hahahaha.

Gue search di histori WhatsApp, pertama gue lempar ide itu tanggal 29 Desember 2015. Setahun yang lalu, pas!

 
Iya jadi karena ini Kamis terakhir di tahun 2016, kami mau ngalor-ngidul aja deh cerita #SassyThursday.

Baca versi Nahla:

Awalnya karena gue menganggap Nahla itu unik lol. Unik lah ini anak nulisnya mirip-mirip kaya gue tapi point of views nya 7 tahun lebih muda. Kadang sotoy banget kadang wow keren. 😂😂😂

Sebelumnya nggak kebayang mau bikin apa, yang jelas kami sama-sama tahu kalau kami update banget seputar info dunia maya. Jadi ya setelah jutaan "apa ya apa ya apa ya" lahir lah #SassyThursday. Gue mau ada harinya dan kata 'sassy' nya ide Nahla.

Sengaja ingin ada nama hari biar orang mengingat. Langsung lah Nahla menggambar, gue kasih background, polkadot (tetep), tulisan, blablabla jadi!

#SassyThursday ini konsepnya beda dengan #FamilyTalk (yang berakhir pula tahun ini). Kalau #FamilyTalk itu kami membicarakan topik keluarga, parenting, dan relationship dari angle gue yang ibu bekerja, dan Isti yang ibu rumah tangga. Kalau #SassyThursday (next akan disebut sebagai ST) dibuat justru karena gue dan Nahla banyak tertarik hal yang sama.

Iya gue sama Nahla pemikirannya kadang terlalu sama it scares us sometimes lol. Tapi ternyata kalau harus bedah topik pemikiran, kami nggak sama juga. Banyak bedanya. But yea, Nahla partner yang seru buat bahas isu yang lagi hot. Kadang dia terlalu meledak-ledak dan gue yang geleng-geleng doang hahahaha.

Nahla pernah komplain, "Kak, kenapa sih nulis ST suka pendek kaya kurang niat?"

Gue jawab, "MEMANG IYA HAHAHAHAHAHA."

Untuk ukuran gue yang kerja dan no mbak no nanny, bisa punya komitmen nulis aja udah bagus banget. Nulis ST itu biasanya gue pasang alarm jam 2-3 subuh. Nulis sejam kemudian bobo lagi hahahahahahaha.

Beda sama Nahla yang magrib udah bisa nulis karena Mabi abis magrib itu tidur sampai pagi! Yah, si Bebe mah tidurnya aja baru jam 11 malem. Apa kabar nulis magrib?

Jadi ya harap maklum kalau tulisannya kurang gigit atau kurang panjang. Karena nulis dini hari itu ngantuk banget sistaaaa!

😂😂😂

Oke jadi setahun ini kami menulis 47 postingan. 90% topik yang sedang hot, sisanya nulis apa aja deh yang dipengen. Dua (apa 3x ya nulis bareng sama Gesi dan Mba Windi). Biasanya kalau keinget sesuatu langsung chat Nahla atau sebaliknya. Atau malah kadang udah Rabu malem belum tau mau nulis apa. Karena topiknya harus dikuasai berdua kan. 😩😩😩

In the end kalau gue nggak nguasain, akhirnya nangkep topik aja. Kaya waktu Mario Teguh ini, gue nggak ngikutin blas. Nahla ngikutin banget. Ya udah gue ambil topik deh yang nyerempet MT.

Selama setahun ini kami bolos beberapa kali, seinget gue sih gue failed sekali karena apa gitu lupa. Terus kedua Mabi sakit. Ketiga minggu lalu karena LUPA HAHAHAHA. Sisanya tepat waktu, Kamis jam 7 pagi! Yassss!

Dan kalian tau nggak sih kalau gue dan Nahla nggak tau juga tulisan satu sama lain sebelum publish? Jadi kamu hanya tukar link, schedule posting jam 7 pagi. Dan sama-sama baca satu sama lain ya besoknya juga. Jadi nggak baca duluan gitu.

So far juga nggak pernah dapet komen macem-macem. Mungkin karena gue nulisnya juga hati-hati. Namanya ngomongin orang atau topik hot, sensitif banget dan selalu ada dua sisi. Jadi selalu gue pikir ulang, gue harus ambil angle apa nih? Malah terharu, karena kalau ST skip pasti ada yang nanya di Twitter atau Facebook. ❤️

Dari sisi postingan, yang paling banyak dibaca adalah jeng jeng: LAMBE TURAH HAHAHAHAHAHAHAHHA. Astaga banget deh itu karena Nahla ngikutin banget lambe-lambean sementara gue nggak follow satu pun. Nahla dari bilang "SERU TAU KAAKKK!" sampai nyerah nggak bilang apa-apa lagi. 😂😂😂

Di posisi dua dan tiga ada Kritik Tanpa Karya dan Catcalling  ST ini nggak bisa diduga deh mana yang rame, sepertinya yang baca itu lagi itu lagi karena page views cenderung stabil. 

Gue kaya pengen memetakan, oh kalau ngomongin orang pasti lebih rame! Ternyata nggak juga. Postingan yang nggak ngomongin orang juga bisa rame-rame aja. Hahahaha. Auk bingung.

Btw saya jarang sekali sebut nama lhooo. Apalagi kalau postingannya ada tendensi menjelekkan ybs, saya nggak sebut nama. Nggak tega. Tapi ya orang tau siapa yang dimaksud dari postingan Nahla lol. Karena Nahla sebut nama. Hahahaha.

Jadi ya, ST ngasih banyak buat blog
gue taun ini. Yang belum kesampaian adalah bikin giveaway. Belum kesampaian karena galau hadiahnya apa. Make up? Nggak semua pembaca ST suka make up kan? Voucher belanja? Gadget? *brb cari sponsor*

Kasih komen di bawah ya untuk ide giveaway. Kalau kalian mendadak punya ide untuk next ST juga boleh tag gue atau Nahla dan beri ide-ide brilian kalian. Kalau cocok mungkin akan kami tulis di ST berikutnya.

Apalagi yaaaa?

Oiya rasanya punya partner kolab kaya Nahla? BIASA AJA. HAHAHAHAHAHAHA. Nggak lah, senang sekali karena Nahla itu nyeimbangin gue yang kadang terlalu pake logika. Tahun ini gue sama Nahla diskusi banyak hal banget. Level CHAT SETIAP HARI BANGET SIS? Dari soal blog, YouTube, anak, dan terutama soal keping-keping kehidupan. 😂😂😂

Nahla be like "aku dianggap social climber nggak ya? huhuhuhuhu"

*cue lagu Panjat Sosial*

Karena Nahla merasa nobody terus tiba-tiba kolab sama gue. Sama Gesi dan Mba Windi yang notabene lebih senior di dunia blogging dan pembacanya lebih banyak. *congkak as usual*

Jawabannya: "ya nggak lah!"

Yang ngajak kolab aja gue, Nahla manjat apa? Hahahaha. Nahla kadang memang terlalu drama lolol. Dia memang #TeamMelankolis!

Tahun ini kami juga lagi semangat-semangatnya bikin video, meski hanya Nahla yang masih bertahan upload YouTube sekali seminggu. Subscribe to her channel!

Udah kali ya itu aja.

See you next year! Btw, posting ST mana yang paling kalian suka? Yang mau baca-baca lagi bisa ke tagnya ya: #SassyThursday.

*Plis komporin Nahla untuk bikin banner baru!*

-ast-

On Vlogging & Vacation

$
0
0

Seperti yang pasti sudah kalian sadari, saya gagal vlogging rutin hahahahahahaha. Ambisius banget sih emang ya untuk ukuran orang kerja, punya balita, dan masih ngotot blogging minimal seminggu tiga kali.

Tapi sebenernya yang bikin saya males bikin video adalah JG nya sibuk banget bulan Desember kemarin. 😪 Tanpa JG, mentok saya bikin beauty video aja paling, garing, nggak spesial. Dengan JG, syutingnya aja ketawa-tawa. Nggak jadi diedit dan diupload pun udah hepi.

Nah terus minggu ini saya seminggu lebih di Bandung, dari Natal sampai nanti tahun baru. Lumayan jalan-jalan! Biasanya di Bandung cuma 2-3 hari kemudian kerjanya bobo, jajan, bobo, jajan. Mandi pun nggak, boro-boro nyari kafe Instagram-able. Makan nasi pun nggak saking jajan terus dari cilok, lumpia basah sampai mie kocok. Jajan di Bandung malyfe.

Liburan ini saya jalan-jalan, makan di Miss Bee yang sungguh Instagram-able cuma antrinya nggak tahan, mampir ke Taman Lansia yang sialan isinya bapak-bapak ngerokok bawa anak semua, plus ke Makeupuccino yang ternyata harganya lebih mahal daripada beli online!

Terus ke waterboom Sabda Alam di Garut yang woowww jadi gede banget! Terakhir saya ke sana perosotannya cuma satu, kemarin ada kali delapan. Kolamnya pun banyak jadi nggak padet manusia. Worth it banget mana tiket masuknya cuma 40ribu. Di Jakarta aja sekali berenang 60ribu. 😂😂😂

Dari situ jalan-jalan ke pusat kulit Sukaregang. Jadi semacem satu area BESAARRRR BANGET isinya toko-toko yang menjual tas, dompet, dan jaket kulit. Tempatnya bagus banget, banyak tempat duduk buat yang nunggu.

Ke sini karena JG nyari messenger bag kulit. Di Instagram kan rata-rata messenger bag kulit itu harganya 1,5juta, di sini rangenya 700-900ribu bisa ditawar pula. JG dapet deh 650ribu aja kulitnya halusssss banget. Luv!

Tapi saya bete sih karena tas ceweknya "KW" semua. KW tanda kutip karena yang ditiru modelnya doang, no label, polos. Bukan level KW Mangga Dua yang dijiplak sama label-labelnya. Ya tapi tetep aja, modelnya model Longchamp, Balenciaga, Givenchy gitu kan males ya. KENAPA SIH NGGAK MODAL DESAIN SENDIRI? Bahkan pouch Topshop aja ada tiruannya loh!

Di tempat JG beli tas, aa yang jualnya bilang gini:

"Di tempat saya mah tas cowo semua teh. Maunya jual tas cewe tapi saya lagi nyari yang bisa bikin model Fossil gitu nggak mau kaya yang lain."

😩😩😩

"Kuduna mah ngadisain sorangan a, naha kudu model Fossil?"

Kemudian dia mengalihkan pembicaraan. Mungkin diri ini ngomongnya terlalu judes lol. Lagi tas 2jutaan dibikin kw kan sebel. 😩

Padahal kalau modelnya sendiri, jaitannya dirapiin, dimahalin aja pasti masih laku, soalnya kulitnya bagus. Ini yang belanja jadinya ibu-ibu yang nggak ngerti brand. Maaf maaf ya, ibu-ibu kampung gitu yang mobilnya kebanyakan stiker, tau kaannnn. Kalau modelnya bagus pasti yang dateng model ibu-ibu arisan sosialita deh, spend money nya pasti lebih banyak. 😭

Pemkot Garut tolong pertimbangkan ya. 💪🏻💪🏻💪🏻

Akhirnya selama JG muter-muter, saya gendong Bebe yang bobo dan ... jajan HAHAHAHAHAHA. Sambil duduk makan es krim green tea dengan setenteng keresek berisi kerupuk kulit (kulit sisa bikin tas kali 😂) dan bola kusut (rambut nenek kalau kata orang Jakarta), saya merenung. Merenungkan hal yang tidak ada hubungannya dengan urusan tas kulit. Yaitu:

"KENAPA YA GUE NGGAK VLOGGING?"

Padahal kan bisa jadi vlog banget. Berenang, jalan-jalan di pusat tas kulit "kw", jajan. YouTube-worthy banget huft. Saya bawa kamera, bawa GoPro, bawa hp lah jelas. Gears udah cukup banget buat vlogging. Tapi saya tetap diam dan tidak juga mulai beranjak untuk syuting.

Kemudian saya menyadari yah, I'm not into vlogging. Saya inget Agung Hapsah pernah ditanya di Q&A nya dia, kurleb begini.

"Gung, gimana caranya biar tetap semangat dan nggak males bikin video?"

Jawaban Agung dengan judesnya as usual 😂

"Kalau kamu memang malas dan tidak semangat ya tidak usah! Mungkin memang passion kamu bukan di video, tidak ada yang paksa kamu buat video. Aku tidak pernah terpaksa buat video, aku selalu semangat syuting dan edit video jadi kalau kamu malas mungkin ini bukan bidangmu."

💣💣💣 BOOM!

Agung, kamu mungkin baru 17 tahun tapi kamu benar sekali. Untuk apa melakukan sesuatu dengan terpaksa padahal tidak ada yang memaksa?

Iya saya lebih suka nulis! Saya suka bikin video tapi saya lebih suka menulis. Jauh lebih suka menulis. Saya tidak pernah menulis dengan terpaksa, saya tidak pernah habis ide. Serius. Beri saya waktu setengah jam maka jadi satu postingan baru. Itu sebabnya blog ini tetap bernyawa, karena saya melakukannya dengan seutuh jiwa.

Ahem. Ya beda tipis lah sama G-Dragon yang dalam 10 menit bisa bikin lagu baru lol.

Saya tidak merasakan semangat itu untuk vlogging. Satu-satunya sumbu semangat tersisa adalah kebutuhan ingin tampil. Ingin eksis juga di YouTube karena toh sudah eksis di berbagai channel lain. Padahal sejujurnya, saya malas sekali bikin video. 😭

Dan vlogging apalagi daily vlog itu melelahkan. Jalan aja lelah apalagi jalan sambil mikirin angle. Belum lagi angle yang diinginkan ternyata ribet yaelaahh. Kurang usaha emang, kurang niat pula.

Belum lagi harus sambil kejar Bebe! Belum Bebe rebut kamera! Dan saya kok sayang kalau jadi malah sibuk cari angle dan bukannya main sama Bebe. Bukannya enjoying pergi liburan sama keluarga.

Saya juga malas terlihat pucat di kamera. Salahkan eritrosit yang selalu kurang sampai saya harus transfusi darah saat melahirkan dan harus pakai lipstik tiap hari. Absen sehari orang kantor akan bertanya khawatir "mbak kok pucet?" Padahal emang bibir saya pucet banget aslinya, sering banget dikira sakit jadi saya harus lipstikan.

Dan kalau pergi sekeluarga saya nggak pernah pake make up sama sekali. Skin care aja udah, nggak gambar alis apalagi pake lipstik dan blush on. Jilbab aja instan. 😂😂😂

Jadi yah, minimal saya sudah mencoba. Saya sudah pernah lakukan semampu saya untuk seminggu sekali bikin video. Ke depannya mungkin saya hanya akan dandan aja, rekam pake kamera depan HP, dan upload di Instagram. Kalau level YouTube mah kualitasnya harus pake kamera banget dan itu nambah kerjaan.

Nambah kerjaan soalnya editnya harus pake laptop. Kalau dari HP kan tinggal edit di iMovie sama VivaVideo, kelar.

Ngarepnya sih syuting sama JG terus JG yang edit HAHAHAHAHAHAHHA. Auk dia suka males-malesan edit video padahal dia bisa banget ngedit video. Syutingnya aja semangat. Ya mungkin karena bukan passionnya juga sih lol.

Jadi ya begitulah. Mungkin saya jadi akan rutin upload ke YouTube mungkin juga tidak. Yang jelas saya akan tetap menulis. Meskipun menulis cerita semacam ini. Label "parenting blogger" saya lama-lama dipertanyakan ini mah, kapan nulis parentingnyaaa?

😂

-ast-

Drama Daycare

$
0
0

Seperti sudah diduga sebelumnya, Bebe akan drama setelah 10 hari liburan sama saya.

T_______T

Iya jadi kemarin saya dan JG memutuskan mengambil cuti terlama di dunia lol. Terlama untuk ukuran saya dan JG yang nggak pernah cuti. Cuti 4 hari plus libur Natal dan Tahun Baru jadi total 10 hari bersama Bebe. Yang dikhawatirkan apa?

Sejak awal yang saya khawatirkan adalah saya yang tidak sanggup bersama Bebe lama-lama. Saya akan bosan dan capek sekali. Jadi full time mom 10 hari ohmai. Kutakshanggupppp!

Tapi ternyata nggak hahahaha. Bebe sudah besar, sudah bisa diajak ngobrol dan main. Sudah bisa main dengan orang lain. Jadi saya cenderung santai.

(Baca: Sedikit Cerita Liburan dan Tentang Vlogging)

Dramanya baru terjadi pagi ini. Bebe nempel terus sampai saya nggak bisa turun di kantor. FYI urutan jarak dari rumah adalah kantor saya, daycare, kantor JG. Jadi saya selalu turun pertama. Biasanya Bebe selalu kalem di carseat, kali ini nggak.

Sampai daycare dramanya berlanjut, dia tampak kangen sekali pada daycare. Jalan-jalan keliling ruangan, masuk kamar, tiduran, cari mobil-mobilan TAPI SAMBIL PEGANG TANGAN SAYA.

WHY.

"Ibu jangan keja" like a million times.

T________T

Karena mbaknya Bebe sungguh pemberani dia memutuskan "bu, aku angkat (paksa) aja ya? ini kayanya gini terus deh" Saya mengangguk, kemudian dia mengangkat paksa Bebe dan saya pun pergi. Ngamuknyaaaaa, sampai kedengeran ke trotoar. Padahal saya sengaja keluar dari teras dan tunggu ojek di trotoar

T________T

Soalnya memang ada masa-masa Bebe manja ingin saya ikut antar ke daycare tapi sampai daycare dia biasanya lempeng. Cium pipi saya dan langsung main sama temennya. Libur terlalu lama memang setara dengan pembunuhan perlahan.

(Baca: Liburan Mengacaukan Disiplin!)

Sampai di kantor saya kalem lah menikmati me time 😂😂😂 Pas dijemput drama lagi dia. Kata mbaknya seharian nggak nangis, pagi pun cuma nangis sebentar terus minta makan dan mandi.

Kebetulan Bebe lagi minta mobil polisi besar karena mobil-mobilan polisi yang dia punya kecil.

Ibu: "Be, kalau besok di daycare tidak menangis, ibu belikan mobil polisi besar deh!"

Bebe: "Mau ibu, Salo ikut beli mobil polisi besal"

Ibu: "Tapi besok ibu kerja, Xylo di mana?"

Bebe: "Nggak mau, Salo sama ibu, ikut ibu keja"

Oh no, ini anak nggak bisa disogok. LOL

15 menit kemudian setelah bercerita main di kelas bersama gurunya. Dengan pujian pintar dan hebat tentunya.

Ibu: "Kalau anak pintar sih di daycare nya tidak menangis"

Bebe: "Salo ga nangis"

Ibu: "Iya jadi besok main sama abang ya di daycare"

Bebe: "Nggak mau!"

Sungguh pendirian yang sangat kuat dan tidak mudah goyah. Aku bangga. 😪

Terus saya jadi kasian, kepikiran, karena ini kan masa adaptasi. Apakah kalau nanti setelah seminggu dia nggak nangis lagi itu karena dia senang atau karena dia terpaksa menerima?

😩😩😩

Apakah dia akan menyimpan dendam padaku karena aku buang dia di daycare?

*sinetron abis*

Ya intinya, saya bisa tenang meninggalkan anak di daycare itu karena dua alasan ini.

1. Daycarenya menerapkan nilai-nilai yang sama dengan saya. Serius saya survey dua daycare di sekitar daycare Bebe, bentuknya ya daycare bukan rumah. Nggak membedakan kamar anak laki-laki dan perempuan, dua anak dimandikan sama-sama. Padahal fee bulanannya lebih mahal.

Apa kabar sih belajar gender dan rasa malu?

2. Bebenya kalem. Iya Bebe hanya menangis di hari pertama. Karena dia masuk di umur 3 bulan hahahaha. Anak-anak yang masuk di umur 1-2 tahun sih nangisnya dari rentang seminggu sampai 2 bulan. IYA DUA BULAN MENANGIS SETIAP HARI MENCARI IBU YANG BEKERJA.

Stresnya kebayang.

T________T

Hari ini hari kedua ke daycare pasca liburan dan tadi pagi Bebe sudah masuk ke daycare dengan tangan di belakang menyembunyikan tikus-tikusan karet dan berencana nakut-nakutin mbaknya.

😂😂😂

Thank God cuma sehari doang ternyata dramanya! Saya pikir bakal seminggu! Saya masih tidak boleh turun di kantor, tapi di pintu depan daycare sudah cium pipi saya dan masuk sendiri.

Tapi sejak sore sampai malam sampai pagi memang saya tatar terus. Terus saya ulang-ulang kalau besok ibu-ibu dan bapak-bapak kerja sementara anak-anak akan main sama-sama di daycare. It works!

Jadi kalau saya mau sewenang-wenang men-judge. Anak-anak yang rewel saat ditinggal ibunya kerja itu mungkin memang tidak nyaman dengan lingkungan selama ibunya kerja. Mungkin ya. Karena anak-anak daycare itu jarang sekali drama ditinggal ibunya. Anak baru doang atau si Bebe abis liburan. Hahahaha.

(Baca: 5 Kondisi Tidak Butuh Daycare)

Ya nggak perlu semua anak di daycare juga, tapi gimana caranya lingkungan tempat anak bermain selama ditinggal kerja itu nyaman. Gitu aja sih.

Kekhawatiran sirna. Mari menikmati me time alias kerja lagi!

Semangat ibu-ibu! Selamat meeting! Jangan lupa bercermin dulu sambil senyum biar hepi!

💓

-ast-

#SassyThursday: Privasi

$
0
0

Hai hai!

Tema #SassyThursday kali ini adalah privasi! Saya terinspirasi dari soal pemerintah yang mau memonitor chat di WhatsApp. Artinya privasi kita diganggu pemerintah!

Yaelah sis, pemerintah juga nggak kurang kerjaan bacain WhatsApp semua orang. Hanya karena mereka bisa, bukan berarti mereka akan melakukannya pada semua orang. Lagi emang chat-chat situ penting banget bagi kelangsungan masyarakat luas? HAYO?

Baca punya Nahla:

Kalau kerjaan? Ya pakai yang lain lah, masih ada yang pake WhatsApp buat hal-hal panjang lebar seputar kerjaan yang confidential? Pada pake Slack kan buat kerjaan mah?

Iya ngerti pemerintah tidak seharusnya masuk ke ranah pribadi. Tapi kan WhatsApp ini out of control banget. Kalau misal WhatsApp ada trending topic nih ya, pasti akan ngagetin karena pasti kata-kata yang trending seputar hoax atau sebarkan jangan berhenti di kamu.

HUFT. Untung udah nggak punya grup yang share semacam itu. Left ajalah, saya nggak temenan juga nggak apa-apa daripada capek hati hanya demi silaturahmi. Silaturahmi sama orang-orang yang nggak punya otak mah kan cuma bikin makan ati ya nggak? Ujung-ujungnya jadi sibuk ngejelasin dan nggak produktif di hal lain.

Groupnya group keluarga? SAYA LEFT JUGA SATU HAHAHAHAHAHHAHA. Tersisa yang terpelajar aja bahan obrolannya. Sudahlah biarkan kalaupun jadi diomongin om tante. Kalau ketemu jelasinnya lebih enak "males om, banyak hoax". Daripada jelasin di group mah yang ada juga diceramahin ya kan. Mereka tetep nggak ngerti, kita sakit kepala.

KOK MARAH-MARAH SIHHH? AUK AH.

Kalau privasi yang lain seperti di dunia nyata?

Ini setiap keluarga beda-beda banget ya ternyata. Di rumah saya privasi itu diutamakan banget. Ibu saya kalau mau ambil sesuatu di lemari saya, pasti chat dulu. Adik-adik saya juga sama. Nggak ada urusan pinjem baju nggak ngomong karena kalau mengambil barang orang ya ngomong lah.

Mau masuk kamar harus ketok pintu dulu, siapa tau yang di kamar lagi ganti baju. Ya pokoknya urusan semacam ini dihargai sekali.

KELUARGA JG NGGAK. Awalnya saya shock, sekarang udah biasa.

Iya jadi di keluarga mereka itu baju dipake sama-sama aja. Keluar masuk kamar nggak ketok pintu dulu nggak masalah. Apalagi ya, pokoknya saya ngerasa ini kok aku seperti ditelanjangi? LOL LEBAY SIH. Intinya semacam, kok santai banget sih pake kaos saya yang ketinggalan? Malah ternyata udah cuci kering berapa kali dan sayanya nggak tau.

Kalau sama pasangan?


Saya dan JG level yang terbuka semuanya. Yang kalau mau baca chat ya silakan aja, mau baca DM ya boleh aja, nggak ngerasa terganggu atau apa. Karena mungkin kami nggak menyembunyikan apa-apa ya. Saya chat dengan teman-teman saya ya saya yang ngobrol sama dia. Cara bicara sama, jadi dia nggak akan menemukan keterkejutan apapun.

Meski demikian bukan berarti saya jadi cek terus-terusan juga. Nggak lah ngapain? Hanya karena saya punya akses, bukan berarti saya harus memeriksa kan? Ini persis sama urusan pemerintah dan WhatsApp hahahaha.

Tapi kan namanya orang beda-beda ya, ada juga, yang meskipun nggak nyembunyiin apa-apa, tetep nggak suka kalau hpnya dibuka-buka. "ITU KAN PRIVASI AKU!" gitu katanya. Ya kalau terganggu sih silakan, tapi kalau curiga dikit akan berujung ngecek diam-diam nggak sih? Atau ya udah saling percaya aja?

Malah ada yang buka dompet pasangan aja nggak berani. Dompet emang naro apa sih? Banyak rahasia yang bisa disimpan di dompet ya? Seperti struk makan? Hayo kok ada struk di resto A, makan sama siapa? Hahahaha.

Saya sih nggak bisa kaya gitu ya. Percaya justru karena bebas. Kalau nggak bebas malah kayanya nggak percaya.

(Baca lebih lengkap soal Privasi dan Pasangan di sini)

Kalau di dunia maya?


Katanya era internet adalah era di mana privasi itu bullshit. Nggak juga kali ah. Tergantung masing-masing orangnya. Saya tetep jaga privasi Bebe. Dulu Instagramnya saya nggak private tapi sekarang private karena kasian ah, anaknya makin gede. Saya mau yang follow dia adalah benar-benar orang baik, bukan ol shop hahaha.

Rata-rata yang follow Bebe ibu-ibu dengan bayi atau balita juga sih. Juga bayi-bayi lain. Tapi meski private ya tetep nggak saya sebar-sebarin juga nama lengkap Bebe. Nggak usahlah ya.

Privasi paling blur adalah chat di WhatsApp dan status Path. Karena semua tergantung temen-temen kita banget! Kalau kita udah pilih-pilih apa yang di-post di Facebook (yang massanya banyak) dan mana yang di-post di Path, tapi ternyata ada temen Path kita yang screencap dan sebarin ke orang kan apa gunanya coba?

Apalagi WhatsApp dan group-group "private" lainnya. Harus hati-hati banget karena emang percaya sama semua membernya? Sering kan denger orang ngomongin orang lain karena dengar dari group WhatsApp yang saling beririsan anggotanya?

Oiya menjauhkan diri sama tetangga juga ternyata masuk ranah privasi loh!

Iya tadi saya baca teorinya cuma lupa save link hahahaha gagal. Jadi ada orang-orang yang merasa hp privasi kamar bukan, atau sebaliknya. Nah ada juga yang menganggap bergaul dengan tetangga itu melanggar privasi wow wow.

Iya sih. Bisa juga. 

Apalagi ya? Kalian gimana? Apa yang private apa yang nggak?

Jangan jawab les ya yang private. *kriuk*

-ast-

Puisi Cinta Masa Lalu

$
0
0

Siapa yang suka nulis puisi? SAYAAAAA!

Dulu saya anaknya nulis puisi banget, terpengaruh siapa lagi lah selain geng Cinta. Geng Cinta jadi pengaruh besar dalam hidup sampai waktu SMA saya pernah bikin puisi satu halaman dan baca di radio!

Jadi program apa ya namanya lupa, pokoknya program di mana kalau kamu anak sekolah dan punya bakat, kamu boleh tampil dan siaran gitu. Dipandu sama penyiarnya dan saya pun baca puisi. Dih lupa banget puisi apa dan di mana sekarang, sebel padahal penasaran hahahaha.


Baca yang lain:
Gesi: Gamang | Windi Teguh: Pernah Galau | Nahla: Rantai


Terus ya udah bikin puisi mulu random, awalnya tulis tangan, terus ditulis di notes hp Nokia 6600, terakhir di notes Blackberry. Dan ternyata saya cuma bisa bikin puisi kalau lagi galau. 😂😂😂

Iya entah kenapa kegalauan melahirkan kekuatan dalam memilih dan merangkai diksi. Makanya pas pacaran dan LDR sama JG produktip banget bikin puisi. Pas nikah? Yaelah males amat. Niat pun tak ada. 😂😂😂

Monmaap kalau ada kata-kata geografi macam Selat Sunda karena dulu JG pernah ditempatkan di Lampung lama sekali. Alasan yang masuk akal untuk nulis puisi kan? KAN? KAANNN? Pun pendek-pendek karena itu pas zaman semua orang puisian di Twitter. Kangen amat socmed tanpa politik.

Puisi-puisi ini nggak pernah dipublikasikan. Mentok JG doang yang baca. Ini pertama kalinya, entah menurut orang lain bagus atau nggak. Apa layak disebut puisi apa nggak. Saya nggak terlalu paham juga sebenernya sih urusan puisi ini. Cuma pengen ngasih info aja kalau saya juga bisa loh (dulu) nulis mellow mendayu, bukan cuma teriak-teriak curhat aja. Hahahaha.

Enjoy!

Warning: Cheesiness scale: 10 out of 10. 😂😂😂

resah. gelisah. gundah.
lelah. marah.
panah. arah. darah.
merekah nikmat. lamat-lamat.
berat. hasrat. biar luka ini kubebat.

meski cacat.

Jarak dibatasi selat. Hati dibatasi rindu. Aku berdiri tapi tak menapak bumi. Aku berjalan tapi menjejak kekhawatiran. Aku duduk dan tertunduk. Sedih tapi sudah tak bisa menangis.
Cepat pulang, sayang. Berpeluk menghabiskan malam. Bercerita tanpa terbatas sinyal yang kadang gila. Bercium yang bukan titik dua dan tanda bintang.

Kau minta aku beralasan. Alasan mencintaimu yang pasti berujung pujian. Tapi sesungguhnya tiap kalimat pujian pasti memiliki kebalikan. Maka dengan itulah mencintaimu tak pernah butuh alasan.

Angka memaksa kita mengukur. Membuat jarak jadi punya makna. Apa gunanya kalau rindu ini tetap sama?

Membayangkan terpuruk ke pelukanmu kala mengantuk. Tanpa harus menyadari kalau aku hanya terduduk. Sendiri merasakan rindu yang menusuk dan kosong yang merasuk.

Sejauh raga terpisah selat sunda tapi hati terus dipaut oleh rindu yang menghitung mundur waktu. #BaladaLDR

Seperti danau dihiasi bangau, taman bunga cantik berumput hijau limau, suaramu parau dan tak henti meracau: Ini aku yang rendah hati. Cinta kamu setengah mati. TITIK.

Seperti ucapmu tentang pertanyaan ‘sudah makan belum?’ yang tidak pernah begitu sederhana, bagiku 'titik dua dan kurung tutup’ darimu pun selalu dipenuhi tanda tanya.

Adalah kamu di kota itu. Kota di mana mentari terpaksa angkuh agar bisa hadir di antara awan abu-abu. Apakah kamu tahu bahwa rinduku memilihmu?

BOOM! 💣💣💣

Kaget nggak? Hahahaha. Yang mau ketawa silakan, yang enek dan mau muntah silakan loh. Masa muda adalah masa-masa paling layak ditertawakan, apalagi muda dan LDR lolol.

Udah itu aja. Yang mau share puisi lamanya juga boleehhh. Kalau sudah berlalu, mari kita tertawakan bersama. Kalau belum berlalu, sini tante pukpuk. Semua akan berlalu kok. ❤️

-ast-

Sukin Super Greens Detoxifying Face Scrub Review | #SelasaCantik

$
0
0
Halo halooo!

Saya sibuk nih gengs. Nggak sempet nulis sedih bangeeettt. T________T Tapi karena sekarang Selasa dan jadwalnya #SelasaCantik jadi ini dia. Kali ini Wina review face scrub organik Sukin Super Greens Detoxifying!

Jadi inget face scrub saya juga habis dan saya belum beli lagi. Ngeri sendiri mikirin nggak exfoliate kulit muka rutin.

Oke ini dia review dari Wina.






💖 Dikemas dengan tube dark green doff dengan tutup flip-flop yang anti bocor.

💖 Tekstur scrub pearl white dengan micro beads yang lembut ketika diaplikasikan ke wajah. Nggak terasa kasar.

💖 Facial scrub yang mengandung kale, spirulina, chlorella, dan parsley untuk kulit yang lebih sehat dan glowing.

💖 Mengandung jojoba beads dan bambu yang berfungsi untuk exfoliate kulit.

💖 Cocok untuk semua jenis kulit.

💖 Wanginya seperti bungkus permen Sugus.

💖 Setelah dibersihkan, wajah terasa lembut dan kenyal, nggak terasa ketarik.

💖 Efeknya wajah terasa lebih bersih, segar, dan kenyal berkat kandungan "hijau" pada facial scrub ini.

💖 Hemat pemakaian karena hanya perlu seukuran ujung jari untuk seluruh wajah. Pemakaian yang disarankan 2-3 kali sepekan.

💖 Bebas sulfat dan paraben.

💖 Produk facial scrub yang ramah lingkungan atau carbon neutral product.



💔 Product After Opening (PAO) terbilang singkat, hanya 6 bulan.

💔 Belum dipasarkan secara resmi di Indonesia, beli melalui online shop.

💔 Harganya cukup pricey tetapi karena ini produk organik dan ramah lingkungan, quite worth the price.



Rp175 ribu untuk kemasan 125ml



Benscrub.com



Yes



🌟🌟🌟✰✰

3 out of 5

Sampai jumpa di #SelasaCantik berikutnya!
Follow Wina di social media dan main-main ke blognya ya!

BLOG | IG: @mrswynnz | Twitter: @mswynnz



Mendefinisikan Nakal

$
0
0

Bulan lalu saya belanja bulanan di Bandung. Pringles lagi diskon buy 1 get 1 free. Ini pertama kali Bebe makan cemilan model begini, biasanya dia makan mentok biskuit doang. Coklat dan permen belum pernah makan. Excited dong Bebe.

JG antri di kasir, saya ambillah itu Pringles dan ajak Bebe duduk di bangku depan supermarketnya. Di bangku itu ada anak umur 4 tahunan berdiri di kursi, bersama perempuan setengah baya yang saya duga neneknya. Ternyata benar,

*Ah elah mau bilang anak umur 4 tahun duduk sama neneknya aja ribet lol*

Karena Bebe excited ingin makan, Bebe kalem. Dia manis sekali. Nggak lari-lari atau apa. Si nenek itu ngeliatin kami terus sampai akhirnya nyeletuk.

"Berapa tahun ini neng? Meni kalem gitu, ini mah nakal," katanya sambil menunjuk sang cucu.

NAKAL. INI MAH NAKAL.

T________T

na.kal
[a] (1) suka berbuat kurang baik (tidak menurut, mengganggu, dsb, terutama bagi anak-anak) (2) buruk kelakuan (lacur dsb) - source kbbi

Saya jawab, "Dua tahun setengah bu, nakal kenapa emangnya?"

"Ya ini naik-naik kursi, kalau di rumah duh nggak mau diem. Blablabla," si ibu full curhat mode-nya diaktifkan.

Yang ada di otak saya cuma satu. Anak naik kursi dibilang nakal. Anak lari-larian dibilang nakal. Kok sedih sekali.

T________T

Apa definisi nakal?

Dulu, seperti yang saya ceritakan di postingan Karma Anak Laki-laki ini definisi nakal saya memang seperti itu. Tapi kan itu waktu saya kecil, setelah punya anak sendiri, ya berubah lah. Kok tega banget bilang anak sendiri nakal?

Kalau menjudge anak sendiri nakal, apalagi masih balita, apa yang sudah kita lakukan sebagai orangtua? Karena menurut saya, nakal pada balita itu masalah pola pikir sebagai orangtua.

Nakal itu judge yang parah sih menurut saya. Karena anak balita bukan tidak mau menurut tapi memang tidak mengerti bahwa ia HARUS menurut. Maka ia harus diberi pengertian, bukan dilabeli nakal. Karena melabeli nakal pada balita itu nggak ada gunanya.

Oh wait, kayanya memberi label nakal pada semua orang itu nggak ada gunanya. Cewek nakal dan cowok nakal aja definisinya nggak sama. Hih.

(Baca: Bebe Umur 2 Tahun itu Bikin Pusing!)

Karena si anak dilabeli nakal lalu apa? Lalu kita stres karena merasa punya anak nakal. Padahal yang pertama kali bilang si anak nakal itu siapa? Kita sendiri.

Bebe jauh dari kalem. Tapi kalau dia naik kursi ya dijaga aja biar tidak jatuh. Kalau memang bahaya yang diberi tahu kalau itu bahaya, nanti Bebe jatuh. Kalau marah? Diamkan. Kalau kita kalah karena dia marah? Kita yang gagal.

Iya kita yang gagal. Kita memberi kesempatan pada si anak untuk menunjukkan bahwa kita lemah dan kurang tegas. Padahal balita butuh sosok yang tegas, sosok yang dia percaya. Dengan tegas dia nggak akan benci sama kita kok. Kalau udah terlanjur gagal? Masih ada kesempatan.

Besok lagi juga anak akan melakukan hal yang kita rasa salah kok, dijamin. Jadi orangtua kan proses seumur hidup, nggak mungkin mulus terus. Sesekali gagal tapi tolonglah jadikan pelajaran. *ngomong sama diri sendiri*. Bukannya jadi menyalahkan si anak dengan bilang "ini anak nakal".

(Baca: Tips Menangani Anak Tantrum di Tempat Umum)

Kalau anak sudah usia SD atau SMP sih menurut saya karena definisi "nakal" nya sudah bisa dalam level mengganggu ketertiban umum. Pernah saya lagi makan indomie di warung deket kostan dulu, dan tiba-tiba anak empat anak SD pake seragam pramuka mengobrol di depan warung, mereka membuka tas, DAN MEMINDAHKAN CELURIT. Dari tas si anak satu ke tas anak lain.

ANAK SD. MEMINDAHKAN CELURIT. Si ibu warung langsung melempar anak-anak itu dengan kursi plastik dan mengusirnya. Mereka diancam agar tidak main lagi ke daerah situ. Mereka kabur terbirit-birit.

Oke kalau level seperti itu baru bisa dibilang nakal sih. Meskipun tetep pertanyaannya mendasarnya "orangtuanya ke mana? kenapa bisa mereka begitu?" Kadang orang harus dibekali otak dulu sebelum memutuskan untuk punya anak.

Ya tetep, problemnya di orangtua.

Apa definisi nakal buat kalian?

Tolong jangan bilang nakal pada balita ya karena kasihan. :(((((

-ast-

#SassyThursday: Kecantikan vs Dunia

$
0
0


Berawal dari gue dan Nahla mengomentari salah seorang YouTubers yang sedang naik daun. Perempuan, bisa main alat musik yang jarang bisa dimainkan oleh perempuan. Gue mikirnya ya dia ngetop karena jarang kali cewek kaya dia, gue bilang ya minimal dia punya talent.

Kata Nahla "Tapi skillnya biasa parah. Di dunia ini memang harus jadi cantik ya." Kemudian kami termenung. Betapa dunia tidak adil pada perempuan yang dianggap tidak cantik.


Baca punya Nahla:


Iya itu kenyataan loh ada gue pernah baca riset kalau perempuan cantik diperlakukan lebih baik, lebih dipercaya orang, dan lebih mudah mendapat pekerjaan. Bagaimana nasib orang-orang berwajah jauh dari standar kecantikan?

Ya struggling.
In early studies, Hamermesh and his team have pointed out that more attractive people tend to make more money and pair off with more attractive spouses.
Well yeah. Gue ngutip Time loh itu bukan situs abal yang suka share hoax huh.

Hal paling cemennya adalah susah nyari followers Instagram dan socmed lainnya. Soalnya beberapa selebgram yang memang mukanya diakui cantik oleh banyak orang, banyak juga yang nggak punya talent apa-apa. Ya udah modalnya muka cantik doang, begitu baca blognya atau temenan di Facebook baru ketaker deh otaknya cuma berapa mililiter doang.

Coba seberapa banyak kalian yang suka mempertanyakan "dia siapa sih? kok ngetop? emang bisa apa?" Ya sebenernya mah nggak perlu bisa apa-apa. Asal muka cantik, ngetop bisa diatur lol.

Aduh gue jahat mengukur standar keadilan dari popularitas. Biarlah ya.

Contoh sedih lagi, susah nyari pekerjaan karena masih ada company yang menulis "good looking" di requirement. Sedih nggak sih? Jangankan "good looking" nyari kerja dengan menyebutkan female/male aja zaman sekarang mah udah disebut seksis. Emang kenapa itu posisi harus ditempati hanya laki-laki atau hanya perempuan?

Bener kan?

Dan akhir-akhir ini gue sedang mempertanyakan soal standar kecantikan dunia.

Mungkin karena gue sendiri baru mulai main-main makeup ya. Gue suka pake makeup, karena kulit lebih cerah, lebih mulus, wajah jadi cantik sekali. Gue senang sekali bermain-main makeup tapi di sisi lain banyak pertanyaan berkumpul di kepala.

Gue suka mempertanyakan emang kenapa sih harus pake eyeliner? Biar mata kebuka lebih lebar, siapa yang bilang pertama kali kalau mata kebuka lebih lebar dengan eyeliner itu cantik?

Kenapa sih harus pake blush on? Biar wajah seger kaya anak bayi. Emang kenapa wajah harus merona kaya anak bayi? Banyak loh orang yang naturally susah blushing. Ini harus blushing sepanjang hari.

Kenapa harus mewarnai bibir dan kelopak? Kenapa satu dunia sepakat kalau eyeshadow rose gold itu cantik sekali? Kenapa bisa? Siapa yang pertama kali mempopulerkan makeup tertentu bisa sama dengan cantik seperti standar kita sekarang?

Media? Gue nggak yakin soal standar kecantikan dibentuk media karena bahkan orang Mesir dan Roma zaman dulu aja udah dikenal suka makeup kan. Eyeliner-nya on fleek loh, pake eyeshadow tebel pula. Trend make up itu udah ada jauh, jauh sebelum hingar bingar Hollywood.

Sampai muncul pertanyaan: WHY DO MEN LOOK GOOD WITHOUT MAKEUP?

Ya karena kebiasaan kita aja kan. Kita terbiasa melihat perempuan dengan bulu mata yang tebalnya tampak bisa dipakai kipas-kipas. Wajah mulus tanpa cela malah berkilauan dengan highlighter. Sementara cowok cuci muka pake jas aja langsung dibilang ganteng.

“For a woman, it just matters to walk down the street being good-looking. It hurts to walk down the street being bad-looking,” Hamermesh says. “For a man, beauty’s direct relation to happiness is not as great. It will give you a better-looking wife, a higher-earning wife and — most important — extra earnings.” -- Time

Meskipun zaman sekarang udah banyak banget sih ya cowok pake makeup tapi tetep aja. Perempuan dianggap lebih cantik kalau pakai makeup. Sampai kalau ke acara spesial harus pakai makeup lengkap huhu.

Saking tertanamnya standar kecantikan ini di dalam benak para perempuan, mereka yang tidak bisa dandan biasanya senang sekali kalau ada yang mendandani. Meski dipesani "jangan menor-menor ya" tapi tetap senang karena bisa tampil beda dari kehidupan sehari-hari. Tampil beda = menutupi flek dan alis digarisi rapi.

Huft. Kampret karena gue juga demikian.

(Baca: Kecantikan dan Perempuan Kedua)

Karena kebanyakan mikir soal standar cantik ini, udah berbulan-bulan loh gue nggak rutin lagi pakai alis tiap hari. Sebelumnya tiap hari wajib pake cc cream lah minimal, alis, eyeliner, dan lipstik. Sekarang skin care aja udah, lipstik kalau mau meeting.

Pertama karena alis jadi overrated hahahahaha bosen sama orang bilang "gue nggak bisa keluar rumah nggak pake alis". Kedua, gue nggak pengen gue jadi insecure cuma gara-gara hal kecil seperti alis. Gue bisa hidup tanpa gambar alis, hidup tanpa pakai lipstik. Risikonya satu doang, dibilang pucet sama disangka sakit terus. Dan itu masih fine sih, nggak masalah.

Jadi ya, gue akan makeup saat gue ingin bermakeup. Gue nggak masalah pergi ke luar rumah hanya pake skin care karena ya, gue nggak mau dijajah sama standar kecantikan buatan entah siapa. Gue nggak mau jadi tidak percaya diri menghadapi orang hanya karena gue belum gambar alis.

Sebaliknya, gue juga akan pakai makeup ketika gue ingin. Poinnya adalah, orang harus bisa tetep menghargai gue, saat gue pakai makeup atau pun saat gue nggak pake makeup.

Gue merasa nggak perlu ekstrem juga seperti Alicia Keys gitu yang nggak pake makeup selamanya. Gue akan pake ketika gue ingin, anggaplah seperti aksesoris. Dipakai ketika kita ingin pakai, bukan wajib dipakai setiap saat.

Gue akan percaya diri dengan keduanya. #sikap

Karena sekarang kan yang mengagungkan natural look banyak yang judge "dih pake makeup, dijajah banget sama standar cantik blablabla". Sebaliknya cewek-cewek bermakeup "pake makeup dong biar seger lalalalala"

Uh I don't give a sh*t anymore. Kalau ditanya "seru ya makeup?" gue jawab "iyaaa seru coba deh". Kalau dia nggak mau ya udah, nggak lantas jadi maksa-maksa. Cewek harus bisa dandan sama nggak pentingnya dengan cewek harus bisa masak. Kehidupan nggak sesempit itu gengs.

(Baca: Cantik Tidak Sama dengan Bodoh)


Gue juga nggak percaya sama standar kecantikan. Karena cantik itu relatif. DAN JELEK ITU TIDAK MUTLAK. Plis itu becanda taun 90an banget yang tidak bermakna. Cantik DAN jelek itu relatif.

Makanya ada orang yang tidak cantik menurut standar mayoritas tapi suaminya ganteng. Dan itu tidak perlu dipertanyakan. Ghibah amat jadi orang. 😂

Btw topik ini jadi mengingatkan gue ke lagu "Gapapa Jelek yang Penting Sombong". Sedih karena secara nggak langsung lagu itu membagi dua, lo cantik/ganteng maka lo nggak punya talent juga nggak apa-apa. Tapi ketika lo jelek, lo wajib punya talent dan menunjukkan talent itu.

Phew. Berat banget urusan visual ini. Padahal kita nggak bisa milih muka bentuknya mau kaya gimana ya kan?

Ada yang pernah punya pengalaman buruk gara-gara looks?

-ast-

Glam Look - Princess Jasmine Inspired | Wet n Wild One Brand Tutorial

$
0
0
[SPONSORED POST]



HAAIIIII!

Saya posting video lagi finally yaaayyy! Kali ini videonya video beauty karena baru aja dikasih satu paket make up dari Wet n Wild Indonesia kerja sama dengan Blogger Ceria.

Terus terharu. Huhu. Karena ini adalah video beauty bersponsor pertama saya hahaha. Non beauty sih udah pernah ya tapi kalau beauty kan harap maklum karena saya sendiri baru mulai nulis dan bikin video beauty kan beberapa bulan terakhir aja so YAY FOR ME! And thank you for Blogger Ceria and Wet n Wild Indonesia.

Apa aja yang ada di kotaknya?

Face:
Coverall Cream Foundation - Light/Medium
Coverall Pressed Powder - Fair
Color Icon Blush - Rose Champagne


Eye:
Photo Focus Eyeshadow Primer
Color Icon Brow Pencil - Brunettes Do It Better
Color Icon Eyeshadow Trio - Spoiled Brat & Don't Steal My Thunder
Mega Liner Liquid Eyeliner - Dark Brown
Mega Impact Mascara - Blackest Black



Lips:
Silk Finish Lipstick in … 11 SHADES!


💖💖💖

Banyak banget yaaaa. Nah dari produk ini saya bikin one brand tutorial untuk ikutan vlog competition dengan tema Glam Look - Lips on Point.

Setelah bertapa mencari ide akhirnya saya memutuskan untuk jadi Princess Jasmine. Kenapa Jasmine? Karena Disney Princess itu glam by nature gitu, memang otomatis cantik dan glowing. Tadinya mau jadi Elsa tapi saya nggak punya jilbab krem blonde gitu. Kalau Jasmine kan rambutnya hitam, jilbab hitam mah aman lah ya. Hahahaha.

Kalau ngomongin make up look nya, saya suka Jasmine karena dia matanya besar dengan eyeliner on fleek plus bibir ombre. Lips on point banget!

Ini juga kali pertama saya bikin make up inspired gini. Nantinya sih pengen banget bikin gini lagi karena seru banget. Pengen jadi Disney Princess lain biar kaya @queenofluna, siapa tau masuk BuzzFeed ahahahahahah #goals.

Produk yang saya pake di look ini:



Coverall Cream Foundation - Light/Medium
Coverall Pressed Powder - Fair
Color Icon Blush - Rose Champagne
Color Icon Brow Pencil - Brunettes Do It Better
Color Icon Eyeshadow Trio - Spoiled Brat & Don't Steal My Thunder
Mega Liner Liquid Eyeliner - Dark Brown
Silk Finish Lipstick - Dark Wine and Cherry Frost

Btw saya memang nggak pake maskara karena bulu mata saya pendek sekali. Pendek banget sampai kalau pake maskara juga nggak ngaruh. Ditambah bulu mata palsu juga udah langsung menghilang, nggak keliatan bulu mata aslinya saking pendeknya.

Untuk mata saya pake warna netral, pink, dan hitam untuk efek smokey eyes. Eeyshadow putih untuk highlight. Blush on saya pakai Silk Finish Lipstick shade Dark Pink Frost. Saya seneng sih pake lipstik buat blush on, sehari-hari juga saya sering bikin lipstik jadi blush on karena jadinya lebih nempel dan natural.

Untuk bibir yang jadi point of attention di look ini, saya pakai dua warna. Dark Wine di sisi luar dan Cherry Frost di bagian dalam. Kemudian untuk efek plumpy lips saya pakaikan eyeshadow putih di tengah bibir dan eyeshadow hitam di ujung luar bibir supaya terlihat lebih berdimensi.

Produk-produk Wet n Wild ini 100% cruelty free loh dan semuanya bisa dibeli online di wetnwild.co.id. Pembelian di atas Rp 250ribu free ongkir pula!


Ini dia videonya. Jangan lupa likes dan comments yaaa! Thank you and wish me luck!


-ast-

Bebe's Story 39 - 43

$
0
0

Bulan ini berat sekali ibu-ibuuuu. Karena sepertiganya di Bandung liburan Natal sampai Tahun Baru terus Bebe jadi clingy banget sama saya. T_____T

Saya bukan tipe melankolis jadi Bebe clingy itu aduhhhh pusing! Ini kalau tipe melankolis udah resign nih dari kantor. Saya mah masih kerja aja biasa. Hahahaha.

Kasian sih, tapi Bebe belajar banyak di daycare percayalah. Dia bisa sampai di sini karena belajar berteman, belajar toleransi di daycare dan belajar kehidupan sama saya. Maksudnya kalau saya 24 jam sama dia, mungkin saya tidak akan sewaras ini, begitu pula Bebe.

Jadi inget kemarin ada ibu-ibu yang bilang anaknya suka coret-coret tembok. Bebe pernah tentu saja, sekali doang. Karena saya kasih tau kalau coret di tembok tidak baik, tiap nemu dinding penuh coretan di jalan saya selalu bilang kalau itu tidak baik.

Solusinya JG tempel karton besar di dapur untuk Bebe coret-coret. Sekarang tiap lewat jalan yang dindingnya penuh coretan Bebe akan bilang "ibu itu coret tembok tidak baik".

Saya kemudian mempertanyakan, apa saya punya kesabaran untuk mengobrol dengan Bebe sebanyak itu kalau saya nggak kerja? Kalau saya seharian bersama Bebe, apa Bebe akan tetap memandang saya sama? Karena saya nggak kerja dan kelamaan sama dia itu dia jadi manja banget.

Sering juga liat ibu-ibu yang males jawabin pertanyaan anaknya, ya males sih emang kalau ditanya hampir 24 jam ya kan apalagi menurut ibunya "pertanyaannya kurang penting".

Tapi karena saya hanya punya sedikit waktu sama Bebe, saya jadi jawab semua pertanyaan Bebe. SEMUA. Belum pernah saya suruh dia diam atau tidak menjawab. Kalau tidak tahu saya bilang tidak tahu nanti kita cari tahu sama-sama ya. Tapi dijawab, bukan diam atau ssstt menyuruh diam.

Saya paling kasihan sama anak yang disuruh berhenti bertanya sama orangtuanya. T______T

Oke cukup tentang saya.

Jadi tiap malem Bebe masih nggak mau jawab kalau ibu kerja Bebe di mana? Biasanya dia jawab dengan ceria "daycare!" sekarang nggak mau. Pagi-pagi meluk kenceng banget sayanya nggak boleh mandi. Sampai daycare nangis tentu saja. Maunya di daycare tapi mau sama ibu.

T______T

Udah baca blogpost Drama Daycare ini kan? Nah itu hari kedua doang dia kalem, hari berikutnya kembali kejer. Kalau di carseat ketiduran, saya turun di kantor, di daycare JG yang nggak boleh pergi hahahaha. Auk ah stres.

Di luar itu semua Bebe mulai bisa menunjukkan ketertarikan pada sesuatu. Dan dia baru  tahu kalau dia tidak punya maka dia bisa beli. Dia juga bisa memuji dengan "lucu!" wah gantungan lucu! Pin lucu! Ini lucu! Semua aja yang dia anggap bagus dia puji dengan "lucu!" Nggak usah ditanya meniru siapa ya plis.

Ini celetukan Bebe bulan ini.

#39

Bebe tidak punya mobil polisi, terus saya belikan di Borma, 8ribuan dapet dua biji. Segede upil. Kecil banget tapi gemes, panjangnya paling 3 cm. Dua hari pertama excited, hari berikutnya bosan.

Bebe: "Ibu, mobil polisi besal mana?"

Ibu: "Memangnya Xylo punya?"

Bebe: "PUNYAAAAA"

Ibu: "Yang mana? Ibu tidak tahu?"

Bebe: "Salo punya, beli dulu"

HAHAHAHAHAHAHA

#40

Di Ciwalk.

"Wah om itu ngeloko! Kabuuullll!"

Ini karena tiap ada orang merokok saya bilang ke Bebe kalau itu tidak baik dan harus jauh-jauh. Mungkin dia menyangka merokok = orang jahat maka harus kabur.


#41

Bebe sudah terlalu lama mandi. Takut masuk angin soalnya di Bandung dingin. #AsianMom

Ibu: "Be udah dong mandinya, sikat gigi di luar aja yuk!"

Bebe: "Di sini aja ibu"

Ibu: "Di luar aja deh, dingin"

Bebe: "Jangan ibu nanti ada mobil"

AHA!


#42

Tetangga di Bandung punya anjing namanya Snowy.

JG: "Be, panggil anjingnya, Snowy! Snowy! gitu!"

Bebe: "ANJING! ANJING!"

JG: "SSSTTT BE jangan teriak anjing anjing. nama anjingnya Snowy. Panggil aja Snowy! Snowy!"

Bebe: ""ANJING! ANJING!"

HAHAHAHAHAHAHA

#43

Bebe baru mengerti serunya nonton. Tapi saya larang nonton sambil nenen karena yah, nggak tau kenapa biar disiplin aja.

Ibu: "Jadi mau nonton atau nenen?"

Bebe: "Nenen"

Ibu: "Ya udah matikan filmnya"

Bebe: "Nonton"

Ibu: "Yeee, yang betul. Nonton apa nenen?"

Bebe: "Nonen"


Selain itu Bebe juga baru mengerti soal berbagi mainan. Berbagi makanan sih selalu dilakukan, dia nggak pernah pelit soal makanan. Cuma urusan mainan nih.

Nah kata "gantian" pun jadi nempel banget di kepala Bebe. Lagi macet "Macet ya ibu? Gantian mobilnya ya ibu? Seperti Salo main perosotan? Seperti Salo main ayunan?" IYAAAAA.

Dan ya, makin memilih orang. Mana yang akan dia sapa mana yang tidak akan. Mana yang mau dipeluk dan tidak (clue: hanya ibu). Mana yang mau dia cium dan mana yang tidak (clue: hanya ibu JUGA).

Ya begitulah.

See you next month!

Gastromaquia Jakarta - Review

$
0
0
Gastromaquia Modern Spanish Restaurant Review
[SPONSORED POST]


HOLAAAA!

Selasa ini aku nggak punya bahan buat #SelasaCantik hahaha. Masih kerasa ngos-ngosan abis bikin video yang Princess Jasmine ini. Sebagai gantinya hari ini aku mau review salah satu resto di daerah Senopati, namanya Gastromaquia.

Gastromaquia ini terletak di area Senopati tepatnya di Jalan Ciniru no 1. Saya datang di hari Sabtu dengan JG, Bebe, dan adik saya. Sebetulnya khawatir nggak dapet parkir, tapi ternyata karena datang sebelum jam ramai, masih kebagian parkir yeaayyy! Menurut mbak-mbaknya kalau hari Sabtu itu jam ramenya memang malem karena ada live music yang dimulai jam 20.30 WIB. Malem minggu gitu juga ada promo spesial tapi since kami-kami ini sudah bukan lagi di usia malem mingguan, jadi lunch aja deh hahaha.


Masuk ke dalem, langsung dibukakan pintu oleh stafnya yang ramah. Interiornya homey banget dengan nuansa putih dan kayu-kayu. Begitu masuk mata pasti langsung tertuju pada lampu yang dibuat dari teacup yang gemes banget. Spot yang pas buat ... Instagram lah apa lagi! Hahahaha. Iya beneran hampir semua spotnya Insta-worthy banget.

Gastromaquia ini terdiri dari dua lantai jadi luas banget. Meja satu sama lain jaraknya nggak berdekatan soalnya saya suka agak terganggu sama resto yang mejanya deketan banget. Maklum bawa balita, takut nyenggol orang lain kan. Ini berjauhan, pembicaraan antar meja pun jadi aman tak terdengar lol.



Resto ini memang cocok banget digunakan untuk acara keluarga ya kaya arisan atau makan keluarga gitu. Bisa juga untuk gathering atau acara ulangtahun, pas saya dateng kemarin di lantai 2 ada yang sedang siapkan dekorasi meja untuk ulang tahun. Iyaaa, boleh didekor dengan minimum spending Rp 150ribu per orang.




Buat ibu-ibu: baby chair (cukup) aman!

Cuma sempit banget baby chairnya karena terbuat dari kayu gitu, ukurannya nggak standar baby chair Ik*a yang dipake sejuta resto hahaha. Jadi buat anak seumuran Bebe itu sempit. Masuknya tricky banget sampai kakinya bisa masuk dan dia bisa duduk. Tapi namanya anak bayi kan banyak ide ya jadi entah gimana pas pertama kali masuk itu susah, berikut-berikutnya dia menemukan cara sendiri untuk keluar masuk so yeah, baby chair aman. At least sampai anaknya 13 kg, lebih dari itu nggak yakin muat.

Di lantai 2 sendiri ada outdoornya whoaaaa. Bagian outdoor ini cukup luas dan karena di depan jalannya pohon-pohon semua jadinya adem. Lantai 2 juga nggak luput dari dekorasi cantik di dindingnya. Luv!

Makanannya gimana? Oke kita bahas satu-satu ya. Saya sih nggak bisa-bisa amat sebenernya bahas makanan karena buat saya semuanya enak aja huuu. Kalau bisa review makanan blog ini dijamin udah jadi food blog sih. But anyway, I'll try! Tapi sebelumnya nonton video dulu gimanaaaa? Cus!


Garlic Noodle with Prawn (IDR 65k)



Ini sebenernya Garlic Noodle with Crab Meat tapi crabnya lagi habis huhu. Padahal ngincer ini banget. Mbaknya kemudian menawarkan untuk diganti prawn dan saya ok. Rasanya sederhana banget, nggak berlebihan, aroma garlicnya kerasa banget. Suka! Porsinya juga pas. Cuma ternyata Bebe suka banget JUGA dan akhirnya ibu harus bagi dua sama Bebe hiks. Ibu tidak rela. 😓

Spaghetti in Spicy Creamy Sauce (IDR 75k)



Adik saya pesen ini dan enak banget! Rumput tetangga memang kadang lebih hijau, pesanan makanan orang biasanya memang lebih enak hahaha. Pedesnya pas, bukan pedes yang bikin heboh. Creamy sauce-nya nyam! Ayamnya juga banyak, somehow saya ngerasa ini porsinya lebih banyak dibanding pesanan saya. Again, mungkin ini cuma masalah rumput tetangga. Tapi ya, recommended!

Rabo de Toro (IDR 145k)



Buntut sapi ini porsinya paling wow. Kenyang lah udah. Rasanya enak lah pokoknya hahaha saya gagal lah suruh mendeskripsikan makanan mah. Manis gurij dan dagingnya empuk banget, nggak pegel ngunyahnya. Ini recommended juga. 💗

Untuk minuman kami pesan Strawberry Lemonade (IDR 40k), Lychee Tea (IDR 30k), dan Orange Juice (IDR 35k) yang seketika dihabiskan Bebe sehingga kami pesan satu Orange Juice lagi lol. Patut digarisbawahi kalau Lychee Tea-nya pakai leci asli, buah leci. Soalnya beberapa resto nyebutnya aja Lychee Tea tapi nggak ada lecinya sama sekali, aromanya doang huuu.

strawberry lemonade


Setelahnya karena di luar masih panas dan kami nggak tahu lagi mau ke mana, akhirnya pesen lagi deh Homemade Vanilla Ice Cream (IDR 55k) dan Porcini Croquet (IDR 40k). Es krimnya es krim rumahan sekali, seger dan manisnya pas. Sementara croquet-nya juga crunchy di luar dan rogutnya leleh di dalem. Nyam!

porcini croquet

Jadi intinya tempat cozy, makanan enak, dan harganya terjangkau banget untuk ukuran resto dengan makanan yang cocok di lidah dan family friendly. Nggak crowded jadi ngobrolnya nyaman itu aku luv banget. 💓

Thank you Gastromaquia dan Clozette Indonesia untuk program Clozette Review!

See you!

Alamat:
Gastromaquia
Jl. Ciniru I No.1
Senopati,
Jakarta 12180
Phone: +622129305091

Opening Hours:
Sun - Thur: 11.30 - 22.00 WIB
Fri - Sat: 11.30 - 00.00 WIB

Instagram: @gastromaquia (fotonya bagus-bagus loh cus follow!)



I'm Sick

$
0
0

So guys I'm sick.

Or have been sick.

Soalnya kepala udah berat dari Minggu malem sampai Senin pagi. Dan tentu saya tetap kerja karena mau apa deh di rumah?

Selasa kemarin udah nggak karuan, nyampe rumah langsung tidur maunya. Dan hari ini resmi flu.

WHY.

Nyalahin cuaca lah apalagi yang bisa disalahin ya nggak? Karena tiap sore hujan jadi tiap sore saya naik ojek dengan kondisi habis berhenti hujan atau bahkan hujan rintik-rintik. Angin besar banget sampai bisa nutup pintu mobil dengan tenaga angin.

Yah well. Ini jarang-jarang loh saya ngeluh sakit hahaha. Tapi beneran saya butuh nulis, biar waras, biar kepala nggak pusing-pusing amat. Mungkin ini pusing karena kebanyakan yang belum ditulis lol.

Btw Bebe udah damai sentosa, udah nggak tantrum lagi kalau ke daycare. Tapi sekarang dia tantrum karena nggak mau pulang dari daycare. Kemarin kami berantem karena Bebe nggak mau masuk mobil dan wailing "MAU DAYCARE AJAAAA!".

Anak kecil memang tidak bisa tidak tantrum ya. Bahkan dengan topik yang sama (YA TOPIK DAYCARE) bisa jadi dua jenis tantrum yang berseberangan ide. Apalah. Ya soon, ini ada triknya ternyata biar anak nggak terlalu clingy sama ibu. Soon, maksudnya nanti lagi ditulisnya lol.

Terus ya thanks to temen-temen Facebook yang sudah sangat membantu sekali dalam pemilihan mesin cuci, kini JG sudah punya mesin cuci baru dan selalu semangat mencuci. Kami tak pernah membayangkan beli mesin cuci baru bisa menghemat waktu dan tenaga sebanyak itu. Mesin cuci ini layak mendapat satu blog post khusus jadi ya, soon!

Intinya itulah, nggak semangat update blog karena mata aja kebukanya nggak bisa 100%. Besok ajalah ya #SassyThursday YANG MANA BELUM TAU MAU TOPIK APA.

I'm done! Peace out!

-ast-

#SassyThursday: Penyesalan dalam Hidup

$
0
0

Jadi ya, hidup nggak selalu berjalan kaya yang kita mau kan ya. Ada penyesalan-penyesalan yang kalau dipikirin, wow menyita waktu. Sedih, dan ya bikin kecewa.

Padahal disesali juga buat apa sih sebenernya mah. Nggak mengubah apapun. Cuma bikin bete aja kan. Kaya ada temen yang nyesel banget kenapa nggak terima lamaran cowoknya dulu, sekarang si mantan jadi kaya raya, istrinya cantik, anaknya lucu, rumahnya Instagramable, hidupnya sempurna. If only that was me, pasti gitu kan mikirnya.

Baca punya Nahla:

Padahal yeee, hidup si mantan sempurna karena dia nikah sama istrinya itu loh. Mungkin juga dia jadi kaya karena justru nikah sama si istrinya sekarang bukan sama temen saya. Anaknya juga lucu karena istrinya cantik hahahaha. Tapi iya kan. 😂😂😂

Kalau dari saya, ada sedikit penyesalan kenapa dulu nggak ngotot kuliah di luar negeri atau minimal student exchange lah hahahaha. Nyesel sedikit aja sih karena dulu kan nggak semudah sekarang info-infonya. Beda banget lah, zaman sekarang student exchange di kampus saya aja banyak banget program dan negaranya, dulu mah nggak ada.

Selain itu, nyeselnya jadi sedikit aja karena dulu juga saya memang menjalani yang terbaik dengan sangat smooth, saya lulus SPMB hanya dengan satu pilihan (tidak memilih pilihan kedua karena saya hanya mau kuliah jurnalistik). Lulus cum laude, dapet kerja yang menyenangkan, sampai sekarang.

Tapi namanya manusia ya kalau nggak ngeluh itu rasanya kurang hahahaha. Soalnya ngeliat temen-temen yang kuliah di luar negeri ih kerjanya lebih bagus, mereka jadi punya nilai plus dibanding kami yang cuma kuliah Indonesia. Nggak usah protes atau denial, ini kenyataan kok. Banyak perusahaan yang jelas-jelas menulis mengutamakan overseas graduate. Yayaya. Tampak tidak adil tapi ya sebenernya fair sih, suka-suka mereka lah lol.

Satu penyesalan lagi baru terjadi beberapa bulan lalu. Intinya saya menolak tawaran interview dari perusahaan digital yang selalu dianggap 'Tuhan' untuk base Singapur. Iya emang baru tawaran interview doang sih belum tentu keterima banget, masih jauh perjalanan. Tapi gilanya adalah, saya jadi menyesal menikah dan punya anak terlalu cepat.

(Baca: Cita-cita yang Tertunda karena Anak)

Soalnya saya nggak mungkin kerja di luar negeri tanpa JG. JG mah mau-mau aja keluar kerja karena cita-cita dia adalah stay at home dad tapi sayanya yang nggak mau. Nanti saya pasti cuma ketemu Bebe sebentar, nggak mungkin saya kerja 9-5 kaya sekarang. Lagian karier JG di kantor yang sekarang bagus, semua fasilitas bagus, asuransi, bonus semua aman, masa resign gitu aja? Saya nggak mau. Terlalu banyak yang akan hilang, dan yang terberat adalah memikirkan waktu-waktu saya bersama Bebe.

Saya sekarang seneng banget kerja 9-5 dan sama Bebe lama sekali. Jemput Bebe di daycare, main sepeda, main mobil-mobilan di perosotan (don't ask how), atau sekadar tengkurep nonton film bareng-bareng. Itu hanya mungkin kalau saya kerja di tempat yang jam kerjanya pasti.

Jadinya nyesel banget, coba kalau belum nikah, coba kalau belum punya anak. Satu hal yang bikin saya bertahan, saya lebih baik menyesal karena tidak bisa kerja di sana dibanding menyesal karena tidak menggunakan waktu saya sebaik mungkin bersama Bebe.

Tapi tetep, saya nangis dan ngelamun terus sekitar 2 minggu, tiap perjalanan pulang dari kantor itu di mobil ngelamun aja terus. Malem-malem nangis. Nangis terus hahaha. Ya mending nangis sih daripada ditahan-tahan juga buat apa. Emosi itu harus dirilis gaes biar nggak jadi jerawat. Duh. Nggak heran saya nggak pernah jerawatan ya hahahaha.

Mungkin saya bukan ibu yang baik, bukan ibu ideal yang selalu terobsesi makanan organik dan hygienis, tapi saya selalu ingin lebih lama dengan orang-orang yang saya sayang. Bebe udah pasti lah. Selain itu saya juga selalu ingin lebih lama sama JG, untuk ngobrol di mobil dan ketawa-tawa. Maka sekarang saya lebih sering menunggu JG di daycare agar bisa pulang bersama, kadang sampai jam 7 malam baru JG datang karena yah, macetlah apalagi. Tapi dibanding ngobrol sama driver GrabCar, mending nunggu aja biar.

Emang bisa kaya gitu kalau hidup kami nggak seperti sekarang? Belum tentu kan?

Intinya ... harus pake intinya nggak nih? lol

Ya intinya, percayalah hidup yang kita jalani sekarang itu adalah yang terbaik maka kita harus melakukannya dengan baik. Move on! Jangan biarkan kekecewaan memengaruhi hidup yang kita jalani sekarang karena itu kemungkinan akan berakhir dengan kekecewaan yang lain.

Life isn't some cartoon musical where you sing a little song and all your insipid dreams magically come true. So let it go. - Chief Bogo, Zootopia Police Department

-ast-

Little Things That Matter

$
0
0

Hi gaes!

Duh gila lama-lama blog ini isinya kaya vlog gitu di mana saya cuma nulis aja pas saya mau nulis, entah ada maknanya bagi pemirsa atau nggak. Sama kaya vlogger model hari ini masak ya dia vlog masak, hari ini nggak tau mau ngapain ya dia bilang di video kalau hari ini nggak tau mau ngapain lol.

KE MANA ANNISAST BLOGGER PARENTING ITU HAHHH? YANG SUKA MEMBERI TIPS DAYCARE DAN KEHIDUPAN BERSAMA ANAK BALITA? KE MANAAA?

Auk ke mana. Butuh pasokan energi ekstra dalam bentuk waktu diam yang agak lama, untuk meresapi maunya apa sih taun ini? Rajin blogging nggak, vlogging juga nggak, rajin kerja sih iya karena takut nggak gajian hahahaha.

Terus saya mikir. Maklum lah ya kalau diem pasti jadi banyak mikir. Memikirkan cita-cita dan resolusi yang tumben belum dibuat dalam bentuk image dan dihias. Masih di notes belaka.

Karena resolusi kami tahun ke tahun itu semuanya big things! Model pemasukan sebulan nambah sekian, beli barang A, barang B, ini itu, Bebe daftar pre school, ini itu. Semua BESAR banget. Nggak ada resolusi sederhana macam olahraga, atau sarapan buah karena ah sudahlah kebanyakan teori hahahaha. Kalau bikin kalian semangat sih nggak apa-apa tapi kan sebenernya mulai hidup sehat mah bisa kapan aja dilakukan ASAL NIAT.

Kemudian saya memikirkan hal-hal penting tapi kecil ... dan mudah dilupakan ... seperti ...

... memanjakan JG. IYA JG BUKAN BEBE. Soalnya dulu pas belum ada Bebe, hidup JG 100% saya yang atur banget level mau main futsal aja saya yang pack barangnya semua, temenin main, beresin setelah main.

Sekarang kasian huhu pergi ke kantor aja siapin semuanya sendiri karena saya siapin bawaan Bebe ke daycare. Aku nggak bisa banget deh sayang sama dua orang di waktu yang sama. EGIMANAAA? 😂

Ya aku akan berusaha!

JG, I know you read this, you've never told me to do this or that and you always patiently take care of me but I'll try too! ❤️

Nggak usah nambah sayang-sayangin Bebe karena overflowing banget takut malah jadi manjain. Hahahaha. Ditegur kemarin sama JG "kenapa sih cium-cium Bebe terus?" padahal udah mau telat pergi kerja. Gendong, cium, ambil tas, cium, beres-beres baju Bebe, cium. Cium anak bayi kenapa candu ya.

*sebel amat mau pake kata 'candu' tadi mikir dua kali hihhh gara-gara awkarin* 😪

Saya juga mau lebih menerima, berdamai dengan keadaan, nggak banyak berantem sama JG maka saya akan demand ke JG plis jangan ngajak aku berantem hahahahaha.

Intinya itulah. Tahun ini rasanya kok pengen menata diri, pengen mencari maunya apa sih hidup ini? Mau kerja terus sampai pensiun? Mau resign atau keliling dunia biar kaya the real millennials? Mau apa?

Mau belajar makeup biar makin jago. Mau namatin jadi semua Disney Princess terus di-featured BuzzFeed *tetep*. Ternyata makeup karakter itu tantangannya luar biasa ya karena menirukan kan. Gimana caranya pipi bisa chubby? Gimana caranya mata sipit? Gagal mah nggak apa-apa namanya juga nyoba pertama kali lol. Lumayan buat ngetawain diri sendiri aja. 😂


Terus review palette eyeshadow yang belum kesampaian satu pun. Mau lebih banyak belajar soal makeup dan edit video biar jagoooo!

Dan gongnya adalah, tahun ini saya dan JG punya 2 channel YouTube terpisah!

Iya soalnya dari kemarin galau kok channel saya isinya campur aduk. Jadinya mau dipisah aja, channel saya isinya beauty dan girly things lain sementara channel JG isinya vlog, parenting, keluarga, Bebe, endebre endebre. Thanks to Chandraliow dan Agung Hapsah, JG jadi mau edit video lagi hahahahha karena kompetitip liat video mereka keren lol.

Nonton video pertama JG di sini yaaa. SUBSCRIBE YAAAA.


Kalau dari segi barang saya belum pengen apa-apa sih. Malah ngurangin barang banyak banget. Di Bandung keluar 4 karung baju, kemarin di Jakarta keluar lagi 2 karung. Ini bangkek nih, kerasanya hal kecil banget, ah baju doang Kenapa baju banyak?

(Baca: Suka Menumpuk Barang? Hidup Minimalis Yuk!)

Pertama dulu pas kuliah saya seneng banget beli baju. Zaman-zaman masih ngikutin trend dan baca semua website fashion plus langganan majalah fashion. Baju-baju kemudian sayang dong dibuang juga soalnya dulu belinya mahal huhu. Dulu beli baju uangnya dikasih ayah jadi nggak sayang beli mahal, sekarang pake uang sendiri mah bhay.

Kedua, baju kami harus banyak karena JG males nyuci hahahaha. Kasian capek. Ke laundry pun effort packing dan jalan kan. Sejak beli mesin cuci, nyuci lancar jaya dan kami jadi nggak merasa butuh baju banyak.

Apalagi ya? Yang kecil-kecil tapi penting? Kayanya banyak hahahaha. Ya termasuk rajin menulis biar waras dan rajin vlogging biar skillnya nambah. Ingin beli printer buat nyoba-nyoba printable dan bikin diy. Terus apalagi yaaaaa. Ayo dong beri ide lol.

Kalau ngomongin yang besar malah inget, kasian yang kecil-kecil huks. Goal terbesar tiap tahun sejak punya Bebe sih nyelesain dana pendidikan Bebe jadi nanti uangnya bisa buat yang lain huhu. Gila sampai nggak nafsu liburan atau apa, setiap punya uang dimasukin buat uang sekolah Bebe. Punya anak seheboh itu adek-adek, jangan pada buru-buru nikah ya.

Yeah.

Itu ajalah. See you when I see you!

-ast-

Serba-serbi Beli Mesin Cuci

$
0
0
Mesin cuci top loading vs front loading, mana yang lebih baik? Saya rangkum semua pertanyaan seputar mesin cuci dan review mesin cuci Samsung front loading dari saya spesial untuk kalian semua lol.


HAIIII!

Akhirnya review mesin cuci! Sebenernya mesin cuci di rumah nggak kenapa-napa sih, kami pakai mesin cuci dua tabung karena itu adalah kado nikah. Jadi pas dulu beli itu nggak browsing review atau apa. Ini tulisannya akan panjang hahahaha.

Bulan lalu pas liburan Natal dan Tahun Baru di Bandung, ibu saya beli mesin cuci baru, mereknya LG top loading (bukaan atas) serinya apalah lupa pokoknya harganya nggak sampai 3juta. Dan wow ternyata mesin cuci bisa canggih ya! Tinggal pencet tombol tut tut tut, tau-tau kering siap jemur. Nggak pake acara bilas rendem manual kaya mesin cuci dua tabung. Itu selama di Bandung saya jadinya nyuci mulu padahal biasanya bawa baju kotor ke Jakarta biar bisa laundry. Hahaha.

Kemudian sebagai pasangan no gaptek dan menghargai waktu (ehm) kami pun bertekad beli mesin cuci. Pertimbangannya biar nggak usah laundry lagi, bukan mahal sih sebenernya kalau ngitung uangnya nggak mahal karena kamu cuma berdua kan, tapi effort packing baju kotor, nganter ke laundry nya itu loh. Belum baju Bebe yang selalu JG cuci sendiri, sehari dia abis 4 stel, nyuci mulu perasaan huhu kasian suamiku capek.

Problem 1: Beli mesin cuci merek apa?

JG membuat status di Facebook minta masukan soal mesin cuci dan saya share. Nggak nyangka ternyata banyak yang respon! Terima kasih teman-teman, kini aku tau fungsi Facebook selain untuk share artikel BuzzFeed. 😍

Hasil suara dari rekan-rekan semua berdasar pengalaman masing-masing menunjukkan Samsung ada di posisi depan. Dibanding Electr*lux malah lebih banyak yang nyaranin Samsung. Padahal kalau mesin cuci top of mind-nya Electr*lux kan, tapi menurut teman-teman yang lebih dulu pakai, purna jualnya kurang oke. Slow response katanya. Duh hari gini slow response mah nggak deh. No offense ya Electr*lux, ini menurut para konsumen kalian loh.

Dan sebagai orang yang rajin komplain, purna jual fast response ini penting banget! Dan nggak nyesel deh milih Samsung nanti saya ceritain detailnya ya.

Problem 2: Mesin cucinya mending top loading atau front loading?

NAH ini juga galau. Karena harganya lumayan jauh kan. Kata temen-temen mending front loading sekalian, lebih kering dan lebih bersih. Iya sih saya coba mesin cuci ibu di Bandung yang top loading itu kok cuma goyang kanan kiri doang? Bersih emang nyuci kaya gitu?

Pertanyaan ini dijawab sama mas-mas Hartono Elektronik tempat saya beli. Kalau mesin cuci top loading, rekomendasinya LG karena tabungnya ikut muter (well, ikut goyang kanan kiri), jadi putarannya dua arah. Dan iya memang lebih bersih front loading karena cara mencucinya itu baju dibanting atas bawah atas bawah gitu.

Pertimbangan lain, mesin cuci front loading lebih hemat tempat karena atasnya bisa dipake naro barang. In our case, bisa jadi alas untuk motong bawang karena mesin cuci ditaro di dapur hahahaha.

Problem 3: Beli mesin cuci di Jakarta di mana?

Sebagai orang Bandung saya nggak tau kalau toko elektronik murah bukan di mall gitu di mana? Ini akhirnya dikasihtahu temen saya namanya Iwan, thanks loh Wan. Dia bilang beli di Hartono Elektronika aja (asli ga sponsor ini mah hahaha) harganya lebih murah dibanding tempat lain. Saya cek website-nya wowwww bagussss.

Tapi sebagai mantan wartawan dan mahasiswa jurnalistik, disiplin verifikasi itu penting! Kami pun menyempatkan diri ke Senayan City untuk cek perbandingan harga. Jadi di toko elektronik atas ituuuu saya cek satu per satu harga mereka dibanding harga Hartono, bedanya sampai 1juta! Sinting! Sama Carrefour dan Lotte juga bedanya sampai 500ribu lebih loh. Wah luar biasa Pak Hartono ini ya pembela rakyat kecil sekali luv! 💖

Akhirnya hari Sabtu beberapa minggu lalu kami ke Hartono Elektronika. Tempatnya ternyata deket rumah banget di Kebayoran Lama. Lha sayanya malah main dulu ke Senopati terus jadinya jauh hahahaha. Tempatnya enak, parkirnya lumayan luas.

Mas-masnya product knowledge-nya bagus dan sabar ditanya-tanya. Segala elektronik ada di sini dari urusan rumah kaya kulkas, ac, mesin cuci, rice cooker, sampai kamera, laptop, hp juga ada. Tokonya modern banget dan rapi meskipun sempit. Mana Bebe bobo jadi stroller mentok udalah nabrak orang sana-sini lol. Tapi recommended banget kok, apalagi murah kan. Bisa cicilan 0% loh! Demikian review Hartono Elektronika dalam dua paragraf hahaha.

Oke kami akan beli front loading Samsung, budget maksimal 4,5juta, TIPE YANG MANA?

source: Hartono Elektronika

Budget segitu untuk Samsung cuma dapet dua model, yang satu kapasitas 6,5kg yang satunya 7 kg. Harganya beda tipis, yang 6,5 kg Rp. 3.999.000 dan yang 7 kg Rp. 4.199.000. Mending 7 kg lah ya?

Pas diliat GEDE BANGET ASTAGA. Kotaknya gede banget sementara kontrakan kami secuil banget gitu mau disimpen di mana? Akhirnya dengan lapang dada saya ukur mesin cuci dua tabung (yang dipajang di situ juga) dengan jengkal tangan, saya bandingkan dengan kedua mesin cuci itu. Yang 6,5 kg pas! Lebarnya sama persis dengan mesin cuci dua tabung jadi pasti muat di tempat mesin cuci yang sekarang.

Yeay punya mesin cuci baru! Problem berikutnya adalah Hartono hanya ngirim di jam kerja dan hari kerja. Biaya kirim 100ribu (cmiiw). Tapi terus gimana dong nggak ada yang bisa nerima di rumah? Akhirnya JG beres-beres mobil dan MASUKIN MOBIL HAHAHAHA. KARIMUN FTW!


Selain mesin cuci kami bawa carseat toddler loh dan masih muat. Duh ini Karimun udah dipake buat bawa segala macem huhu sayang banget sama mobil ini. :')

FAQ seputar mesin cuci front loading:

Mesin cuci front loading watt-nya gede nggak?

Nggak sih ya, ini udah hampir sebulan dan kami nggak merasakan listrik tiba-tiba habis padahal nyuci dua hari sekali hahaha. Maksimumnya memang 2000 watt tapi itu maksimum terutama kalau pakai air panas. Kalau nggak pake sih kayanya so-so aja, nggak bikin listrik boros.

Oiya meski maksimum 2000 watt, rumah kami cuma 1300 watt dan works fine kok. Nggak ada masalah.

Mesin cuci front loading bukannya harus pake air panas? Nanti boros listrik karena harus manasin air dulu!

NGGAAAKKK. Itu kan bisa dipilih di menunya mau pake air panas atau air biasa. Kalau pun misalnya pilih mode baju bayi yang otomatis air panas, ya di-set lah biar airnya jadi normal. Semua bisa diset. Canggih banget kok nggak usah khawatir.

Mesin cuci front loading kan airnya mesti kenceng banget ya?

Ini iya. Tapi nggak perlu nyemprot banget juga sih. Kalau pake toren di lantai 2 aja cukup kok, mesin cucinya di lantai 1. Nggak perlu kenceng gimana-gimana amat.

Mesin cuci front loading boros air kan?

NGGAK. Airnya dikit banget kok. Lebih boros nyuci manual deh kayanya. Airnya kan disesuaikan dengan jumlah dan berat baju dan itu nggak banyak. Percayalah padaku.

Layanan Purnajual alias service center Samsung

Yang bikin terharu huhu. Jadi pas di Hartono itu mas-masnya udah bilang "mbak nanti sampai rumah telepon Samsung aja biar di-setting sama diajarin cara makenya". Saya dan JG yang "ok pak", padahal kami dalam hati "cuhhh gue nggak gaptek kali harus diajarin apanya, palingan liat buku manual juga gampang".

TERNYATA LUMAYAN SUSAH. DAN BUKU MANUAL NGGAK NOLONG.

T_________T

Menu-menunya sih ok ngerti semua cuma bingung kok sekali nyuci 3 jam? Udah gila kenapa lama banget takut baju rusak lah. Terus pas ngeringin itu mesin cucinya yang geter parah keras banget sampai pindah tempat. Panik lah, browsing-browsing juga nggak nemu apa-apa. Oke ini deh saya kasih keyword kali ada yang mau browsing: mesin cuci front loading Samsung bergetar saat mengeringkan. AHAHAHHAHAHHA.

Besoknya di kantor ada telepon. Ternyata dari Samsung dong, mbaknya bilang gini "Siang, dengan ibu Annisa? Kami mendapat laporan pembelian dari Hartono Elektronika untuk mesin cuci Samsung, apa sudah bisa digunakan? Kalau belum kami bisa pandu via telepon untuk setting dan penggunaannya."

NANGIS NGGAK?

Kaya lagi mens sakit perut banget nggak bisa gerak terus pengen bakso tapi LDR jadi nggak ada yang nganterin makanan terus abang GoFood datang. Pengen peluk abang GoFood ya nggak? Hiks.

Akhirnya saya curhat lah kenapa ya kok saat mengeringkan bergetar kenceng banget mesin cucinya? Ternyata itu karena baut belakangnya belum dibuka. Jadi di belakang emang ada 4 baut gitu, di buku disuruh dibuka tapi nggak dijelaskan kenapa. JG udah buka terus saya yang khawatir kenapa sih buka-buka baut? Ternyata memang harus dibuka HAHAHAHAHAHA.

Baut itu fungsinya biar komponen dalem mesin cuci nggak bergeser saat dipindah-pindahkan dari gudang -> toko -> rumah. Kalau udah nyampe rumah mah ya dibuka aja. Malemnya dibuka dan voila, nggak ada suara lagi apalagi getaran hahahaha.

Jadi gimanaaa, rekomen nggak mesin cuci Samsung?

IYES. Soal nyuci 3 jam itu ternyata modenya aja. Utik-utik ada kok mode yang 40 menit atau 70 menit gitu. All in ya dari ngerendem, nyuci, bilas, pewangi, dan keringin. Bersih kok dan wangi. Cuma ya kalau noda susu coklat mah tetep harus dikucek dulu lah sebentar.

Bisa nyuci sprei? BISAAAA. Selimut tipis bisa, bed cover nggak muat sih kalau muat harusnya bisa. Keringnya 80% lah ya, bisa nyuci tiap hari banget karena besok langsung kering uh luv! Padahal kami jemur di dalam rumah loh. Di lantai dua tapi nggak di luar, di dalem biar hahahaha.

Detergent nya kami pakai yang Rinso serbuk yang khusus front loading, nggak mahal sih kayanya biasa aja deh. Berapa kg juga kan sekotak sementara kami cuma bertiga, baju Bebe kecil-kecil. Pakenya juga nggak banyak-banyak kan.

Ada fitur child lock juga! Soalnya Bebe ini iseng banget deh pencet-pencet jadi selalu kami child lock terus Bebe bangga gitu karena pencet-pencet dan nggak dilarang hahahaha. Child lock ini juga berfungsi lebih karena tombolnya itu bukan tombol klik tapi tombol sentuh. Kesenggol pinggang dikit aja kesentuh jadi aman banget lah, selalu gunakan child lock.

Saya nggak nyangka satu mesin cuci bisa mengubah hidup keluarga kami huhuhu. Sekarang nyuci tiap hari pun nggak masalah, nggak capek. Tinggal pencet kemudian tinggalin bobo. SENANG!

Cucian nggak lagi numpuk karena baru numpuk dikit bisa langsung dicuci. Sprei, sajadah, bisa langsung dicuci dan ganti teratur karena nggak ada urusan "masih di laundry".

Udah sih gitu aja. Semoga bermanfaat yaaaa.

-ast-

Agar Anak Mau Duduk di Car Seat

$
0
0
Yak, ini adalah pertanyaan semua umat terutama ibu-ibu dengan bayi yang sering pergi-pergi, gimana sih caranya agar anak mau duduk di car seat? Gimana biar anak betah di car seat?

agar anak betah di car seat

Hai hai semuanya.

Saya kembali dengan artikel parenting. Finally! Seperti yang sudah saya bilang di atas, saya akan berbagi tips tentang bagaimana agar anak betah duduk di car seat.

Soalnya saya sering dapet pertanyaan ini "Bebe kok mau sih duduk di car seat? Anakku susah banget!".

Sebelum masuk ke tips, ibu-ibu yang hamil atau baru melahirkan juga suka nanya saya: "mau beli car seat deh buat anak, beli merek apa ya?" Jawaban pertama saya pasti "butuh banget car seat? akan dipakai sesering apa?". Kalau cuma sebulan sekali ke rumah nenek mah anaknya nggak bakal mau sih dijamin. Kecuali ibunya strict banget anak jerit-jerit ngamuk tetep di-strap di car seat ya. Ya udah good lah kalau gitu.

Kalau kaya saya kan anak nangis di car seat pasti saya turunin dan nenenin, kalau kalian model kaya saya begini terus cuma di car seat sebulan sekali, nggak bakal kepake udah. Nggak perlu beli, sayang. Dipake minimal seminggu sekali deh baru anaknya kemungkinan besar mau. Kalau nggak rutin dipake mah nggak perlu beli sekali lagi yaaa.

Bahaya nggak? Ya bahaya lah. Duh boro-boro concern car seat ya tapi di Indonesia, supir taksi online aja masih banyak yang nggak mau pake seat belt. Gemes.

Ya buibu, ini ya tipsnya.

Perkenalkan sedini mungkin


Ya, umur berapa Bebe pertama kali duduk di car seat? Dua bulan. Technically dia malah bobo karena belum bisa duduk. Bandung-Jakarta pake car seat dan dia rewel. Kenapa rewel? Nanti akan dijelaskan di poin selanjutnya.

Kemudian di usia 5 bulan dia tiap hari duduk di car seat karena dia pergi ke daycare berdua sama JG. Bebe di daycare dari 3 bulan sih tapi dua bulan pertama saya ikut anter ke daycare karena kami pake motor gengs, belum beli mobil hahahaha. Deket sih nggak nyampe 5 kg tapi berat astaga, pinggang saya sakit semua. Iya saya memang cemen.

Jadi kalau ditanya kenapa betah? Ya karena dia naik car seat sejak bayi SETIAP HARI KERJA, pulang dan pergi. Itu aja udah cukup alasan sih lol. Tapi bacalah duluuu poin-poin berikutnya. Hahahaha.

Cek kenyamanan car seat


Ya, Bebe rewel diduga karena car seat nggak nyaman. Car seatnya waktu itu minjem punya temen saya dan kurang tebel gitu busanya jadi nggak nyaman. Pas beli sendiri merek Joie sih aman jaya.

Perhatikan juga ukuran car seat. Bebe pernah tiba-tiba rewel banget nggak mau di car seat, ternyata karena car seat nya kekecilan. Diganti yang baru langsung mau dan nggak ada masalah.

Yang penting empuk lah udah.


(Klik image di bawah untuk baca tentang jenis dan memilih car seat)

Matahari is no no

Bayi dan balita tidak bersahabat dengan matahari, gengs. Matahari membuat cranky. Kalau bayi sih mending kacanya ditutup penghalang kaca gitu loh yang diceplok-ceplok di kaca. APA DEH NAMANYAAAA. Ya pokoknya penghalang matahari.

Kalau kaya Bebe sih udah gedean (2 tahun 7 bulan) udah bisa pakai kacamata item lol. Bebe punya 2 kacamata item, yang satu h&m dan itu tidak nyaman dipakai toddler, nggak usah beli. Mungkin kalau 5 tahunan udah bisa karena di Bebe nggak nyangkut sama sekali hahaha. Bebe pake kacamata Superman beli di Kidz Station gitu sejak dia umur 2 tahunan lah. Jadinya dia kalem karena tidak silau. Kalau silau dia berisik dan marah-marah "SILAU IBU SILAAUUU!" -__________-

agar anak betah duduk di car seat
kiri kacamata superman, kanan kacamata h&m

Bawa mainan atau ...

pasang gadget HAHAHAHAHHA. Maaf ya aku emang gagal banget jadi ibu idealis idaman kalian semua. Saya pasang dudukan hp di kaca samping Bebe jadi dia bisa nonton sambil duduk di car seat. Itu udah pasti kalem lah dijamin nggak gagal.

Kalau gagal mungkin dia ngantuk atau laper makanya cranky. Kalau bayi-bayi belum ngerti nonton sih bisa digantung mainan yang bunyi kincring-kincring macam di baby bouncer ya. Bebas lah, berikan apa yang bayi kalian sukai.

Nonton tentang Car Safety

Ini works well banget sama Bebe abis kemarin drama daycare itu, selain dia nggak mau juga duduk di car seat karena takut saya strap terus saya tinggalin huhu. Sekarang dia udah nggak drama tapi itu worth separate blog post!

Intinya Bebe mau duduk lagi di car seat karena saya kasih tonton film tentang car safety. Bebe lagi suka Robocar Poli jadi kebetulan banget! Episode Poli di bawah ini tentang car safety dan pentingnya duduk di car seat untuk anak-anak. Jadi kalau dia nggak mau duduk saya tinggal bilang "kata Poli apa?" dan kalau mau duduk saya akan puji "wah pintar ya menurut pada Poli" IYA BUKAN MENURUT PADA IBU HUUUU.


Terakhir, temani dan tunjukkan kalau kita pun pakai seatbelt. Seatbelt itu keren, puji setiap dia mau duduk di car seat. Gitu aja sih. Saya juga nggak ekstrem banget tapi most of the time Bebe di carseat. Kalau ibu-ibu yang hebat kaya si Gilang temen saya mah beuh, mau nenen aja mobil harus berhenti dulu. Saya nggak tahan ah, nenen ya nenen dulu. Kalau bobo ya taro lagi di car seat.

Begitulah. Semoga berguna yaaa.

-ast-

#SassyThursday: Menahan Diri

$
0
0

Ini padahal cocoknya topik bulan puasa yah lol. Tapi saya nggak akan bahas menahan diri dari emosi dan amarah sih soalnya kepanjangan. Apalagi menahan diri dari maki-maki orang-orang nggak ada otak di Facebook yang mengukur kesuksesan perempuan dari jumlah anak dan status pernikahan. HAAAHHH EMOSI. Ogah ah, tulisan ini mau dari sisi menahan diri dalam mengeluarkan uang aja hahahaha.

Jadi beberapa minggu lalu saya dan Nahla membahas siliblend ... or silisponge if that term makes any sense. Ya pokoknya 'beauty blender' yang dari silicone itu loh. Padahal kami berdua punya sponge untuk aplikasi foundation yang masih baik-baik saja. Saya sendiri punya face expert brush Real Technique yang enak banget dipakai untuk foundie.

Baca punya Nahla:

Waktu itu saya bilang "udah nggak usah (beli), buat apa coba? nggak usahlah beli-beli gituan." Karena tidak penting maksudnya. Eh kemarin pagi malah saya yang nyasar di Shopee dan ngeliat-liat siliblend itu dengan harga mulai Rp 18ribu.

Saya mikirnya, alah 18ribu doang mayan lah kan sekalian bisa review di blog kan. Saya kembali chat Nahla. Kata Nahla dia udah nggak pengen karena liat review Ini Vindy yang bikin comparison sponge, brush, dan siliblend.

AHA! Jadi tersentak dan mikir ulang "KENAPA SAYA HARUS REVIEW COBA?" lol. Udah mulai banyak juga yang review, kecuali kalau saya nggak punya sponge dan brush, artinya saya memang butuh tapi ini kan saya hanya ingin punya. Sungguh tidak penting dan hanya akan jadi runtah di rumah.

Oke runtah terlalu kasar. Hanya akan jadi sarang debu di rumah, fyuh. Selamat.

Soal menahan diri ini saya belajar banyak dari Nahla. Nahla jago banget loh menahan diri untuk nggak beli barang, untuk nggak kebawa peer pressure.

Contohnya laptop, laptop Nahla udah lemot banget kasihan banget lah udah. RAM-nya cuma 2GB, tapi Nahla tetap produktif bikin video seminggu sekali, blogging, dan bikin order desain! Gila saya bisa stres kali ngerjain desain dengan laptop lemot huhu. Nahla stres tapi dia sabar. Kalau saya udah kabur pasti beli MacBook Pro. She deserves it! Kerjanya pasti lebih efektif.

Tapi yang Nahla lakukan adalah bersabar, bertanya merek laptop saya apa? (Dell) RAM-nya berapa giga? (4GB) Apakah rendering foto dan video lama? (Tidak sama sekali, padahal umurnya sudah 4 tahun). Dan sampai sekarang dia belum juga beli laptop baru padahal rendering video bisa berjam-jam, sementara saya setengah jam udah mentok paling lama.

Sungguh kesabaran adalah skill kehidupan paling utama. Well, Nahla I'm so proud of you. ❤

Salah satu yang paling berat adalah menahan diri tidak membeli skin care dan makeup dengan alasan "untuk di-review di blog". Seriously blog ini menghasilkan sebanyak apa untuk menulis review beauty?

Jadinya 50% review beauty di blog ini ditulis oleh Edwina (check out her blog here) yang menulis #SelasaCantik dua minggu sekali. Kemudian sisanya sponsored alias barangnya dikasih. Hanya satu postingan beauty yang bukan sponsored yaitu review The Face Shop CC Cushion ini. Ini pun saya dapet gratisan pas lagi promo tuker case cushion apapun, dapet CC Cushion ini hahahaha.

Dih, nggak modal. Lha iya kalau modal harus balik modal dong? Dengan cara apa? Saya kan bukan keturunan dinasti yang tidak pernah tahu jumlah uang di rekeningnya karena terlalu banyak dan selalu bertambah. Jadi balik modal harus dipikirin banget lol.

Lagi nulis beauty kan nggak perlu melulu review, bisa nulis tips juga loh. Seperti yang saya tulis soal brush makeup untuk pemula atau membersihkan muka dengan grapeseed oil.

Tapi kalau kalian melakukan itu, beli-beli barang mulu untuk dengan alasan bisa sekalian review di blog juga terserah sih, asal jangan ngutang aja biar sehat financial hahahaha canda gengs. Iya bener, kalau sharing membuat kalian hepi ngapain saya larang-larang juga lol. Cuma kalau saya sih memilih tidak, karena ... bokek lah apalagi. HAHAHAHA.

Dan saya juga bukan yang super irit dan mikir 1000 kali sebelum beli. Tapi minimal sekarang saya berpikir ulang, menunggu lebih lama. Bisa tiga hari sampai berminggu-minggu untuk memutuskan bahwa oke deh saya beli.

Dulu mah pengen apa sekarang ya beli sekarang, duit duit gue, gue kerja sendiri ya belanja sendiri lah yang penting dana-dana wajib aman. Tapi setahun belakangan udah nggak, udah pake akal sehat hahahaha. Dengan cara itu saya jadi bisa mengirit uang banyak sekali, dan yang terpenting tidak menumpuk barang!

Setelah saya cek resolusi tahun-tahun sebelumnya ternyata resolusi nggak numpuk barang ini resolusi 2015! Jadi baru setelah 2 tahun rumah saya agak lengang. Gila ya mencicil mengeluarkan barang selama 2 tahun.

Soalnya nggak bisa sekaligus, saya dan JG tipe yang menyimpan kenangan pada barang jadi berpisah itu sulit. Tahun 2015 yang keluar sebatas tempat-tempat makan yang jarang dipakai, dompet-dompet yang udah numpuk nggak jelas, sebagian tas, satu koper besar baju, apalagi ya. Pokoknya ada sekitar 4 dus berhasil dikeluarkan. Projectnya kami namai Purging the House. Keren nggak?

Padahal tahun itu yang keluar masih sedikit. Tahun 2016 kemarin kami sudah mengeluarkan 7 karung baju! Plus satu karung sepatu dan tas! Kini tas saya tinggal beberapa dan flat shoes hanya dua, YES DUA GENGS I'M SO PROUD. Slip on sisa dua, wedges 2, sepatu lari 2, sepatu sendal 2, nggak punya sendal hahahahaha. Rak sepatu dan baju kini lengang dan ada space kosong, nggak berjejalan lagi. Lega sekali rasanya.

Paling bangga adalah membawa ke Bandung satu kotak Koreaan saya. Isinya lighstick BANYAK. Official semua, semua artis yang pernah saya datangi saya beli lightsticknya huh. Terus CD dan DVD yang ada ttd artisnya (di antaranya Lee Min Ho yes, SAYA PUNYA CD TTD LEE MIN HO!). Terus press id konser dan press release, tiket konsernya, tiket pesawatnya, itinerarynya, belum tega dibuang karena itu momen-momen mengubah hidup semua. Tapi minimal sudah pindah ke Bandung. Sudah tidak di depan mata lagi. HAAAAA, DITULIS BEGINI MALAH JADI MELLOW.

T______T

OK SKIP.

Peernya adalah jangan beli-beli lagi yang nggak makna kalau tidak mau membuat lagi satu tumpukan barang baru.

(Baca: Suka Menumpuk Barang? Hidup Minimalis Yuk!)


Maka kalau kalian menyangka saya punya banyak makeup sebenarnya tidak hahaha. Foundation hanya punya satu, bedak dan segalanya hanya punya satu untuk setiap jenis kecuali lipstik yang beberapa warna. Kalau kebetulan dikasih warna sama yang saya kasih ke orang. Kadang tergoda banget beli foundation baru, untuk apa? Untuk direview? Sungguh racun duniawi, kemudian akan jadi disimpan saja, karena sesering apa sih pake foundation? Artis bukan, makeup artist bukan huhu.

Yang paling sulit dari menahan diri urusan belanjaan ini adalah dari barang-barang lucu nan gemas. Ini biasanya murah, pin 10ribuan, stiker 5ribuan gitu. Serasa jajan aja sih tapi stiker aja di laci banyak banget astaga. Pin banyak, masih beli-beli juga patch. Ah elah maunya apaaaa? Untung ini barang kecil gitu kan digelasin satu aja muat, nggak terlalu sita tempat.

Huft. Biarlah ini jadi peerku. :(

Peer lainnya adalah menahan diri dari ...

...

MAKANAN

T___________T

IYA MAKANAN SUNGGUH PENGGODA IMAN TERBERAT. Sakses nggak beli palet seharga Rp 200ribu eh pulang kantor tergoda makan di luar sama JG. Abis Rp 300ribu. Ya mending beli palet lah seenggaknya awet bertahun-tahun sampai kadaluarsa, lha makanan? Sampai rumah ee terus kelar. Huhu sedih.

Tapi makanan ini recharge energy banget sih beneran setelah seharian di kantor hahahahaha. Kalau capek banget gitu ngemall makan di sana terus kaya dapet suntikan energi baru hahahaha. Auk ah energi apa yang jelas begitu kok. Mall jadi tempat pelarian paling gampang. Ibunya pelarian, anaknya lari-larian. APA SIH NEENGGG? NGGAK APA-APA KOOKKK.

Kenapa sih jadi irit-irit amat? Yah, biar dana pendidikan Bebe cepet selesai huhuhuhu. TAHUN INI DAPEN HARUS SELESAI. Dan semoga diberi jalan untuk homeschooling jadi uangnya sisa banyak HAHAHAHAHAHA.

Bener nggak pola pikir kaya gitu sih? Apa jangan-jangan homeschooling lebh mahal dari SD swasta?

Alah jadi ngelantur. Udah ah ngantuk. Capek pun nulis ini tengkurep di kasur dengan Bebe yang berdiri di punggung saya kemudian menjatuhkan diri ke kasur. Naik lagi, jatohin diri lagi. Anteng, tidak menganggu saya dan saya pun tidak punya alasan melarang. Gila saya nggak nyangka punya anak laki-laki membuat saya ketergantungan mbak pijit.

Oke ngelantur sesi dua sudah selesai.

Kalau kamu, menahan diri dari apa yang tersulit buat kamu? Share yaaa!

-ast-

Tertohok Lagu Ruang Sendiri - Tulus

$
0
0

Jadi tuh saya anaknya update banget lagu-lagu di blantika musik tanah air. Saya tau lagu-lagunya Isyana, Raisa, GAC, Tulus gitu-gitu. Banyak lah. Saya tau-tau hafal aja gitu.

YA, TAU-TAU HAFAL. DENGAN TIDAK SENGAJA. KARENA DICEKOKI.

DICEKOKI JG. JG tipe yang dengerin lagu mulu di mana-mana, kaya kurang selera gitu kalau nggak setel playlist. Kalau saya justru nggak suka melakukan sesuatu sambil denger musik karena saya anaknya kebanyakan mikir. Kalau saya denger lagu pasti langsung kebayang oh ini lagunya artinya begini, kok dia menulis begini apa dia galau? Apa dia pernah disakitin orang lain? Pusing lah, ribet.

Kaya pas Justin Bieber rilis Love Yourself, langsung kepo wah ini lagu buat siapa, nggak mungkin buat cewek yang ini, pasti buat cewek yang ono. Follow ah Instagramnya, kemudian rempong sendiri dih dasar social climber padahal Bieber baik banget sama dia, blablabla. PANJANG URUSAN.

Nah, JG itu selera musiknya agak ajaib karena dia suka hip hop tapi di satu sisi dia suka Isyana Sarasvati. Benang merahnya di mana gituloh hellow? Mungkin ini bagian dari dia yang sulit ambil keputusan jadi bingung maunya suka apa? lol

(Baca: Anak dan Pengambilan Keputusan)

Pernah tiba-tiba saya humming lagu entah siapa kemudian JG "kok kamu nyanyi itu?" terus saya jawab nggak tau aku denger di radio kali. Kata JG "Nggak mungkin! Itu lagu Raisa yang nggak ada di radio. Aku dengerin Raisa sealbum!"

Oh well no wonder I know lah kalau gitu!

Dari sekian banyak lagu di playlist Yonder JG (anak XL promo Yonder dong ah lol) yang saya terngiang terus itu salah satunya lagu Tulus judulnya belakangan saya tau "Ruang Sendiri". Aduh judulnya aja udah makjleb.

Kalau ngomongin lagu, saya langsung tanya Nahla yang musikalitasnya sungguh tinggi. Saya chat dia dan nanya, aku mau bedah lagu nih, kamu suka lagu ini nggak? Musikalnya gimana?

PERTANYAAN SALAH PEMIRSA. Jawaban Nahla:

"Astaga aku paling suka lagu ini"
"Dia bentuk lagunya tornary form"
"A-B-A gitu"
"Terus aku suka banget melodinya si si si la do si. Jadi dia ambil si itu unik karena leading note"
"Aku pure suka karena reffnya si itu big thing"


I was like "what the f are you talking about?" Nahla menjawab dalam empat kata:

"KAN KATANYA BEDAH LAGU?"


Ya tapi saya nggak mudeng lah dia ngomong apa. Akhirnya Nahla menutup dengan "Udah intinya chordnya bagus, well made, melodinya ngikutin note dari extended chordnya. Tulis aja gitu biar kaya pintar wow annisast."

YA UDAH OKE DITULIS LAH BEGITU. Jangan lupa linkback aku ya, kata Nahla lagi. Oke ini linkback -> haloterong.com

Intinya saya senang karena lagu ini selain enak didengar, musikalitasnya juga ternyata oke. Nggak ecek-ecek. Yang belum denger coba denger dulu deh.


Masalah buat saya itu ada di liriknya yang begitu menohok gitu loh gengs. Mengapa itu seperti menyindir aku di masa lalu? Di saat benci banget kalau JG nggak mau ketemu HAHAHAHAHA.

"Ruang Sendiri" - Tulus

Beri aku kesempatan
'Tuk bisa merindukanmu
(Jangan datang terus)

TAPI AKU KAN KANGEN! Iya sih malem aja makan malem bareng. Kemarin malemnya makan malem bareng juga. Iya sih kalau kamu masuk siang, siangnya makan siang dulu di kantor aku. Iya sih, weekend juga kita sama-sama terus. Tapi kan aku ... kangen. :(

Beri juga aku ruang
Bebas dan sendiri
(Jangan ada terus)

Katanya sayang sama aku? BOHONG YA?!

Aku butuh tahu seberapa kubutuh kamu
Percayalah rindu itu baik untuk kita

OH JADI SELAMA INI KAMU NGERASA NGGAK BUTUH AKU? FAIN!

(Pagi melihatmu) menjelang siang kau tahu
(Aku ada di mana) sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai

Yaiya atuh kan namanya juga sayang. Kamu jadi lebih menghargai sepi daripada menghargai rasa kangen aku?

Baik buruk perubahanku
Tak akan kau sadari
(Kita berevolusi)

Aku nggak perlu sadar, aku sudah evolusi jadi manusia. Aku maunya kamu. :(

Bila kita ingin tahu
Seberapa besar rasa yang kita punya
Kita butuh ruang

Aku punya ruang, ruang rindu. *nyanyi lagu Letto*

(Pagi melihatmu) menjelang siang kau tahu
(Aku ada di mana) sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai

Kita tetap butuh ruang sendiri-sendiri
Untuk tetap menghargai rasanya sepi

Tak lagi sepi bisa kuhargai

AKU NGGAK MAU. Kamu pokoknya kabarin aku kalau udah nyampe kantor, kalau mau makan siang, kalau mau meeting, kalau mau pulang. Aku tau kosan aku lebih deket kantor aku dibanding kantor kamu TAPI KAMU JEMPUT YA. Aku nggak mau pulang sendiri. Aku lagi mens, perut aku sakit, aku mau bakso.

T_______T

*

WHY SO ABUSIVE. HAHAHAHAHAHA.

Ini mah judulnya entah kangen entah kesepian. Maklum anaknya ekstrovert, nggak suka yang sepi-sepi. Pantes JG dulu nyebelin, ternyata saya yang nganggep dia nyebelin padahal kayanya nggak nyebelin-nyebelin amat ya. Mungkin kalau lagu ini ada di zaman dulu saya bakal ngomel-ngomel dan nggak mau dengerin lagi lol.

Tapi di sisi lain, JG juga posesif banget super astaga. Jadi ya equal lah, sama dengan. Dulu ke mana-mana berdua, dari pulang ke Bandung sampai nonton konser. Sekarang udah nggak pernah berdua ke mana-mana karena BERTIGA. Hahahaha. Jadi ya terima kami bertiga atau kami tidak keluar rumah lol.

Udah ah geje. Tapi kayanya akan sering-sering nulis geje dari lagu gini. Daripada kupendam sendirian hahahaha.

Selamat Imlek!

-ast-
Viewing all 727 articles
Browse latest View live